REISHWA [Selesai]

🍁Epilog🍁

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

"Semua orang pasti memiliki kebahagiaannya masing-masing . Seperti aku yang memiliki kebahagiaan saat bersamamu."

•Aishwa Fadila Azzahra•

|Reishwa by Aliya Natasya|

***

Aku pernah mencintai seseorang yang tak melabuhkan hatinya pada Tuhanku, sehingga kecewalah yang aku dapatkan. Bukan aku menyalahkan takdir, melainkan aku yang telah salah dalam memilih cinta.

Aku pernah mengharapkan cinta seseorang, sampai lupa akan cinta yang Dia berikan.

Semuanya aku pernah. Sampai akhirnya aku bertemu suamiku, bang Reyhan. Beliau memberikanku cinta yang amat besar padaku, namun tak mengurangi rasa cintanya kepada sang Illahi.

Aku bersyukur bisa memiliki keluarga kecil yang bahagia.

Penantian yang dulu aku tunggu-tunggu, pada akhirnya datang jua.

Kini, usia kehamilanku beranjak sembilan bulan. Beberapa hari lagi, aku akan melahirkan. Aku bahagia bisa memiliki si kembar yang sangat pintar dan juga lucu. Mereka selalu diajarkan oleh bang Reyhan untuk menghafal surah-surah pendek. Dan mereka mampu menghafalnya, sampai usia mereka tiga tahun ini, mereka sudah menghafal juz 30. Aku bangga sekali memiliki Azkia dan Azka. Bang Reyhan selalu saja memberikan kasih sayang kepada si kembar. Semenjak bang Reyhan tahu kehamilan keduaku ini, dia lebih posesif kepadaku. Dia melarangku untuk mengerjakan pekerjaan rumah, dia melarangku memasak. Pokoknya, semua pekerjaan rumah dia yang membereskan.

Aku salut dengan bang Reyhan, padahal dirinya bekerja untuk memenuhi nafkah keluarga, tapi dia masih sanggup mengerjakan semua pekerjaanku. Nikmat yang tak pernah aku bayangkan, ketika aku memiliki suami seperti bang Reyhan. Yang selalu perhatian, yang sayang kepadaku dan anak-anak kita.

"Kakak!" Panggil seseorang dari belakangku. Aku tengah duduk di taman belakang rumahku. Sambil memandangi bunga-bunga milik si kembar yang waktu lalu mereka tanam.

Sepertinya aku sangat mengenali suaranya. Suaranya begitu familiar di telingaku. Aku menoleh ke sumber suara dan ternyata benar, dia adalah Keysha-- sahabat sekaligus adikku.

"Keysha!" Aku lantas memeluknya, namun dengan hati-hati. Mengingat kandunganku yang sudah membesar.

"Maasyaa Allah ... kakak rindu sama Key," ucapku. Aku sangat merindukan dia, sebab dua tahun yang lalu dia menikah dengan Rafa dan tinggalnya sudah tidak di komplek ini.

Ya, sekitar dua tahun yang lalu, Rafa meminang Keysha untuk dijadikan istrinya. Ternyata, beberapa tahun yang lalu saat kami menjenguk Keysha di rumah sakit. Rafa jatuh hati pada Keysha saat pertama kali. Aku salut dengan perjuangan cinta mereka. Keysha sudah meminta maaf kepadaku, karena dulu dia pernah meminta bang Reyhan menikahinya. Aku sudah memaafkannya. Dia juga menyesali perbuatannya dulu, namun aku memakluminya. Bagaimana dengan Aira? Dia juga sudah menikah dengan Rangga, teman kampus bang Reyhan. Ternyata, diam-diam Rangga juga menyukai Aira.

"Key juga rindu banget," balasnya sambil melepaskan pelukanku. Lalu, dia mengelus perutku. "Sudah besar yah, sebentar lagi lahir, hehe..." lanjutnya terkekeh.

"Iya, Key. Syailla nggak kamu ajak?" Tanyaku. Syailla ini anaknya Keysha dengan Rafa, usianya baru satu tahun.

"Mama!" Suara teriakan anak kecil membuat kami menoleh ke arahnya. Anak kecil berusia satu tahun berada dalam gendongan seseorang yang ternyata adalah Rafa.