Happy Reading!
Pagi ini Lesya nampak sangat semangat pergi ke sekolah
Bagaimana tidak?
Sekarang baru pukul 06.00,cewek itu sudah berada di sekolahannya,ia memarkirkan sepedanya di parkiran khusus sepeda di sanaLesya mengenggam erat tali tasnya saat memasuki sekolahannya yg masih sangat sepi
"Gue emang murid teladan"gumamnya sambil melewati lorong lorong kelas yg masih sepiGubrak!
Lesya langsung diam di tempat,tiba tiba tengkuknya terasa dingin,dan bulu kuduknya berdiri
"Apa tu"gumam Lesya sedikit ketakutan
Ia memutar badannya pelan sambil memejamkan matanya
"Bukan jurik bukan jurik"gumamnya sambil pelan pelan membuka matanya"Ba!"
"GYAAAA!!!"
BUGH!
Lesya langsung menutup mulutnya kala tau siapa yg baru saja ia beri bogeman mentah,siapa lagi kalau bukan!Alden!
"Uhuk uhuk!"Alden terus terbatuk sambil memegangi perutnya yg baru saja di beri bogeman mentah dari Lesya,pukulan Lesya tidak main main apa lagi di lakukan secara spontan!
"Lo!ngapain di belakang gue!lo mata matain gue!"cerca Lesya sedikit kesal,Alden masih menunduk sambil sesekali meringis kesakitan
"Lo tu ya!minta maaf kek"ujar Alden, cowok itu memilih duduk di kursi koridor
Setitik rasa khawatir di hati Lesya saat melihat Alden yg masih meringis kesakitan, padahal Lesya pelan lo tadi, serius pelannn"Sakit ya?"tanya Lesya sambil menggaruk belakang kepalanya kikuk,Alden melirik Lesya, kemudian ia menegakkan badannya
"Gila lo,lo cewek jadi jadian ya!"ujar Alden dengan nada kesal
"Ya maaf!lo sih ngagetin gue"sahut Lesya tak mau di salahkan"Iya,ujung ujungnya gue yg salah"Alden lebih memilih mengalah saja,dari pada nanti ujung ujungnya perang dunia ke 100!
Entah kenapa Lesya malah duduk di samping Alden,cewek itu menghela nafasnya berat
"Lo ngapain berangkat pagi pagi?"tanya Lesya pada Alden,Alden menoleh pada Lesya"Misi rahasia"sahut Alden santai
"Cih"Lesya berdecih
"Paling mungut bolpen anak anak yg ketinggalan kan"tebak Lesya,Alden terkekeh
"Tau dari mana lo?""Ketebak,muka muka kaya lo itu pasti kurang kerjaan"sahut Lesya sambil bersidekap
"Heh,enak aja kalo ngomong"sahut Alden tidak suka di bilang kurang kerjaan"Woy!gue dapet 5"ujar Ari yg baru saja keluar dari kelas 10 Ips 2
Cowok itu langsung berhenti mendadak saat melihat Lesya yg menatapnya dengan tatapan tak bisa di artikan,apa lagi setelah Dicky menabraknya sampai jatuh, Lesya langsung ngakak di tempat,dasar human receh!"Mampus"desis Lesya yg masih terkekeh
"Mata lo taruh mana ha!"serka Ari yg berusaha berdiri
"Salah lo berhenti nggak bilang bilang!"Serka Dicky tak terima di salahkan,dan berkelanjutan mereka adu bicara,Alden malah diam menonton tanpa mau memisah"Lo nggak mau misahin?"tanya Lesya pada Alden
"Nggak ah biarin,bagus lagi kalo adu jotos"sahut Alden dengan gregetan
"Sinting"ucap Lesya sambil terkekeh_____
"Gimana Les, dapet?"tanya Maya pada Lesya yg berkutat sibuk dengan laptopnya
"Hem, awalnya gue pangling"sahut Lesya sambil terkekeh"Mama udah nikah lagi,tapi belum punya anak"lanjut Lesya,ia menatap ke depan,melihat wajah wanita paruh baya yg mirip dengannya
Cewek itu tersenyum,ia menyentuh layar laptopnya mengusapnya pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
6. AlSya, ya kan?
Teen Fictionfollow dulu akun author! follow juga IG : imyour_khuss Kalo rumus aritmatika 1 + 1 = 2 itu adalah pasti, tapi rumus Alden + Lesya = Keributan Itulah rumus lebih pasti di SMA Angkasa yg tidak bisa diganggu gugat. Masa SMA yg Lesya bayang bayangkan ak...