REISHWA [Selesai]

🍁Pulang🍁

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Mencintaimu itu seperti hukum ikhfa hakiki. Yang tidak bisa di ganggu gugat."

•Reyhan Hafiz Hanafi•

|Reishwa by Aliya Natasya|

***

Seorang lelaki dengan koper yang ada di genggamannya tengah menunggu taksinya datang. Dua bulan dia menjalani KKN di desa, akhirnya dia bisa pulang kembali bertemu istrinya.

Ya, dia adalah Reyhan. Lelaki berhidung mancung dan memiliki lesung pipit itu tengah duduk di halte bus sambil menunggu taksi datang. Setelah dua bulan dia menjalani tugas sebagai mahasiswa, akhirnya tugasnya selesai. Tinggal satu langkah lagi untuk menggapai gelar sarjananya yaitu Skripsi. Reyhan harus melalui tugas skripsi itu, dia ingin lulus di semester ini.

Tak lama kemudian, Taksi pun datang. Reyhan memasuki barang-barangnya ke garasi mobil. Setelah itu, dia duduk di kursi belakang.

Mengenai mobilnya, sopir Mamanya telah membawanya sebelum Reyhan pergi ke tempat KKN nya dua bulan yang lalu.

Selama di perjalanan, Reyhan tak sabar untuk segera bertemu istrinya. Reyhan sudah menyiapkan hadiah untuk istrinya. Sebuah boneka beruang berwarna kecokelatan dan sebuket bunga mawar merah muda sudah ada di kopernya. Dia membelinya sejak hari ketiga di desa. Sebab, dia tertarik dengan boneka itu. Menurutnya, sangat lucu untuk istrinya. Dia semakin tidak sabar untuk sampai ke rumah.

Sejurus kemudian, dia telah sampai di depan rumah Mama mertuanya. Dia langsung mengeluarkan barang-barangnya di bantu oleh pak Sopir.

"Terima kasih, Pak. Ini uangnya," ucap Reyhan sambil menyodorkan uang ratusan ribu rupiah kepada sopir taksi.

"Sama-sama, Mas. Kalau begitu saya permisi," kata sopir, lalu mulai menjalani taxinya.

"Mas Reyhan! Baru pulang yah," sapa seorang bapak-bapak yang mengenal Reyhan. Pak Supri adalah satpam di rumah mertuanya, jadi Reyhan mengenalinya.

"Iya nih, Pak, saya baru pulang KKN," jawab Reyhan yang tengah menarik kopernya. Sedangkan di punggungnya sudah ada tas ransel besarnya.

"Saya masuk dulu yah, Pak!" kata Reyhan, lalu Pak Supri pun mengangguk kepalanya.

"Assalamualaikum," ucap Reyhan sbil mengetuk pintu.

Tak lama kemudian, seseorang yang sangat dia rindukan itu muncul. Dia Aishwa, istrinya.

"Waalaikumussalam, Abang!" Jawab perempuan itu, lalu menyalami punggung tangan suaminya. Rindu itu terbayarkan sudah. Kepulangan Reyhan dengan selamat itu menjadi kebahagiaan untuk Aishwa.

"Aish udah rindu banget sama abang," kata Aishwa yang kini sudah memeluk suaminya. Dia benar-benar sangat merindukan suaminya. Sampai air matanya jatuh tanpa ia sadari.

Reyhan pun melepas rindunya. Dia mengelus-elus kepala istrinya. Rindu dengan semua hal yang dia lakukan kepada istrinya.

"Iya, sayang. Abang juga rinduuu... banget sama istri cantik, Abang," kata Reyhan, lalu mencuil hidung istrinya. Sungguh sweet Reyhan mencuil hidung Aishwa.. ehh jadi nyanyikannnn:v