Happy Reading♡
Pagi saat matahari perlahan keluar dari persembunyian, cahaya-cahaya menelisik jendela membawa harapan, napas-napas kehidupan terhirup lagi dari bahas kematian. Keisha yang sudah siap dengan perlengkapan sekolahnya berdiri dari duduknya dan melihat wajahnya di cermin. Sesudah itu, Keisha bergegas ke bawah dengan senyum manisnya lalu duduk di kursi ruang makan untuk sarapan pagi sebelum berangkat sekolah.
"Selamat pagi, Ma," sapa Keisha setelah melihat mamanya menghampiri Keisha.
"Pagi juga, Ca," sapa Mamanya-Rasti-sambil tersenyum.
"Papa di mana, Ma?" tanya Keisha sambil memakan nasi goreng buatan mamanya.
"Papa udah berangkat duluan," jawab Rasti, Keisha pun mengangguk.
"Oh iya, Ma. Nanti aku berangkat bareng Vera dan Nada, mereka jemput ke sini pakai mobilnya Vera," ucap Keisha.
"Loh, Vera mengendarai mobil ke sekolah?" tanya Rasti.
"Nggak, Ma, ada supir yang antar jemput dia," balas Keisha.
"Oke, belajar yang baik-baik di sekolah baru kamu, ya," ucap Rasti sambil mengusap puncak kepala Keisha.
"Iya, Ma, pasti," jawab Keisha
Tin! Tin!
"Itu pasti Vera."
Keisha sudah menghabiskan sarapannya, lalu berdiri dan langsung salam kepada mamahnya.
"Aku berangkat dulu, ya, Ma. Mama hati-hati di rumah," ucap Keisha.
"Iya, Ca. Kamu hati-hati juga, ya." Rasti tersenyum sambil melambaikan tangan.
"Iya, Ma. Dadah," ucap Keisha sambil melambaikan tangan dan berjalan menuju mobil Vera.
Vera dan Nada yang menunggu di depan pagar rumah Keisha melihat Keisha berjalan menuju mobilnya dan Vera juga melihat Rasti di teras, lalu Vera membuka jendela mobil.
"Halo, Tante. Kita jalan dulu, ya," sapa Vera dan Nada sambil melambaikan tangan.
"Halo juga. Hati-hati, ya," jawab Rasti.
"Oke, Tante," jawab Vera dan Nada bersamaan. Lalu supir Vera menjalankan mobilnya menuju ke sekolah.
Vera gadis kelahiran Jakarta yang baru berteman dengan Keisha dua hari yang lalu, Vera dan Keisha bertemu saat Rasti dan Karina-mamanya Vera- di sebuah Cafe.
Rasti memperkenalkan kepada Karina dan Vera bahwa Keisha baru pindahan dari Bandung ke Jakarta karena pekerjaan papanya dan Keisha akan bersekolah di tempat yang sama bersama Vera. Rasti dan Kirana memang sudah bersahabat lama walaupun Rasti suka bolak-balik Jakarta-Bandung.
Nada adalah teman Vera, mereka sudah lama berteman yaa bisa di sebut sudah bersahabatan sekarang, Vera mengajak Keisha untuk bertemu sahabatnya Nada di Cafe yang sama kemarin untuk berkenalan.
~o0o~
Vera, Nada, dan Keisha sudah sampai di depan gerbang sekolah. Sesudah mobil Vera berhenti, mereka keluar dari mobilnya.
"Makasih, ya, Pa!" ucap mereka kepada pa supir. Vera dan Nada mengantar Keisha ke ruang kepala sekolah untuk mengetahui kelasnya sekarang.
Sepanjang koridor sekolah, banyak yang melihat ketiganya karena ada Keisha di sana, sebagai murid baru sementara ini.
Tok! Tok!
"Assalamu'alaikum, Pa," ucap Vera.
"Wa'alaikumsalam. Buka aja, Nak," ucap seorang guru laki-laki di dalam, dia adalah Pak Tono kepala sekolahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Novela Juvenil[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...