20 | Game 🕒

26 20 2
                                    

Happy Reading♡

Dalam game pasti ada strategi supaya mendapatkan kemenangan, salah satunya adalah jangan menyerah.

Walaupun matahari bersinar sangat terik, tetapi tidak terasa sangat panas karena banyak pohon yang menutupi langit-langit. Kegiatan kali ini semua murid masih memakai seragam olahraga dan dilengkapi topi, tidak dibolehkan membawa handphone, karena takut ceroboh dan tidak fokus dengan kegiatan.

Karena yang sudah dibilang pembimbing pagi tadi, hari ini kegiatan lebih banyak dari pada biasanya. Jadi tidak ada gunanya kalau handphone dibawa, pasti tidak ada waktu untuk bermain handphone. Kalau ingin berfoto-foto tidak usah khawatir, ada banyak guru yang selalu memfoto kegiatan semua murid melalui kamera atau handphone guru masing-masing.

"Semuanya di harapkan merapat kepada murid SMA Bakti Utama, karena kegiatan kali ini kita bergabung bersama murid SMA Bakti Utama," titah Kak Damar.

Semua murid SMA Nusa Bangsa pun menghadap kiri dan berjalan kearah barisan murid SMA Bakti Utama, sesudah itu tidak lupa membuat barisan lagi sesuai kelompoknya dan membuat jarak perpisahan antara murid SMA Bakti Utama dan SMA Nusa Bangsa.

"Sudah rapi semua ya, tolong tetap seperti ini dan jangan ada keributan, Kak Damar tinggal dulu ya," ucap Kak Damar.

Kak Damar berjalan menuju Kak Mila dan Kak Oji untuk diskusi sementara tentang game kelompok yang akan menjadi lawan.

"Sebaiknya kita makan siang terlebih dahulu," saran Kak Mila kepada Kak Oji dan Kak Damar.

"Ohh iya, makanan sudah adakah?" tanya Kak Damar.

"Sudah ada," jawab Kak Oji.

"Sesudah makan nanti, karena sebentar lagi azan zuhur, kita salat berjamaah dulu ya," lanjut Kak Oji.

"Oke kak."

Sebelum permainan dimulai, anak-anak diperintahkan untuk mencuci tangan dan duduk ditempat seperti semula, karena mereka makan siang terlebih dahulu.

"Oke anak-anak, didepan kalian sudah ada makanan dan satu botol air putih. Sebelum makan ada baiknya kita berdoa terlebih dahulu," titah Kak Oji.

"Bismillahirrahmanirrahim...

"Alhamdulillahirrabilalamin...

"Silahkan dimakan terlebih dahulu, sesudah makan nanti, yang muslim siap-siap buat ke masjid untuk menjalankan salat zuhur," ucap Kak Oji.

Allahuakbar...

Allahuakbar...

Saat azan baru berkumandang, semua murid sudah selesai makan, membuang bekas makannya di tempat sampah terdekat. Dan berjalan menuju ke masjid.

"Ayo bro!" ajak Aditya kepada Kevin, Rifki, Ahmad dan Malik. Sedangkan Fachri dia non muslim.

Saat diperjalanan, mereka dipertemukan dengan Abas, Arjuna dan Barra.

"Bang," panggil Kevin.

"Eh iya, lo pada mau ke masjid ya?" tanya Arjuna.

"Iya nih bang," jawab Kevin.

"Bang Yoga sama Shaquil dimana bang?" tanya Fachri.

"Lah, kenapa nyariin Yoga sama Shaquil, kan di sini ada gue," jawab Barra sambil mengangkat alisnya.

"So ke gantengan lo bang," ucap Ahmad.

"Gantengan juga gue," balas Malik.

"Aissh!"

Tanpa AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang