Happy Reading!
Pagi yg cerah matahari menyinari bumi dengan semangatnya,hari ini Lesya akan menghindari Alden sang setan di hidup Lesya
namun apa kah bisa?
"Naik sepeda ontel kring kring kring!siapa mau nebeng,ngak bakal gue kasih,karena nanti berattt"nanyi Lesya yg berjudul naik kereta api dengan lirik yg sengaja ia ganti ganti dengan pdnya di jalanan
Namun tak berselang lama sebuah mobil sedan putih menyalipnya hingga membuatnya sedikit oleng,bukan Lesya namanya kalau diam saja,ia langsung mengejar mobil sedan putih itu,dengan sekuat tenaga ia mengayuh sepedanya kuat kuat
Perjuangannya tidak sia sia,mobil itu berhenti
"WOY KURANG AJAR!NGGAK LIAT ADA ORANG!TURUN LO!"teriak Lesya tanpa takut,kan bisa saja itu preman, mafia,begal,orang ja..
"Pagi pacar"ujar orang itu saat membuka pintu mobilnya,Lesya langsung memutar bola matanya malas,kemudian ia menatap cowok itu tajam"Pacar pala lo ha!"semprot Lesya sambil berkacak pinggang
"Mata lo taroh mana!lo nggak liat gue lagi naik sepeda!kalo nggak bisa bawa mobil nggak usah bawa mobil!"semprot Lesya sambil melotot,namun cowok itu malah menopangkan kepalanya pada tangannya yg berada di jendela mobil yg terbuka"Khawatir kalo gue kecelakaan ya,ciee soswit banget pacar gue"ujarnya sambil menggoda Lesya
Lesya menganga tak percaya
"ALDEN!otak lo bener bener ilang kayanya!sinting!"umpat Lesya kesal,Alden malah tertawa ngakak
Lesya berdecak kesal,pagi pagi sudah bertemu titisan kuyang!huh,ia langsung mengayuh sepedanya lagi"Sayang!nggak mau bareng niii!"teriak Alden dari dalam mobilnya,Lesya berhenti,ia langsung menoleh dan menatap Alden tajam
"Sayang matamu!"sahut Lesya kesal,ia langsung mengayuh sepedanya lagi tanpa perduli Alden yg tertawa nagakak di belakang
____
Bagi Lesya,Alden itu bencana,Alden itu setan titisan kuyang yg berkeliaran,cowok stres yg selalu menganggunya,setiap kali bertemu pasti selalu berantem dan adu mulut
Alden yg selalu menganggap ucapan Lesya guyonan dan Lesya yg jengkel karena Alden tidak pernah takut padanya padahal ia sudah mengeluarkan jurus macan yg hendak melahirkan anak kembar 10!
Kalian ingin lihat perang dunia ke 100?
Kita hitungLima
Empat
Tiga
Dua
Satu
Brug!
"Aduhhhh!!!!"pekik keduanya saat pantat mereka mencium lantai yg dingin,sedingin doi eh!
"Elo lagi!"pekik Lesya kesal sambil melihat orang yg ia tabarak,eh tidak,Lesya yg di tabrak,karena cewek itu selalu benar!
"Pacar!kalo jalan itu pake mata,li.."
"Jalan pake kaki,jalan pake mata mana bisa!"semprot Lesya kesal
"Iya deh iya,salah terus gue"ujar Alden kesal,Lesya berdecak kesal,rencananya gagal!"Dan gue bukan pacar lo!jangan ngaku ngaku!"semprot Lesya lagi
"Nggak bisa gitu dong!anak gue aja udah lo kandung kok"sahut Alden mulai ngelantur
"Heh!Manusia titisan kuyang!mulut lo kalo ngomong di filter dulu bisa?!sarap lo!"sahut Lesya kesal,Alden malah tertawa ngakak,dasar receh!"Dasar manusia titisan kuyang!ngeselinnn!" Batin Lesya kesal
"Ngapain liatin gue?iya tau sayang!kan emang aku ganteng"ujar Alden dengan nada santai,mereka masih duduk di lantai koridor dengan pdnya tanpa perduli siswa maupun siswi yg melewatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
6. AlSya, ya kan?
Fiksi Remajafollow dulu akun author! follow juga IG : imyour_khuss Kalo rumus aritmatika 1 + 1 = 2 itu adalah pasti, tapi rumus Alden + Lesya = Keributan Itulah rumus lebih pasti di SMA Angkasa yg tidak bisa diganggu gugat. Masa SMA yg Lesya bayang bayangkan ak...