🍁Terlalu Sulit🍁

939 80 2
                                    

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

"Cinta itu tidak salah, melainkan kita sendiri yang salah dalam mencintai orang yang salah."

|Reishwa by Aliya Natasya|

***

Sudah seminggu cuti, Reyhan dan Aishwa mulai berkuliah lagi. Mereka berdua berangkat menggunakan sepeda motor milik Aishwa.

"Sayang, pakai dulu helmnya!" Reyhan menyuruh istrinya untuk memakai helmnya. Kemudian, Aishwa pun mengangguk. Jarak kampus dari rumahnya lumayan cukup jauh, untuk sampai ke kampusnya membutuhkan waktu beberapa jam perjalanan. Makanya Reyhan dan Aishwa menggunakan motor agar tidak terkena macet.

"Sudah siap?" tanya Reyhan bersiap menyalakan motornya.

"Siap!"

Lantas mereka pun mulai menjauh dari rumahnya. Jika dulu Reyhan tak pernah menggonceng Aishwa, maka hari ini dan seterusnya mereka akan pergi bersama.

Aishwa terus berpegangan ke pinggang Reyhan, dagunya ia taruh di pundak Reyhan. Pasangan baru itu amat sangat romantis, bagaikan dilan dan milea.

Selama di perjalanan, Reyhan terus saja memegangi tangan istrinya yang berada di pelukannya. Bibirnya membentuk sabit, begitu juga dengan Aishwa, dia memejamkan matanya begitu tenang berada di pelukan suaminya.

"Sayang" panggil Reyhan sambil memutar kaca spionnya. Melihat sang istri yang memejamkan matanya, Reyhan tersenyum.

"Iya bang, kenapa?" jawab Aishwa dengan mata terpejamnya.

"Abang kira, istri abang tidur,"

"Nggak kok, bang. Aish cuma memejamkan mata aja, abisnya nyaman banget begini,"

Sandaran ternyaman Aishwa kini berada dipelukan suami dan bersandar pada bahunya.

Sejurus kemudian, mereka telah sampai di kampusnya. Namun, semua teman-teman kampusnya terus memperhatikan kedua pasangan pengantin itu.

Reyhan semakin mengeratkan tangannya pada Aishwa. Dia berjalan sambil menggenggam tangan kanan istrinya.

"Cieee... yang udah halal mah, pegangan terosss!" tiba-tiba saja Aira menghampiri mereka yang tengah berpegangan tangan.

"Ra! Apaan sih, malu tau!" Omel Aishwa pada Aira. Dia malu karena digoda oleh sahabatnya ini. Sebab, seluruh teman-temannya terus melihat mereka.

"Gapapa, kan udah halal. Ngapain harus malu?" Itu bukan Aira, melainkan Reyhan. Mereka berhenti di depan kelas Aishwa. Reyhan mengantarkan istrinya sampai di depan kelas.

"Yaaa, malu aja bang, dilihatin sama teman-teman, yaudah abang ke kelas gih. Aish mau masuk kelas," ucap Aishwa pada Reyhan. Sebelum masuk ke kelas, Aishwa mencium tangan suaminya terlebih dahulu.

"Semangat belajarnya yah, sayang," ucap Reyhan membuat Aira iri. Sebab, yang jomblo cuma dia sendiri disini. Aishwa tersenyum lalu mengangguk.

"Yang udah halal, bikin jomblo iri aja!" celetuk Aira membuat Aishwa dan Reyhan tertawa kecil.

Kemudian mereka masuk ke kelas masing-masing. Aishwa memasuki kelasnya dengan raut wajah yang terlihat begitu sumringah. Teman-teman sekelasnya pun menggoda Aishwa.

REISHWA [Selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang