Happy Reading!
Hari senin ini hari di mana uji coba ujian sekolah pertama di laksanakan,semua siswa maupun siswi kelas 12 ketar ketir sendiri, biarpun baru uji coba,di SMA Angkasa ini tidak bisa main main,uji coba adalah langkah awal menuju kesuksesan kelak di Ujian Nasional nantinya
Lesya, Maya dan Dinda belajar bersama di undakan tangga samping kelasnya,karena kelas kelas mereka di tutup terlebih dahulu
"Bahasa Indonesia,bahasa kita sendiri, tapi kenapa nilai gue nggak bisa dapet sembilan"keluh Maya sambil membaca baca buku paket di tangannya
"Karena lo bloon"sahut Lesya santai"Sembarangan!"sahut Maya kesal,Dinda terkekeh mendengarnya
"Itu karena lo males baca, bahasa Indonesia itu kudu banyak pemahaman"sahut DindaAlden tiba tiba datang, cowok itu langsung duduk mendusel pada Lesya
"Geser"ujar Alden, Lesya nurut nurut saja,cewek itu bergeser
"Kalo bahasa Indonesia aja kudu di pahami, berarti sifat Lesya juga harus lebih di pahami dong Din?"tanya Alden pada Dinda"Iya lah, biar cepet peka"sahut Dinda menggebu,Alden memberi acungan jempol pada Dinda seolah jawaban Dinda itu mendukungnya
"Belajar!bukan ngebucin"cibir Lesya sambil fokus membaca bukunya"Bucinnya karena lo kann"ujar Alden sambil menyenggol lengan Lesya, Lesya melirik Alden
"Belajar!"gertak Lesya
"Iya Sya iya""Woy!"bentak Dicky yg baru saja datang bersama Ari dan Gesit
"Teriak lagi,gue sunat lo!"ancam Maya kesal,Dicky langsung mengangkat tangannya menyerah"Ampun!masa depan gue di sana"ujar Dicky
"Gue malah bayangin"sahut Ari sambil terkikik geli
"Nggak da ahlak"cibir DindaBel tanda masuk berbunyi,mereka ber7 langsung berdiri dari tempat
"Gue deg degan anjir,kaya mau ketemu doi"celetuk Ari
"Kalo nggak deg degan lo mati pe'a"sahut Alden sambil menonyor kepala Ari gemas
"Deg degannya beda anjir!"sahut Ari tidak terima,Alden malah terkekeh"Ayo ke kelas"ajak Lesya sambil mencangklong tasnya
"Kerjain yg bener,jangan asal!"ujar Lesya pada Alden
"Siap bos,50 besar harus gue raih"ujar Alden dengan semangat,Lesya tersenyum kecil sedangkan Alden tersenyum lebar, ini pertama kali Alden melihat senyum Lesya
Mereka berjalan bersamaan,namun Lesya dan teman temannya lebih dulu sampai,Lesya melempar pandangan pada punggung tegap Alden,entah lah apa yg di rasakan Lesya saat ini
Yg jelas perasaannya menghangat setelah kejadian kemarin_____
Alden fokus pada lembaran lembaran soal di depannya,semua materi yg ia pelajari dengan Lesya keluar,cowok itu tersenyum ketika mengingat awal pertama mereka belajar bersama,Lesya yg terus marah marah karena ia tidak paham paham
Dan Lesya,cewek itu juga fokus dengan lembaran soal di tangannya, cewek itu sangat fokus pada pekerjaannya
Saat ia membaca salah satu soal di lembar soal itu,Lesya teringat Alden,ia pernah berperang mulut dengan cowok itu karena sebuah majas"Ini tu gimana sih Sya?kok kaya di lebih lebihkan gitu?"tanya Alden nyolot
"Kan tadi udah gue bilang, ini itu majas hiperbola,ya emang gitu contohnya"jelas Lesya"Ya nggak usah gini juga kali"
"Lo ngajak berantem apa gimana sih?"tanya Lesya jengah
"Kok jadi gue!orang kita bahas majas kok"sahut Alden kesal"Ngeselin lo lama lama"
Zzttzztt
Apa sih!kok jadi flasback!
Lesya fokus pada soal soalnya lagi,ia tidak sabar mendengar kabar baik dari Alden
Eh!_____
Satu hari hanya satu mapel,semua kelas 12 jika sudah selesai boleh pulang ataupun masih berada di sekolahan
Lesya,Maya dan Dinda, ketiga cewek itu memilih menuju kantin terlebih dahulu,biasa ceuwe kalo nggak ngerumpi terasa ada yg kurang
KAMU SEDANG MEMBACA
6. AlSya, ya kan?
Teen Fictionfollow dulu akun author! follow juga IG : imyour_khuss Kalo rumus aritmatika 1 + 1 = 2 itu adalah pasti, tapi rumus Alden + Lesya = Keributan Itulah rumus lebih pasti di SMA Angkasa yg tidak bisa diganggu gugat. Masa SMA yg Lesya bayang bayangkan ak...