REISHWA [Selesai]

🍁Sampai Tutup Usia🍁

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Kamu tercipta untuk selalu kucinta, begitu juga denganmu. Diciptkan-Nya untuk mendampingiku sampai aku tutup usia."

•Reyhan Hafiz Hanafi•

|Reishwa by Aliya Natasya|

***

Hari-hari telah di lewati berdua bersama pasangan halalnya. Kini, sudah genap satu bulan usia pernikahan Reyhan dan Aishwa.

Malam ini, Reyhan akan memberikan kejutan untuk istrinya, karena dia ingin memberikan moment indah untuk selalu diingat olehnya.

Reyhan sudah menyiapkan semua rencananya, dibantu dengan teman-teman kampusnya. Yakni Aira, Rangga dan beberapa teman laki-lakinya.

"Makasih teman-teman, atas bantuan kalian!" Reyhan mengucapkan terima kasih kepada teman-temannya.

"Sama-sama Han, langgeng terus yah, pernikahan kalian," ucap Rangga sambil menepuk bahu Reyhan.

Reyhan tersenyum lalu berkata, "Aamiin, Thank's yah semuanya, Ra makasih juga buat kamu," Reyhan melirik Aira yang tengah tersenyum memandang Rangga. Mendapat panggilan dari Reyhan, Aira langsung membuang wajahnya ke sembarang arah.

"Iya Rey, sama-sama,"

***

Malam yang dinantikan oleh Reyhan, akhirnya tiba. Dia sudah bersiap-siap, sedangkan Aishwa masih dengan setelah baju rumahannya.

Kemeja putih yang dibalut jas hitamnya, membuat Reyhan semakin tampan. Rambutnya dia kesampingkan, agar rapi. Sepatu hitamnya tampak mengkilat, dia bercermin sebentar untuk merapikan bajunya. Setelah itu, dia menghampiri sang istri.

"Abang mau kemana?" tanya Aishwa heran melihat suaminya yang sudah rapi.

"Kamu belum rapi-rapi? Ayo sayang, kita mau pergi ke suatu tempat," ucap Reyhan sambil menuntun istrinya agar berganti baju.

"Iya, Tapi--" belum selesai bicara, Reyhan sudah memotong pembicaraannya.

"Kamu tenang saja, kita bakal pergi ke suatu tempat yang indah," tak banyak berpikir, Aishwa langsung mengganti pakaiannya.

Setelah beberapa menit kemudian, Aishwa telah siap dengan gamis berwarna mocca dan jilbab berwarna hitamnya. Dia menggantungkan tas selempangnya dibahu kiri.

"Sudah?" tanya Reyhan kala melihat penampilan istrinya yang sudah rapi.

Aishwa mengangguk dan tersenyum. "Sudah," katanya.

"Sangat cantik!" seru Reyhan menatap sang istri. Setiap hari Aishwa memang sangat terlihat cantik dimata Reyhan. Wanita yang dia sayangi setelah mamanya.

"Makasih, abang!" jawab Aishwa tersenyum malu.

Setelah itu mereka pun pergi menggunakan mobil. Selama di perjalanan, Reyhan terus melirik istrinya dengan senyuman khasnya. Bibirnya tak lepas dari senyuman, sebab malam ini adalah malam yang akan menjadi momen penting dalam hidup mereka.

Sejurus kemudian, Reyhan memberhentikan mobilnya.

"Sayang, mata kamu tutup dulu sebentar yah, sampai nanti aku bilang buka, oke!" Pinta Reyhan pada Aishwa.

Reyhan pun memakaikan ikatan kain hitam untuk menutup mata istrinya.

"Abang, ini kenapa ditutup segala sih, matanya," ucap Aishwa dengan matanya sudah tertutup kain hitam. Tangannya meraba-raba ke depan.

"Sebentar, sayang!" Reyhan kemudian turun dari mobil, lalu dia membukakan pintu untuk istrinya.

Reyhan menggandeng pundak istrinya menuju tempat yang sudah dia siapkan bersama teman-temannya.

Sesampainya mereka ditempat itu, Reyhan berdiri di hadapan sang istri.

"Sekarang boleh dibuka, sayang," kata Reyhan yang membukakan kain penutup di mata Aishwa.

Saat kain penutupnya terbuka, Aishwa melihat ke sekililingnya.

"Maasyaa Allah ..." ucapnya kagum.

Di depan sana terdapat pantai yang di penuhi dengan lampu hias. Ada dua kursi yang pasti Reyhan siapkan untuk mereka. Tempat ini Reyhan hias sebagus dan seindah mungkin.

Banyak balon warna-warni yang membuat pantai ini tampak ramai. Dan juga ada sebuah tulisan yang membuat Aishwa berdecap kagum Happy Anniversarry 1 Month Istriku ada love di akhir kalimat itu.

"Happy Anniversarry istri tercinta," ucap Reyhan sambil menggenggam kedua tangan istrinya. Sedangkan Aishwa, dia menangis terharu atas kejutan yang Reyhan berikan.

"Makasih abang!" hanya kata itu yang mampu Aishwa ucapkan. Sebab, dia tak bisa mengungkapkan kekagumannya lewat kata.

Reyhan menuntun istrinya untuk di kursi yang berada tak jauh dari pantai. Malam yang dipenuhi lampu hias, dan lampion yang ada diatas membuat makan malam mereka semakin romantis. Reyhan meninggalkan Aishwa sebantar, tak lama dia sudah membawa kejutan untuk istrinya.

"Buat istri abang tercinta!" katanya sambil menyodorkan sebuket bunga mawar putih dan merah, serta sebungkus cokelat kesukaan istrinya.

Aishwa menerimanya dengan senang hati. Bahagia, sedih, semuanya campur aduk. Malam ini adalah malam yang paling berkesan dalam hidupnya. Dia takkan pernah melupakan moment ini.

"Terima kasih suamiku," ucap Aishwa lalu memeluk Reyhan erat. Setelah itu, mereka pun makan malam dipinggir pantai. Angin malam yang menemani mereka, sangat romantis sekali.

"Sayang, tangan kamu sini deh!" Pinta Reyhan, lalu Aishwa menyodorkan tangannya.

Reyhan mengambil sesuatu dari kantong jasnya, sebuah kotak beludru berwarna merah maroon sudah ada di tangannya. Dia membuka kotak itu, Aishwa terkejut atas apa yang Reyhan lakukan. Lelaki itu bertekuk lutut di hadapan sang istri, sambil memberikan sebuah cincin berlian.

"Kamu tercipta untuk selalu kucinta, begitu juga denganmu. Diciptakan-Nya untuk mendampingiku sampai aku tutup usia," kemudian, Reyhan memasangkan cincin itu dijari manis Aishwa. Melihat itu, istrinya pun tersenyum kepadanya.

"Maasyaa Allah... bagus banget bang, Aish suka, makasih suamiku!" ucap Aishwa kagum.

Sungguh, moment ini takkan dia lupakan. Akan menjadi moment terindah dalam hidupnya.

"Sama-sama,"

Aishwa langsung memeluk suaminya, dia sangat bahagia memiliki suami seperti Reyhan. Tak disangka, Reyhan yang tadinya pendiam, namun setelah menikah lelaki itu bisa seromantis ini. Maasyaa Allah...

Kebahagiaan itu bukan dibeli, tapi diciptakan sendiri.

***

📝Tangerang, 20 September 2020

Happy Reading🤗🤗

Jangan lupa kewajibannya

Salam sayang
AliyaNatasya❤