بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Tak perlu mencari yang sempurna, jika yang sederhana membuat kita bahagia."
•Reishwa•
***
Tak perlu mencari yang sempurna, jika yang sederhana membuat kita bahagia.
Karena sejatinya kita memiliki kekurangan masing-masing. Dan kekurangan itu bukan untuk kita permasalahkan, melainkan saling melengkapi kekurangan satu sama lain.
Sejak Reyhan berganti status menjadi suami dari Aishwa, hidupnya berubah seratus persen. Jika dulu ketika dia masih single, apa-apa sendiri. Tidur sendiri, pergi sendiri. Berbeda ketika dia sudah menikah. Apa-apa selalu berdua dengan pasangan halalnya. Kini, mereka hidup di rumah baru hanya berdua. Sebenarnya, Reyhan ingin diam di rumah mamanya, tetapi mengingat dia sudah membeli Rumah untuk keluarga kecilnya, alhasil dia pindah ke rumah itu. Masalah mamanya, Reyhan menyuruh Omnya yang tak lain adik dari Mamanya untuk tinggal bersama sang Mama bersama kelurga. Aidar pun setuju, karena dia tak ingin sang kakak tinggal sendirian.
"Bang ..." panggil Aishwa lembut.
Kini, mereka tengah membereskan rumah baru mereka. Hanya berdua saja. Reyhan dan Aishwa butuh waktu untuk berduaan. Sebab, mereka masih proses pengenalan diri masing-masing. Walaupun sedari kecil sudah bersahabat, tapi tetap saja kebiasaan yang mereka lakukan pasti akan berbeda.
"Iya sayang?" jawab Reyhan yang sibuk membersihkan debu yang ada di kaca jendela.
Sudah sore begini, mereka belum beres membersihkan rumahnya. Karena Aishwa masih sedikit demam, Reyhan memutuskan menyuruh Aishwa untuk beristirahat terlebih dahulu.
"Aish mau bantu abang saja," kata Aishwa ingin membantu suaminya. Badannya juga sudah lumayan agak mendingan. Tidak seperti di rumah mamanya tadi.
"Kamu kan masih demam, sayang ..." omel Reyhan ketika Aishwa ingin membantunya.
"Gapapa bang, Aish sudah agak mendingan kok," jawab Aishwa sambil menyapu lantai.
"Ya sudah, kalau capek istirahat yah," ucap Reyhan yang diangguki istrinya.
***
Seorang gadis dengan khimar maroonnya tengah menunggu seseorang di depan masjid. Ba'da maghrib dia sudah memiliki janji pada seseorang untuk bertemunya.
Aira gadis itu tengah duduk diteras masjid. Menunggu seseorang yang sudah janji untuk datang menemuinya. Tak lama lagi, seorang lelaki dengan setelan jeans menghampiri Aira.
"Assalamualaikum," sapa lelaki itu. Aira menggeser duduknya agar tidak terlalu dekat dengan lelaki itu.
"Waalaikumussalam warahmatullahi," jawab Aira sambil menundukkan pandangannya.
"Udah lama?" tanya Rafa yang tak lain lelaki yang berada di samping Aira.
"Belum kok," ucap Aira canggung. Dia merasa ada hal aneh dalam hatinya. Entah kenapa, saat pertama kali dia bertemu lelaki yang ada disampingnya itu perasaannya berbeda. Dia seperti ... menyukai Rafa.
"Kamu sahabatan juga sama Aishwa?" tanya Rafa, kemudian Aira menatapnya sekilas lalu menundukkan kepalanya lagi.
"Iya, kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
REISHWA [Selesai]
Roman d'amour"Jika memang kamu adalah jodohku, sejauh apapun pasti akan Allah pertemukan. Namun, jika memang kamu bukan jodohku, aku akan merayu Allah agar Dia menyatukan kita." •Reyhan Hafiz Hanafi• "Aku pernah mencintai seseorang hingga lupa bahwa ada Allah ya...
![REISHWA [Selesai]](https://img.wattpad.com/cover/237160671-64-k281199.jpg)