Annular

10.8K 1.5K 69
                                    

Pola aliran annular adalah pola aliran sungai yang arah alirannya menyebar secara radial dari suatu titik ketinggian tertentu dan ke arah hilir aliran kembali bersatu. Pola aliran annular biasanya dijumpai pada morfologi kubah atau intrusi loccolith.
.
.

"Gimana kabarmu?"

Gayatri yang sedari tadi terdiam kini menatap Lesmana yang duduk di samping kanannya.

"Baik,"

"Maaf," ucap Lesmana kemudian. Laki-laki itu lantas menatap Gayatri yang terdiam di bangku RTH dekat kontrakannya. Gayatri hanya memakai celana training dan hoodie sebagai pakaian yang ia pakai hari ini.

"Buat apa?"

"Dek," lalu Gayatri kembali menatap Lesmana. Wajahnya sudah enak dipandang. Beberapa hari ini Gayatri fokus menenangkan pikiran dan hatinya. Sesekali datang ke kantor untuk memastikan tugasnya dan bertanya perihal Latika. Ia juga tak membahas lebih lanjut kasus yang dibawa oleh Raksa, mungkin setelah ia lebih tenang, ia akan bisa lebih produktif.

"Maafin kita semua. Ayah nggak seharusnya mengatakan seperti itu. Ini bukan salahmu. Ini udah ketetapan takdir yang ada. Mama nggak ada bukan gara-gara kamu."

"Tapi Ayah nyatanya nyalahin Aya kan Bang?" sela Gayatri. Lesmana langsung terdiam.

"Aya nggak berdaya sekarang. Aya seperti pengecut," ucap Gayatri kemudian dengan nada rendah.

"Dari kemarin Aya menyiapkan mental semisal Abang ikut membenci Aya setelah kasus kakak. Aya pantas di benci ketika Aya nggak berdaya buat menyelamatkan kakak. Rasanya seperti sangat terlambat. Hati Aya hancur saat tahu kakak terlibat. Aya nggak tau jalan keluar yang harus Aya ambil. Semuanya terasa sudah di ujung jurang. Aya ribuan kali menyiapkan mental untuk menjadi bagian operasi dimana  kakak menjadi target. Aya bungkam padahal hati Aya menjerit ingin menyelamatkan. Aya nggak berdaya Bang."

Lesmana lalu menarik nafasnya, "kamu nggak pantas untuk menyalahkan dirimu sendiri. Abang ikut hancur dek. Kita semua berantakan. Abang terlalu egois dengan tidak bertanggungjawab atas semua ini. Ini sudah jalan Latika. Abang kecolongan, dia tergiur gemerlapnya dunia, Abang nggak bisa apa-apa sekarang. Dan paling menyakitkan adalah ketika kamu menjadi bagian penangkapan Latika. Lalu bagaimana bisa hatimu tetap kuat melihat semua ini? padahal ribuan kali kamu mendapat pesakitan?"

Gayatri menarik bibirnya tipis, "Bang, Aya pernah terbesit buat lari dari semua ini. Apalagi setelah tahu semuanya dan Aya harus bungkam serta harus bekerja secara profesional. Aya harus kuat melihat detik-detik kakak harus di giring ke kantor polisi dengan berbagai dakwaan. Hati Aya hancur Bang sekalipun kita tak sedekat layaknya adik kakak yang harmonis."

"Maaf, kamu hadir bukan menjadi layaknya keluarga bagimu dek. Kamu terasa asing di keluarga dan kamu hanya menerima seolah baik-baik saja. Maaf, Abang turut menjadi pengecut bagi kamu. Seharusnya kamu juga layak di anggap dan di sayangi seperti keluarga. Nggak tau lagi Abang harus bilang apa." Ucap Lesmana. Lalu laki-laki itu menunduk dalam.

Gayatri yang awalnya duduk berjauhan, kini mendekat ke arah Lesmana. Tangannya terangkat menyentuh pundak Lesmana. "Nggak ada yang terlambat Bang, cukup Ayah dan kakak yang benci Aya, tapi Abang  jangan. Abang satu-satunya keluarga yang Aya harapkan. Jika semuanya benci, i don't know after that."

Lalu Lesmana menatap adiknya itu dengan senyuman. Ia merangkul sang adik. Selama ini ia sadar jika Gayatri benar-benar perempuan kuat. Perempuan yang mempunyai hati tulus. Tapi mengapa justru orang baik yang selalu mendapat ujian? mungkin Tuhan tahu mana hambanya yang sanggup dengan ujian yang di berikan sehingga berkali-kali di beri cobaan, tetap saja kuat menghadapinya.

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang