Radial Sentripetal

10.8K 1.4K 76
                                    

Pola aliran radial sentripetal adalah pola aliran sungai yang sumbernya berasal dari berbagai arah kemudian menuju pusat.
.
.

Gayatri terjaga hingga pukul 3 subuh. Gadis itu belum juga menutup matanya. Bayang-bayang peristiwa tadi terus saja menghantui dirinya. Umpatan, kata kasar dan sumpah serapah seakan mengiang keras di telinganya. Gadis itu tak tahu mengapa hidupnya tambah runyam dan pelik. Satu persatu cobaan menghantuinya. Ia lelah tapi semudah itukah ia menyerah? semudah itukah ia jatuh di taklukan cobaan?

Lalu pikirannya melayang dimana dirinya seakan tak sadar pergi ke gedung terbengkalai yang beberapa kali ia singgahi hanya untuk sekedar melihat Jakarta dari ketinggian. Ia pergi dengan membawa sedih yang amat dalam. Ia meneguk soda begitu banyak hingga tak sadar terasa tidak enak di lambungnya.

Lalu pikirannya kembali teringat dimana Raksa hanya diam ketika dirinya menangis. Laki-laki itu tak berbicara sepatah katapun selama ia menangis. Raksa hanya menunggu ia selesai menangis dan setelah itu laki-laki tersebut mengajak dirinya pulang.

Raksa tak banyak bertanya. Laki-laki itu hanya bertanya apakah dirinya merasa lebih baik. Setelah itu, Raksa mengajak untuk mampir sebentar di warung nasi goreng pinggir jalan. Mereka makan sebelum Raksa mengantarkan dirinya pulang. Gayatri pun mengikuti semua ajakan Raksa tanpa menolak. Setelah menangis tadi, bebannya sedikit terangkat. Ia agak lega dengan menumpahkan rasa sakit dan hancurnya dengan air mata.

Lalu tangannya meraih gawainya yang mati. Lantas ia menyalakan gawainya dan menghidupkan data seluler yang sempat ia matikan. Seketika gawainya bergetar terus menerus karena satu persatu pesan whatsapp masuk. Lalu matanya melihat panggilan Meta-lah yang terbanyak. Pasti gadis itu mengkhawatirkannya.

'Gue baik-baik aja kok Met. Makasih udah khawatirin gue.' Tulis Gayatri.

Beberapa menit kemudian gawai Gayatri berdering. Meta langsung menelpon gadis tersebut.

"Halo?"

"Ya Tuhan Aya... gue khawatir banget sama lo. Jantung gue hampir copot setelah lo kirim pesan itu ke gue! mana lo nggak aktif lagi!"

Seperti biasa, Meta kembali merepet setelah bisa menghubungi Gayatri. Berulang kali Meta menghubungi Gayatri tetapi gadis itu tidak aktif sehingga Meta tidak tenang sebelum bisa menghubungi Gayatri kembali.

"Gue nggak papa Met. Gue lagi nenangin diri sebentar tadi." Jawab Gayatri.

Diseberang sana Meta nampak menghela nafasnya panjang. "Syukurlah kalau gitu. Lo udah makan belum? udah tidur?"

"Udah."

"Terus kenapa lo belum tidur?" lanjut Gayatri karena sekarang sudah hampir setengah 4.

"Lo kira gue bakal tidur tenang setelah lo kirim pesan kayak gitu ke gue?"

"Maaf Met. Gue udah bikin lo khawatir."

Meta diseberang berdecak, "sorry kalau semisal gue berlebihan."

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang