💔Prolog

324 108 26
                                    

Happy Reading♡

"Jangan harap kamu bisa mengulang kisah kita, kamu itu masa laluku yang membuatku tidak percaya denganmu lagi."

-Keisha Anatasha-

"Itu adalah masa lalu yang berbeda dengan sekarang, berilah aku kesempatan untuk membuat kamu percaya padaku lagi."

-Kevin Alvarest-

~o0o~

Keisha sedang membawa beberapa buku panduan di tangannya, dia akan membawanya ke dosennya yang berada di dalam kelas dan kini Keisha berjalan dengan terburu-buru sehingga dia tidak melihat ada orang di depannya.

BRAK!

Buku-buku yang Keisha bawa terjatuh, Keisha pun segera membereskannya, dia tidak sendiri. Dia dibantu oleh orang yang tertabrak olehnya.

"Eh, sorry. Gue nggak senga–" Keisha melihat ke arah orang yang membantunya.

"Loh, Ca? Kuliah disini juga?" tanya orang tersebut.

Keisha tidak menyangka bahwa di depannya adalah seorang pria yang selalu dia hindari, Keisha tau bahwa dia kembali ke kota ini lagi, tetapi tidak dengan pria tersebut yang tidak tau jika Keisha satu kampus dengannya. Dia bertanya semudah itu yang jelas-jelas Keisha berada di kampus ini, berarti dia kuliah di sini. Bukannya membalas, Keisha mematung di tempat, semua masa lalunya terngiang-ngiang diotaknya kala melihat orang di depannya. Dia? Kevin Alvarest.

Setelah terdiam beberapa saat Keisha berdiri di tempatnya dan melanjutkan perjalanan membawa buku-bukunya, baru dua langkah Kevin menarik tangannya dari belakang, mengarahkan Keisha ke hadapannya, Keisha memilih untuk diam. Tidak menjawab apalagi menatap matanya, Keisha hanya tidak mau berbicara dengannya.

"Gue mau ngomong sama lo, sebentar aja Ca, janji nggak lama, kok," ujar Kevin.

"Apa yang akan dia katakan? Rasanya percuma jika aku mendengarkannya," batin Keisha.

Kevin berjalan mendekatinya, Keisha langsung mundur menjauhinya.

"Gue dari tadi ngomong, kok lo diem aja, Ca?" tanya Kevin namun eksperesi wajah Kevin berubah, saat melihat wajah Keisha yang sepertinya sangat terganggu dengan keberadaannya.

"Apa?" tanya Keisha dengan nada judesnya.

"Kita udah lama nggak ketemu, kenapa sikap lo seakan nggak suka kita ketemu lagi, walaupun nggak sengaja," jawab Kevin.

Keisha menatap dingin Kevin. "Emangnya apa sih, yang mau lo omongin? Bukan hal penting, kan?" tanya Keisha.

"Gue mau kita balikan lagi, Caa," jawab Kevin.

Keisha dan Kevin saling menatap satu sama lain, membuat hati Keisha seperti mendapatkan tembakan dari jauh, mendengar ucapan Kevin. Semudah itu Kevin mengucapkan itu, apakah dia tidak merasa bersalah kepada Keisha? Keisha tidak semudah itu menyembuhkan goresan yang ada dihatinya, setelah apa yang Kevin perbuat.

~o0o~

Ayoo, apa ini?

Haii semua, Tanpa Akhir adalah cerita pertama buatanku semoga kalian sukaa, supaya aku tambah semangat untuk update setiap partnya jangan lupa vote and comment.

Buat yang penasaran dengan ceritanya dari awal sampai akhir kalian masukkan ceritanya ke perpustakaan kalian yaa.

Thanks You and Stay Tune ♡

Tanpa AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang