Cemburu?

103 7 0
                                    

Happy Reading!

Tak terasa uji coba ujian sudah selesai
Lesya menghela nafasnya lega seakan beban di pundaknya lepas begitu saja
Dan soal Alden,cowok itu sekarang terlihat sedikit baik,namun ia masih harus mengikuti ujian susulan karena di hari selasa cowok itu tidak masuk

Bel tanda berakhirnya ujian berbunyi,sorak sorai siswa siswi  bersautan,rasanya seperti baru bebas dari penjara
Lesya maju menyerahkan lembar jawabnya begitupun teman temannya yg lain

"Cie Alden tu udah nungguin"goda Maya pada Lesya saat melihat Alden,Dicky,Ari dan Gesit yg sudah standby di depan kelas Lesya sambil sesekali bercanda

Sedikit berbeda dengan cowok itu,setelah hari itu Alden sedikit lebih pucat
"Bukan cuma Alden anjir"umpat Lesya kesal,ia berjalan mengambil tasnya di depan kelas kemudian menghampiri mereka berempat

"Mau ngamen mas?"tanya Lesya saat sampai di sana
"Sembarangan"sahut Ari gemas, Lesya terkekeh

"Mau pada langsung pulang?"tanya Dicky pada mereka berempat
"Nggak,kita mau ngantin dulu lah,jam 10 pulang,mau ngapain?"sahut Maya

"Kuy lah kalo gitu"sahut Ari
"Ngikut aja lo"cibir Dinda
"Suka suka gue"sahut Ari tak mau kalah

"Udah deh!ayo buruan, keburu kantin penuh"sahut Alden yg jengah dengan mereka berdua
Mereka ber7 berjalan santai menuju kantin,namun di tengah jalan seperti ada yg memanggil Alden

"Kak Alden!"pekik salah satu adik kelas mereka,dari badge kelasnya,ia kelas 11
Cewek lhoo,cantik,imut wajahnya,Lesya sendari tadi memperhatikan cewek itu seksama, menunggu apa yg akan di lakukan cewek itu

"Em..anu kak..aku Kintan,aku suka sama kakak,Kak Alden mau jadi pacar aku?"tanya cewek itu malu malu
Lesya menganga tak percaya,padahal dari angkatan 10,11,sampai 12 bahkan guru guru,staf TU, semuanya tahu jika Alden dan Lesya itu sepaket, sepaket gilanya maksudnya

Alden melirik Lesya,cowok itu terkekeh saat melihat wajah Lesya,mulutnya sedikit terbuka dengan mata melotot
"Widih,cieee Alden nih,di tembak cewek"suit Dicky tak tertahankan
"Anjir lah,jawab jawab!"tambah Ari

"Padahal ganteng gue loo"sahut Dicky
Lesya mendengus,ia langsung melangkah pergi dari sana dengan perasaan yg berkecamuk,entah lah,kenapa ia marah? langkahnya lebar menuju kantin,ia tidak perduli teriakan kedua temannya

"Tungguin pe'a!"pekik Maya sambil berlari mengikuti Lesya
"Eh!bentar!"pekik Dinda,ia mengikuti langkah kedua temannya

"Cemburu tu"bisik Ari pada Alden sambil melihat Lesya yg menjauh,Alden bukan fokus pada cewek di depannya,ia malah fokus melihat punggung Lesya yg terus menjauh,sampai hilang dari pandangan

Alden beralih menatap adik kelasnya itu, cewek itu menunduk sambil meremas tangannya
"Tatap mata gue"ujar Alden, cewek itu mendongak,menatap mata Alden

"Apa alasan lo mau jadiin gue pacar lo?"tanya Alden
"Karena kakak ganteng"sahut cewek itu,Alden terkekeh,polos sekali cewek ini, Alden menepuk kepala adik kelasnya ini

"Ganteng aja nggak cukup buat yakinin perasaan lo,obsesi sama cinta itu beda,lo nembak gue cuma atas dasar gue ganteng?itu namanya obsesi bukan cinta"
"Cinta itu atas dasar dari hati,bukan cuma ucapan,cinta itu nggak punya alasan"jelas Alden panjang lebar

"Dari pada lo nembak gue, mending lo belajar,jangan pacaran pacaran dulu deh,gue rasa lo itu masih polos"
"Tap--"

"Gue udah ada cewek yg gue perjuangin dari awal,dan prinsip gue,apa yg udah gue perjuangin bakal gue dapetin,gue nggak akan pindah ke lain hati, karena itu susah buat gue"
"Apa lo mau?lo pacar gue tapi hati gue punya orang lain?gue ini udah bajingan,jangan jadiin gue lebih bajingan lagi"

6. AlSya, ya kan?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang