Meander

12.1K 1.5K 210
                                    

Meander ini terbentuk apabila pada suatu sungai yang berstadia dewasa/tua mempunyai dataran banjir yang cukup luas, aliran sungai melintasinya dengan tidak teratur sebab adanya pembelokan aliran Pembelokan ini terjadi karena ada batuan yang menghalangi sehingga alirannya membelok dan terus melakukan penggerusan ke batuan yang lebih lemah.
.
.

"Mbak, alis saya jangan dikerik ya?" peringat Gayatri lagi ketika perias itu sedang menebalkan alis Gayatri yang tipis. Sedangkan Meta yang berada di samping mbak-mbak perias itu mendengus pelan.

"Sudah kali kelima lo ngingetin Mbak Ria buat nggak cukur alis lo, Ya." Sedangkan Mbak Ria yang menjadi MUA itu hanya terkekeh pelan di tempatnya. Sudah biasa ia menghadapi costumer yang minta ini itu.

Gayatri yang memejamkan matanya karena di suruh oleh Mbak Ria pun membela diri. "Gue cuma parno Met. Gue ngeri kalau dikerik gitu alisnya. Gue kan mau jadi pengantin, bukan cosplay biar bisa lihat demit."

Seketika Meta tertawa, "anjir lawak mulu lo!" Meta teringat cerita legendaris ketika kecil dulu jika mengkerik alis hingga habis maka kita bisa melihat hantu.

"Nggak kok Mbak. Saya sesuai yang punya rumah saja. Kalau minta dikerik ya saja manut, kalau nggak ya saya nggak bakal mau ambil tindakan tersebut." Jawab Mbak Ria menyakinkan Gayatri.

"Noh dengerin tuh. Intinya lo enjoy aja Ya. Dijamin habis ini lo cantiknya ngalahin mimi peri yang sudah mengguncang kayangan." Ucap Meta lebay yang disambut kekehan Mbak Ria.

Gayatri meringis, "ngadi-ngadi deh lo." Ia tak habis pikir dengan kata-kata yang ada saja dilontarkan oleh Meta.

Meta sudah sejak kemarin menemani Gayatri. Gadis itu juga yang mendampingi Gayatri selama prosesi adat yang dilaksanakan sejak kemarin. Keputusan dua keluarga untuk mengusung adat Jawa yang kental membuat Gayatri pasrah. Ia sebenarnya tak begitu ingin menggunakan adat pernikahan yang begitu kental. Ia hanya ingin pernikahan sederhana. Tetapi kembali lagi, darah Jawa dari dirinya dan Raksa begitu mengalir kental sehingga tak ada penolakan selain penerimaan. Sang ayah juga sangat setuju jika mengenakan adat Jawa. Bagi beliau, impian menikahkan anak gadisnya itu sudah menjadi nyata. Beliau juga sudah berangan-angan jika suatu ketika anak-anaknya bisa menikah dengan suasana yang meriah. Dan inilah kesempatan beliau untuk mewujudkan hal itu.

Gayatri mengenakan baju adat Jawa yang begitu elegan. Gayatri juga nampak anggun ketika MUA itu telah selesai merias dirinya.

Meta memandangnya lama, membuat Gayari mengernyitkan dahinya. "Kenapa?"

"Anjir! Kenapa lo cantik banget sih pake adat Jawa sedangkan lo sekarang udah berhijab." Ucap Meta dengan kagumnya.

Gayatri terkekeh pelan, "gue awalnya aja nggak pede Met. Tapi kata Mbak Ria, nggak apa-apa mbak bagus kok dan sekarang ucapan Mbak Ria seratus persen benar. Makasih ya Mbak Ria." Mbak Ria tersenyum tulus seraya membereskan alat make upnya. "Iya sama-sama Mbak. Saya seneng kalau pengantin yang saya rias itu ikut puas."

Gayatri kembali bercermin. Ia seperti tak melihat dirinya. Benar-benar kekuatan make up bisa merubah bentuk wajah dan membuatnya semakin cantik paripurna.

DersikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang