Happy Reading♡
Cuaca pagi ini sangat memberi semangat kepada anak-anak dan guru-guru di SMA Bakti Utama. Pagi-pagi sekali teman-temannya sudah memenuhi lorong sekolah. Beberapa ada yang mengobrol tentang pelajaran, ada juga yang memperhatikan Keisha, Vera dan Nada yang sedang berjalan menuju kelas.
Di kelasnya pun sama, ramai sekali ada yang ngegosip, ngegame dan mengerjakan PR. Tetapi, masih duduk di tempatnya masing-masing.
"Ehh, Nada jadi kan yang kemarin?" tanya Keisha ke Nada tentang obrolan mereka semalam.
"Jadi doong, yuk sekarang aja, Vera lo ikut aja sama kita," ajak Nada, lalu mereka semua berjalan keluar kelas. Keisha, Vera, dan Nada berjalan menuju ke lorong lantai atas sekolah, yaitu deretan kelas XII.
"Bang Yogaa!" teriak Nada dari kejauhan, Yoga yang merasa namanya di panggil langsung menengok ke belakang.
"Eh, Nada ada apa?" tanya Yoga sambil tersenyum, di sebelahnya ada Abas sahabatnya.
"Ini, Bang, aku mau kenalin temen baru aku, yang semalem aku ceritain tentang formulir pendaftaran ekstrakulikuler," jelas Nada.
"Haii kak, aku Keisha Anatasha, panggil aja Aca," sapa Keisha sopan.
"Haii, Keisha gue Yoga abang kandungnya Nada dan wakil ketua OSIS."
"Ohh ya ini di samping gue, sahabat gue namanya-" ucap Yoga terpotong karena Abas memulaikan bicaranya.
"Gue Abas, abangnya Vera, Ketua OSIS."
Keisha yang baru mengetahuinya pun sedikit kaget, ternyata laki-laki yang di depannya ini adalah abang kandung dari kedua sahabatnya, sekaligus ketua dan wakil ketua OSIS.
"Gue masuk ke kelas dulu ya, mau ambil formulirnya," pamit Yoga berjalan masuk ke dalam kelasnya.
"Nih, nanti abis istirahat kasih ke gue lagi ya," ujar Yoga sambil mengasihi kertas itu ke Keisha.
"Terima kasih, Kak," balas Keisha, lalu mereka semua berjalan dan berbalik ke arah yang berbeda, mengingat sebentar lagi bel masuk.
~o0o~
Kring! Kring!
Bel istirahat pun tiba anak-anak langsung berlarian ke kantin. Berbeda dengan Vera dan Nada yang menunggu Keisha.
"Tunggu gue sebentar yaa, mau isi formulirnya dulu," ujar Keisha kepada kedua sahabatnya.
"Santai aja," balas Vera berdiri menunggu Keisha.
"Nanti ngasihnya abis istirahat aja Ca, nanti kita makan dulu ke kantin, gue udah laper nih," usul Nada sambil memegang perutnya.
"Iya-iya sabar ngapa, Keisha belum selesai ngisi," ujar Vera kesal melihat Nada yang ga sabaran.
"Dah selesai, yuk ke kantin!" ajak Keisha berdiri dari tempat duduknya, sambil mengikuti Vera dan Nada dari belakang menuju ke kantin.
Keisha, Vera dan Nada sudah memesan makanan, melihat ada bangku kosong Vera langsung berlari ke arah bangku itu, Keisha dan Nada menghela nafas pelan karena melihat satu sahabatnya itu, dan mereka mengikutinya dengan berjalan perlahan.
"Uhh, untung aja masih ada yang kosong," ucap Vera sambil duduk di tempat itu.
"Kok segitunya sih Ra, hahaha," ujar Keisha sambil tertawa pelan.
"Ya, begitulah kan SMA Bakti Utama banyak anak-anaknya jadi kita harus buru-buru, karena di setiap harinya pasti ada yang ga kebagian bangku kosong di kantin," jelas Vera cengengesan.
"Ohh begitu yaa," ujar Keisha baru mengerti.
Kevin, Fachri dan Aditya yang baru sampai ke kantin langsung mengambil tempat duduk nya, ya seperti biasa di sebelah kiri deket pohon besar. Karena itu tempat mereka dari dulu, jadi ga mungkin kalau ada yang nempatin selain mereka.
"Hari ini gue yang mesen ya, lo pada mau mesen apa?" tanya Aditya ke kedua sahabatnya.
"Gue yang biasa lemon tea sama bakso," jawab Kevin.
"Kalau gue mie rebus sama es teh manis," jawab Fachri.
"Oke, di tunggu," ucap Aditya sambil berjalan ke Bu Inna.
"Tumben sepi banget nih tempat kita dari kemarin," ucap Fachri.
"Iya, ga ada kabar," balas Kevin.
"Oh iya, Vin lo udah kasih pulpennya ke Keisha?" tanya Fachri sambil memainkan hp nya.
"Belum," jawab Kevin singkat.
"Ya udah sini gue aja yang kasih," ujar Fachri.
"Nggak! Gue aja," jawab Kevin sambil melihat ke seluruh sudut kantin.
"Makanan dataang," ujar Aditya yang lagi memegang makanan menuju ke tempat duduk mereka, memotong pembicaraan Kevin dan Fachri.
Suasana kantin seperti biasa sangat-sangat ramai di penuhi oleh siswa-siswi SMA Bakti Utama. Keisha, Vera dan Nada yang sudah selesai makan langsung ke kelasnya, mengingat Keisha yang ingin mengumpulkan formulir ekstrakulikuler dan 15 menit lagi bel masuk akan datang.
"Gue langsung ke atas aja ya," ujar Keisha yang sudah duduk di dalam kelas.
"Ya udah tapi mau dianterin gak?" tanya Nada.
"Gak usah Nad, gue sendiri aja," jawab Keisha.
"Ngumpulinnya ke Bang Abas aja Caa, kan dia ketua osisnya," lanjut Vera.
"Oke, gue jalan dulu yaa," pamit Keisha sambil berlari keluar kelas.
"Ehh, Ca, Ini formulirnya!" teriak Vera mengambil formulir yang ada di atas meja Keisha.
Keisha mengurungkan niatnya berlari keluar kelas. "Oh, iya, ketinggalan."
Keisha sebenarnya sangat gugup campur takut, tetapi dia harus terbiasa saat ini. Keisha berlari sendiri ke atas lorong, tetapi keadaann di sana sangat sepi. Kevin yang melihat Keisha berlari langsung mengikutinya dari belakang. Abas yang melihat Keisha berlari di koridor kelas 12 langsung memanggilnya, karena mengingat formulir ekstrakulikuler.
"Keishaa!" teriak Abas. Kevin yang jauh di belakang Keisha berhenti sejenak karena melihat Abas.
Keisha yang mendengarkan namanya di panggil langsung mencari orang yang memanggilnya, ternyata Abas yang memanggilnya. Keisha pun langsung menghampiri Abas, sedangkan Kevin mundur menyembunyikan tubuhnya melihat mereka dari kejauhan.
"Kaa, ini formulirnya tadi," ujar Keisha di depan Abas sambil mengatur nafasnya.
"Lain kali jangan lari, gue nggak kabur kok," balas Abas sambil tersenyum.
Kevin yang melihat dari kejauhan pun merasa aneh, Abas yang sifatnya dingin itu gak kaya biasanya tersenyum di depan perempuan, apalagi Keisha murid baru. Sesudah itu Keisha langsung berbalik menuju ke kelasnya. Kevin yang melihat Keisha ke arah nya langsung menghalangi jalan Keisha, Keisha langsung kaget.
"Tunggu dulu," ujar Kevin.
"Ke-kenapa?" tanya Keisha gugup.
"Ini punya lo kan?" tanya Kevin sambil menunjukan pulpen yang ada label tertulis nama Aca.
"Oh, ini punya gue," jawab Keisha langsung mengambil pulpen yang di pegang Kevin.
"Makasih," lanjut Keisha langsung berlari ke kelas.
"Ternyata benar kata Fachri," batin Kevin.
~o0o~
Hari ini Keisha bertemu dengan Abas dan Kevin sendirian.
Haii semua supaya aku tambah semangat untuk update setiap partnya jangan lupa vote and comment.
Buat yang penasaran dengan ceritanya dari awal sampai akhir kalian masukkan ceritanya ke perpustakaan kalian yaa.
Thanks You and Stay Tune♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...