بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
"Meskipun jarak dan waktu memisahkan kita, tapi hatiku tetap untukmu."
•Reyhan Hafiz Hanafi•
|Reishwa by Aliya Natasya|
***
Long Distance Marriage atau yang biasa kita sebut LDM itu adalah hal yang tak pernah Reyhan inginkan. Dia tak ingin meninggalkan istrinya sendiri di rumah, terlebih Aishwa tengah mengandung buah hati mereka. Ada kecemasan dan kekhawatiran dalam hati Reyhan. Mau meninggalkan istrinya saja dia khawatir, padahal pergi untuk KKN di sebuah desa terpencil. Itu pun hanya dua bulan, tidak lebih.
Tepat hari ini dia pergi KKN ke salah satu desa di daerah Tangerang Utara.
Mungkin hanya dua bulan, tapi bagi Reyhan itu sangat lama, sudah seperti dua tahun.
Reyhan telah siap dengan pakaiannya, dia telah merapikan semua pakaiannya didalam koper besarnya. Hanya dua bulan, tidak lama.
"Sayang, abang pergi dulu yah, kamu jaga diri baik-baik dan jaga anak kita," ucap Reyhan, lalu dia mengelus perut istrinya. Aishwa yang sedari malam terus saja menangis. Dia sedih berjauhan dengan suaminya.
Aishwa memeluk suaminya. "Abang juga hati-hati yah," katanya yang berada dipelukan Reyhan.
Sebagai suami, Reyhan pasti tidak rela meninggalkan istrinya, namun ini sudah kewajibannya. Dia diberikan amanah untuk menjalani KKN di desa.
Tentang permintaan Aishwa, juga bundanya Keysha. Sejenak Reyhan melupakan itu. Dia tak mau menambah beban pikirannya hanya karena memikirkan Keysha. Dia berusaha untuk bersikap biasa, seperti tak ada masalah.
"Abang pasti sangat merindukan istri abang, cup!" Balas Reyhan, kemudian dia mencium kening sang istri. Aishwa memejamkan matanya sejenak, lalu membukanya kembali saat Reyhan menangkup pipinya.
"Meskipun jarak dan waktu memisahkan kita, tapi hatiku tetap untukmu," ucap Reyhan malah membuat Aishwa menangis lagi.
Rasanya dia tak ingin ditinggal oleh suaminya. Tapi apalah daya, suaminya itu menjalankan kewajiban sebagai seorang mahasiswa. Jadi mau tak mau, dia harus mau berjauhan dengan suaminya.
"Aish akan merindukan, abang," ucap Aishwa tersenyum.
"Maaf yah bang, nggak bisa nganter sampai kampus," lanjut Aishwa. Dia memang tidak bisa mengantarkan suaminya hingga ke kampus. Karena keadaan perutnya yang kian membesar, dan lagi dia harus banyak istirahat.
"Iya sayang, nggak papa," balas Reyhan sambil tersenyum. "Yaudah, abang pergi dulu yah, istri abang harus jaga kesehatan selama abang nggak ada di rumah, pokoknya jangan lupa minum susu setiap mau tidur, biar dedeknya sehat dan jangan lupa makan juga, abang nggak mau istri abang ini sakit. Dan maaf, abang harus ninggalin istri abang ini, karena ini sudah tugas,"
Aishwa memaklumi suaminya. Dia mengerti, kalau itu sudah menjadi tugas Reyhan.
"Bang, jaga selalu hatimu yah, Aish selalu menunggu kedatangan abang, Aish akan merindukan abang, hiks ..." ucap Aishwa sambil terisak.
"Pasti, sayang ... abang akan selalu menjaga hati ini untuk istri abang, nggak ada yang lain," ucap Reyhan membuat Aishwa teringat dengan Keysha.
Untuk saat ini, memang hanya ada aku dihati kamu bang, tapi setelah kamu balik dari tugasmu, aku akan mengikhlaskanmu....
KAMU SEDANG MEMBACA
REISHWA [Selesai]
Romance"Jika memang kamu adalah jodohku, sejauh apapun pasti akan Allah pertemukan. Namun, jika memang kamu bukan jodohku, aku akan merayu Allah agar Dia menyatukan kita." •Reyhan Hafiz Hanafi• "Aku pernah mencintai seseorang hingga lupa bahwa ada Allah ya...