JuuGo

81 5 0
                                    

Happy Reading!

Hampir semua murid kelas 12 berkumpul di mading sekolah melihat pengumuman hasil uji coba ujian kemarin,mereka membuka barisan saat Alden dan ketiga teman temannya datang,
Alden menatap Lesya,cewek itu menggeleng sambil tersenyum masam

Alden beralih menatap mading,50 besar peraih nilai paling tinggi sudah di umumkan,namun sayangnya, tidak ada nama Alden di sana, sedangkan Lesya dapat 10 teratas
"Gapapa,nanti coba lagi uji coba selanjutnya"ujar Lesya sambil menepuk pundak Alden,Alden berguman masam

Namun tak lama,kepala sekolah dengan Bu Dian menghampiri kerumunan itu

"Pengumuman sebentar,untuk tahun ini,uji coba ujian pertama untuk peringkat 50 ada 2 orang,kami pun ragu untuk itu,tapi itu lah hasilnya, dengan satu nama tambahan,saya harap ini pencapaian yg tidak hanya kali ini saja"
Kepala sekolah menginterupsi Bu Dian untuk menuliskan satu nama lagi

Alden Aksara Pradana kelas 12 IPA 8

"HAH!"pekik semua siswa siswi di sana kaget
Alden langsung tersenyum penuh arti
"Kami sudah memeriksa berkali kali,tapi hasilnya,Alden memang menempati peringkat ke 50"
"Ada yg mau protes? silahkan ke ruang guru"ujar Kepala sekolah tidak mau berlama lama

Bu Dian memberi jempol pada Alden, kemudian langsung berlalu mengikuti kepala sekolah

"Wihh hebat lo, keajaiban dunia lo bisa masuk 50 besar"pekik Dicky sambil menepuk pundak Alden bangga,Alden terkekeh,ia lantas tersenyum pada Lesya

Lesya menyodorkan tangannya pada Alden dan Alden dengan senang hati menjabat tangan Lesya
"Selamat"ujar Lesya,Alden menarik Lesya ke dalam pelukannya
"Makasih"suara riuh dari siswa siswi yg masih di sana langsung pecah

"Cielahhh!!!"
"Suit!suit!"
"Cieee!!!!"

Alden beralih menatap teman temannya
"LESYA HAK PATEN PUNYA GUE!"
_____

Lesya sakit

Mungkin ini hal paling langka yg pernah Alden temui,entah lah mungkin cewek itu kena sawan karena kemarin berpelukan dengan Alden
Lesya bergelung di bawah selimutnya,pagi pagi saat ia bangun,badannya terasa tidak enak,matanya berair,ia juga terbatuk batuk

"Sya, bangun dulu,makan sama minum obat"bujuk Alden sambil sedikit menurunkan selimut Lesya
"Hachi! Lo.."Lesya menggantungkan ucapannya sambil menatap Alden dengan sorot mata malas
"Minggat sana,nanti ketularan gue lagi"ujar Lesya sambil menutup dirinya dengan selimut lagi

"Enggak!bangun dulu,terus makan"pinta Alden lagi,Lesya tidak menyahut,ia malah menutup seluruh tubuhnya dengan selimut
"Uhuk!uhuk! Iya nanti!sana hihh!ntar lo ketularan"
"Nggak akan,firusnya takut sama gue"sahut Alden sambil terus membujuk Lesya agar cewek itu mau bangun

"Sinting"cibir Lesya kesal di balik selimutnya
"Lesya,ayo bangun sayang,sama tante aja"ujar wanita paruh baya itu, siapa lagi kalau bukan Jesi
Lesya menyingkap selimutnya di bagian kepala lalu menatap Jesi

"Tante kok di sini?hachi!"tanya Lesya heran
"Alden bilang kamu sakit,jadi tante kesini"ujar Jesi,wanita paruh baya itu duduk di samping Lesya berbaring,ia meletakkan telapak tangannya pada dahi Lesya mengecek suhu

"Panas lho, kemarin pasti di ajak hujan hujanan sama Alden,iya kan?"selidik Jesi
"Nggak!mama nggak boleh fitnah ya"sahut Alden tidak mau di salahkan, Lesya terkekeh melihat muka Alden yg nyolot

"Kamu berangkat sana,nanti telat tau rasa"ujar Jesi pada Alden,Alden mencebik
"Biasanya juga telat"cibir Alden pelan sambil mencangklong tasnya

"Titip Lesya ma,calon mantu itu"ujar Alden pada mamanya
"Nggak kamu suruh emang udah mau gitu"cibir Jesi pada anaknya yg bagor itu,Alden lagi lagi mencebik

6. AlSya, ya kan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang