Happy Reading♡
PEBAKMA adalah perkumpulan anak laki-laki yang bersekolah di SMA Bakti Utama, tujuan PEBAKMA di bangun ini untuk menjalin hubungan baik sesama murid Bakti Utama, bisa ikut kerja sama kalau Bakti Utama ada acara atau sejenisnya dan menjaga sekolahnya ketika ada anak sekolah lain yang membrontak di sekolahnya.
Karena, tidak ada yang tidak suka sama Bakti Utama. BAKTAM atau bisa disebut anak-anak SMA Bakti Utama sekolah yang maju pendidikannya anak muridnya pintar-pintar, PEBAKMA itu singkatan dari Penjaga Bakti Utama bukan Pak Satpam. Sekarang mereka akan berkumpul, yang sudah datang di markas ini baru Abas dan Yoga saja, yang lain belum.
"WOII, APA KABAR?" tanya Rifki sambil berteriak, yang baru datang di ikuti dua temannya Malik dan Ahmad.
"Yaelah bro, kaya baru ketemu aja, tadi 'kan di sekolah ketemu," jawab Yoga.
"Ohh iya ya," ucap Rifki sambil menggaruk kepalanya.
"Yang lain mana?" tanya Yoga.
"Yang di sini baru Bang Yoga sama Bang Abas?" tanya Malik.
"Ya iyalah tuh liat masih kosong bangkunya," jawab Rifki sambil menyentil jidat Malik.
"Ya kan gue nggak tau!" kesal Malik membalas dendam dengan menginjak kaki Rifki dan berjalan ke bangku untuk duduk meninggalkan Rifki.
"Awh, sakit goblok!"
"Halo Fachri kembali, ada yang kangen nggak?" tanya Fachri baru datang bersama kedua temannya Kevin dan Aditya.
"GAK!" sorak semua yanga ada di sana.
Fachri mengubah raut wajahnya yang tadinya ceria menjadi kesal, Fachri pun jalan mendekati bangku yang kosong untuk dia duduki diikuti oleh kedua temannya.
"Yaelah bro, baru aja di gituin udah ngambek," ledek Malik melihat wajah Fachri.
"HAHAHA!" tawa semua anak PEBAKMA yang ada di markas.
"Ah, bosen nih hari ini kita bahas apa?" tanya Ahmad sambil menyeruput es yang tadi ia pesan.
"Nanti aja kalau udah kumpul semua," jelas Yoga semua pun mengangguk setuju.
"Beli-beli ayo di beli satu gelas dua ribu!" teriak Barra yang baru saja mempraktekan gaya orang jualan, diikuti kedua temannya di belakang yaitu Arjuna dan Shaqil. Mereka bertiga membawa minuman dan makanan ringan.
"Lo jualan Bang? Kirain gratis," ucap Ahmad.
"Wah, pas nih masih jam segini mending kita ngemil dulu," ucap Malik sambil melihat jam tangannya.
"Asiik dah, jam tangan baru," ujar Ahmad ke Malik.
"Iri? Bilang bos!" ledek Rifki ke Ahmad. Ahmad mengubah raut wajahnya dingin.
"Nggak kok, ini tuh gratis," ujar Barra.
"Nih sekalian sama makanan ringannya tadi kita bertiga lewat warkop," lanjut Arjuna.
"Gue mau dong!" seru Ahmad langsung berjalan ke arah Barra.
"Gue juga!" lanjut Rifki.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Novela Juvenil[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...