Flood Plain atau Dataran banjir berupa dataran yang luas yang berada pada kiri kanan sungai yang terbentuk oleh sedimen akibat limpasan banjir sungai tersebut. Umumnya berupa pasir, lanau, dan lumpur. Ukuran dan bentuk dari dataran banjir ini sangat tergantung dari sejarah perkembangan banjir, tetapi umumnya berbentuk memanjang (elongate). Endapan dataran banjir (floodplain) biasanya terbentuk selama proses penggenangan (inundations).
.
.Gayatri kembali bekerja setelah sempat bed rest selama kurang lebih 2 minggu. Ternyata ia harus bed rest kembali dari saran dokter yang hanya 1 minggu itu sehingga Gayatri terpaksa bekerja di atas ranjang selama bed rest. Terhitung sudah satu bulan perempuan itu bekerja seperti biasanya dan selalu diantar jemput oleh Raksa. Gayatri yang hamil muda membuat Raksa lebih menjaga sang istri dengan ketat.
Pelaku pembuat teror ke Gayatri akhirnya tertangkap di daerah Merangin, Jambi. Pelaku sempat melarikan diri ke Sumatra dan menjadi buronan selama hampir 2 minggu.
Kepolisian berhasil melacak riwayat perjalanan pelaku. Pelaku merupakan suruhan mantan perwira TNI yaitu Ardhie. Laki-laki itu walaupun di penjara, tetapi masih memiliki dendam dan menyewa semacam pesuruh bayaran untuk mencelakai Gayatri.
Kemarin setelah pelaku tertangkap dan dibawa ke Jakarta, Raksa sempat bertemu dan hendak menghabisinya. Namun tindakan tersebut berhasil dicegah oleh Lettu Handoko dan IPTU Dewa. Akhirnya kemarahan Raksa berdampak pada kelompok orang yang mencelakai istrinya itu diburu karena sudah meresahkan banyak pihak. Mereka memang memposisikan sebagai kelompok yang sering disewa untuk mencelakai orang ataupun semacam dept coleptor terselubung juga.
Walaupun pelaku sudah tertangkap dan diganjar dengan hukuman setimpal, namun Raksa belum bisa tenang sepenuhnya. Gayatri mungkin saja masih dalam intaian berbahaya. Oleh karena itu, Raksa sebisa mungkin membentengi sang istri agar terhindar dari segala macam teror yang mengintai.
"Mau makan apa?" tanya Raksa dengan mata fokus menatap depan. Mereka sedang menuju perjalanan pulang.
"Pengen sate deh Mas. Tapi pengen juga makan soto Lamongan di Jalan Sabang. Tapi aku juga pengen makan martabak di Pecenongan." Ucap Gayatri yang langsung membuat Raksa menatap cepat istrinya itu.
Gayatri langsung tersenyum kecut. Ia tahu Raksa pasti kesal karena mereka sudah berada di daerah Kalibata. Mereka harus putar balik jika ke daerah yang dimaksud Gayatri itu.
"Nggak usah deh Mas kalau sudah malam begini." Ujar perempuan itu pelan. Memang Gayatri baru pulang sekitaran pukul setengah 7 malam tadi karena ia masuk pukul 10 pagi.
Tanpa menjawab, Raksa segera putar balik mencari jalan menuju jalan Sabang.
"Mas." Panggil Gayatri karena Raksa yang malah putar balik. Ia tak mau membebani sang suami dengan keinginannya yang ribet ini.
"Nggak apa-apa. Sekalian kita makan." Raksa tersenyum kecil seolah menepis pemikiran negatif Gayatri.
"Beneran?" Gayatri nampak tak yakin. Ia terlalu overthinking.
Raksa mengangguk tegas, lalu tangannya mengusap kepala Gayatri yang tertutup kerudung. "Iya beneran. Kalau kamu pengen makan apa, bilang saja." Ujar laki-laki itu yang terdengar manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dersik
General FictionHutan, senjata, spionase, dan kawannya adalah hal mutlak yang akan selalu melingkupi hidupku. Namun tidak semudah itu ketika duniamu menolak akan hal mutlak yang kau jalani itu. Cerita ini hanyalah fiktif belaka, bila ada kesamaan nama, tempat, gel...