Happy Reading♡
Bekerja sama untuk mewujudkan keputusan yang sudah ditentukan.
Sekolah mempermasalahkan kegiatan OSIS hanya untuk berkumpul di ruangannya saja, karena ada rapat tentang calon OSIS baru yang sudah ikut seleksi satu bulan yang lalu. Pengganti OSIS sekarang yang sudah kelas dua belas.
"Nad," panggil seorang anak perempuan yaitu teman sekelasnya Nada.
"Ya?" jawab Nada sambil memasuki buku-bukunya ke dalam tas.
"Ada rapat 'kan hari ini?" tanya Nisa calon OSIS seperti Nada.
"Iya Nis, mulainya jam satu," jawab Nada sambil mengendongkan tasnya.
"Gue bareng ya," ucap Nisa.
"Oke, hmm Ra, lo duluan aja ya gue ada rapat OSIS," ucap Nada ke Vera.
"Oke Nad, Nis, gue pamit ya," pamit Vera sambil berjalan ke arah pintu kelas.
"Oke, dadah," jawab Nada dan Nisa melambaikan tangan ke Vera.
"Yuk!" ajak Nisa. Nada mengikuti Nisa dari belakang menuju.
Nada dan Nisa pergi ke mushola dulu untuk salat zuhur dan setelah itu pergi ke kantin mengisi perutnya dan menghilangkan rasa harusnya terlebih dahulu, karena biasanya rapat OSIS selesai sampai sore.
Disisi lain Aditya sedang mencari Daniel, mereka berdua juga calon OSIS yang berhasil dalam seleksi.
"Woi Niel!" teriak Aditya yang melihat Daniel dari kejauhan, Aditya mendekati Daniel.
"Kenapa, Dit?" tanya Daniel.
"Lo mau kemana?" tanya Aditya.
"Mau pulanglah, ngapain lagi emangnya," jawab Daniel.
"Lo lupa nanti ada rapat OSIS?" tanya Aditya.
"Ha?"
"Kok, gue gak tau ya," ucap Daniel menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Makanya nimbrung di grup, otak pinter lo tuh dipakai," cibir Aditya.
"Iya-iya maaf, barusan ponsel gue lobet jadi gue nggak sempat liat grup," jelas Daniel.
"Alasan!" seru Aditya.
"Ya udah ayo!" ajak Daniel mendahului Aditya.
"Eh tunggu-tunggu kaya ada yang kurang," ucap Aditya.
"Apa?"
"Itu si, siapa namanya kok gue bisa lupa si so—"
"Sonya," potong Daniel.
"Iya dia kan lulus seleksi juga, terus dia kemana? Nanti lupa lagi kaya lo tadi," sindir Aditya.
"Mungkin di kantin bareng Nada dan Nisa, kan biasanya mereka bertiga," jelas Daniel.
"Oh iyaya, yaudah ayo kita ke musala dulu abis tuh ke kantin," ajak Aditya menarik lengan Daniel ke arah musala.
"Sabar kek," gerutu Daniel mengikuti Aditya.
Nada, Nisa dan Sonya sedang menikmati mie instan dan es teh manis di siang hari ini, sambil menunggu arah jarum jam tepat ke angka satu.
"Hmm, kira-kira nanti OSIS bahas apa ya?" tanya Sonya.
"Mungkin bahas tentang pemilih OSIS beserta jabatannya," jawab Nada.
"Iya sih bisa jadi," ucap Sonya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...