Rektangular

10.6K 1.4K 105
                                    

Rectangular, Pola aliran rectangular adalah pola aliran sungai yang dikendalikan oleh struktur geologi, seperti struktur kekar (rekahan) dan sesar (patahan). Sungai rectangular dicirikan oleh saluran-saluran air yang mengikuti pola dari struktur kekar dan patahan.
.
.

"Minum dulu Ya." Meta membuatkan Gayatri teh hangat sesaat Gayatri datang ke rumah yang ditempati Meta.

"Ya?" Gayatri tersentak dari melamunnya. Wajahnya masih terdapat lebam yang belum di kompres. Gadis itu terlihat pucat dan lelah. "Gue kompres dulu ya lukanya? muka lo udah nggak berbentuk lagi tuh." Tawar Meta. Namun hanya gelengan kepala Gayatri yang ada, "makasih Met, gue nggak papa kok." Lirihnya.

Lalu Meta menatap jam dinding karena sayup-sayup terdengar suara tarhim dari masjid yang berada di sekitaran sana. Ternyata sudah menunjukkan pukul 4 subuh.

Gayatri lalu meminum teh hangat yang di buatkan Meta. "Lo istirahat dulu nggak apa-apa. Tidur Ya. Gue tahu lo nggak tidur beberapa hari ini."

Tiba-tiba gawai Gayatri berdering. Sebuah panggilan dari abangnya membuat Gayatri tak mengangkat telepon tersebut. Ini adalah kesekian kalinya sang abang menghubunginya setelah kejadian tadi. Ada rasa ragu dan takut yang amat besar kini menghantui dirinya.

Meta tak mau bertanya lebih. Gayatri perlu ruang untuk menenangkan dirinya. Sesuatu yang besar pasti telah terjadi. Tak pernah Meta melihat Gayatri serapuh ini. Gayatri yang kuat tiba-tiba menjelma menjadi Gayatri yang lemah dan kuyu layaknya sekarang.

"Kalau lo mau tidur, tidur aja. Jam 6 atau jam 7 nanti gue bangunin elo. Badan lo perlu istirahat juga Ya."

Gayatri yang hanya terdiam lalu mengangguk. Rasanya juga sangat lelah hari ini. Beberapa hari tak tidur membuat Gayatri seperti melayang di udara. Ditambah lagi beban moral yang harus di tanggungnya itu.

Gayatri lalu merebahkan dirinya ke kasur Meta. Meta tak tega melihat sahabatnya itu seperti mayat hidup. Meta ingat tadi Gayatri yang datang dengan wajah lebam dan bekas air mata yang mengering di pelupuk matanya. Gayatri datang dengan keadaan yang tak baik-baik saja. Tetapi gadis itu masih menyempatkan untuk tersenyum pada Meta. Sebuah senyuman yang sarat atas kepasrahan hidup yang menimpanya.

Rasanya seperti baru memejamkan matanya, tetapi Gayatri sudah tertidur pulas. Meta semakin yakin jika Gayatri benar-benar kekurangan tidurnya sehingga langsung tertidur ketika matanya baru saja dipejamkan.

Meta menghembuskan nafasnya pelan ketika melihat Gayatri tertidur dengan wajah yang masih menanggung beban. Wajah lelah dan sakit itu kian nampak ketika sang empunya tidur.

"Entah beban seperti apa yang lo pikul Ya. Tapi lo hebat. Lo orang tergigih yang pernah gue temuin. Semoga Tuhan selalu melindung dan memberkati setiap langkah yang lo tuju." Gumam Meta kemudian. Lalu gadis itu memilih mengambil air hangat untuk mengompres sedikit demi sedikit luka yang berada di wajah Gayatri.

Setelah itu, Meta memilih duduk di ruang tamu dan menyalakan televisi. Biasanya kalau ia sempat, Meta lebih sering menonton berita dan ternyata headline pertama pagi ini seputar kasus penangkapan mafia narkoba Internasional Jumlah pelaku utama disebutkan ada 4 orang dengan satu pelaku perempuan.

"Akhirnya gembong narkoba internasional telah diringkus oleh tim gabungan Kepolisian. Rusdi Gustoro alias Rugus alias Mr. R, berhasil diringkus oleh Kepolisian. R juga dilaporkan tewas di tempat karena melakukan perlawanan yang membahayakan Kepolisian. Selain itu 3 pelaku lainnya sudah di amankan di Polda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Ditemukan sejumlah barang bukti seperti uang, ATM, dan bukti transaksi di luar narkoba. Salah satu pelaku  perempuan berinisial L terlibat jaringan perdagangan manusia yang dinaungi bisnis haram R. Itulah sekilas informasi yang berhasil di dapat. perkembangan selanjutnya masih menunggu keterangan pihak terkait."

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang