Kontur

14K 1.7K 38
                                    

Kontur atau Garis kontur atau disebut dengan garis tranches, garis tinggi, atau garis tinggi horizontal
.
Garis imajiner pada suatu wilayah atau area di atas peta yang menghubungkan dan memperlihatkan beberapa titik pada peta yang memiliki ketinggian yang sama. Garis ini selanjutnya menunjukkan pergerakan atau perkembangan naik turunnya suatu keadaan tanah.
.

Nadin menggosokkan tubuhnya karena suhu di sekitar sungai yang begitu dingin. Walaupun sudah menyalakan api unggun kecil, tetapi hal itu tetap tak membuat tubuh mereka hangat. Sempat Nadin sangsi akan kembali di temukan oleh kawanan perompak, tetapi Bu Maria menyakinkan jika mereka sudah aman, mungkin untuk sementara waktu ini. Setelah itu tidak ada yang tahu.

Nadin menatap api kecil di depannya. Ia hanya terlalu kaget dengan rencana yang ia tulis dari awal. Ia hanya bingung mempertanggungjawabkan tugasnya nanti kepada atasan karena kelalaiannya tadi. Jika saja Nadin tak begitu mencolok, mungkin ia masih bisa bermain aman di sana. Tetapi nyatanya rencana tinggallah rencana, Nadin akhirnya harus menelan pil kekecewaan yang begitu mendalam.

"Sudah jangan di pikir. Besok kita masih bisa menemukan jalan keluarnya. Jangan menyalahkan dirimu sendiri." Ucap Bu Maria kemudian.

Nadin menghembuskan nafasnya pelan. Ia menatap api unggun yang masih menyala kecil di hadapannya itu.

Lantas Nadin tersenyum kecil dan menelan salivanya cepat. "Saya hanya kecewa dengan diri saya. Saya sudah jauh-jauh di tugaskan tetapi malah gagal total. Seharusnya saya tidak gegabah waktu itu dengan bertanya lebih kepada anggota keparat itu."

Entah itu kesalahan Nadin apa tidak, Nadin tiba-tiba bertanya banyak pada komplotan tersebut ketika melewati jalan desa. Nadin dengan santainya bertanya tentang orang-orang yang terlihat mencurigakan. Alhasil ialah yang terkena getahnya sendiri. Sungguh payah dirinya. Tapi yang namanya terlanjur, mau diapakan lagi?

"Misi spionase tidak selamanya berhasil dengan baik. Ada kalanya kita kecolongan dengan orang yang kita selidiki. Memang terasa menyakitkan ketika kita harus legowo melihat mereka yang bisa menang atas diri kita, tetapi yang namanya penegakan kebenaran tetap harus di tegakkan. Jangan hanya karena gagal di satu misi membuat jiwa prajurit lenyap. Lebih baik kita mati daripada kita pulang hanya jadi pengecut." Ucap Bu Maria kembali. Nadin lalu mengangguk. Lalu kepalanya menengadah ke atas. Nampaknya purnama kini hadir di antara mereka. Cahaya bulan terlihat sangat cerah hingga air sungai yang jernih mampu memantulkan kembali cahaya bulan.

Lalu Nadin memilih menyandarkan tubuhnya di pohon yang tingginya berkisar 10 meteran. Perlahan kakinya di selonjorkan. Celana kain yang ia pakai banyak yang sobek karena terkena ranting pohon ketika berlari. Lalu tangannya menggulung lengan baju batik yang sama-sama kotor. Ada banyak goresan di tangannya.

Hendak kembali berdiri untuk menghampiri Bu Maria yang duduk di seberangnya. Nadin tiba-tiba mendengar suara ranting yang terpijak oleh kaki. Matanya kemudian awas dan langsung menggulingkan tubuhnya ke arah Bu Maria yang ikut terlonjak. Nadin lalu menarik Bu Maria ke bagian semak yang cukup rimbun untuk sementara bersembunyi.

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang