Happy Reading♡
Liburan menjadi kata yang sangat didambakan untuk sebagian orang, bagaimana tidak dengan berlibur pikiran menjadi segar kembali, Terlebih jika dilakukan setelah rutinitas panjang.
Pagi ini Keisha dan keluarganya mengisi hari libur dengan berkeliling Kota Jakarta. Keisha berjalan mendekati kamar Dito dan menggetuk kencang kamar Dito sampai terdengar satu rumah.
"Abaaang!"
"Abaaang!"
"Abaaang!"
"Banguun!"
Pintu kamar Dito pun terbuka membuat Keisha kaget, melihat muka Dito yang sedang kesal.
"Apaan si, Ca, abang udah bangun tadi lagi di kamar mandi," kesal Dito.
"Ma-maafkan Aca," ucap Keisha sambil menyatukan kedua tangannya di depan dada.
"Iyaa, abang maafin, ya udah ayoo ke bawah!" ajak Dito.
Di bawah ada Hendra yang sedang menonton tv dan Rasti sedang di dapur mempersiapkan bekal.
"Pa, ayo!" ajak Keisha sambil menarik tangan Hendra.
"Sabar Ca masih jam 7, nanti jam 8 kita berangkatnya," balas Hendra.
"Okee, Pa." Keisha pun duduk di sebelah Hendra.
"Aca gimana sekolah kamu?" tanya Hendra.
"Gimana apanya, Pa?" tanya Keisha balik.
"Yaa, kamu nyaman gak di Bakti Utama?" tanya Hendra.
"Nyaman Pa, ada Vera dan Nada yang selalu di samping aku," jawab Keisha sambil tersenyum.
"Baguslah kalau begitu, kamu sudah ada teman," ucap Hendra.
Semuanya sudah siap dan masuk di dalam mobil yang sama, Hendra yang menyetir, di sebelahnya ada Rasti, dan di belakang ada Dito dan Keisha.
"Kita mau kemana, Pa?" tanya Keisha.
"Kita ke Monas dan Kota Tua, mau yang mana dulu?" tanya Hendra.
"Aku mau ke Monas dulu aja Pa," jawab Keisha dengan gembira.
~o0o~
Jakarta tak jauh dari kata kemacetan lalu lintas, tak hapus oleh rasa panas terik matahari.
Tin! Tin!
Ramai dan berisik, itulah keadaan lalu lintas sekarang. Sudah 2 jam Keisha dan keluarganya di dalam mobil.
"Kita seharusnya berangkat lebih pagi, ini macet banget," ucap Hendra.
"Mungkin karena hari libur Pa, jadi ramai," lanjut Dito.
"Bentar lagi nyampe, Pa?" tanya Keisha.
"Iyaa, sebentar lagi kita sampai parkiran, tapi siang-siang gini Monas panas loh, nggak papa kan?" ucap Hendra.
"Nggak papa Pa, kan aku gak takut panas," jawab Keisha.
10.05
Mobil Hendra sudah terparkir rapih, dari kejauhan tugu monas sudah terlihat, sesudah itu Keisha dan keluarganya mencari pintu masuk, pintu masuk yang di buka untuk umum hanya ada dua, pintu masuk yang berada di sebelah barat yang dekat dengan istana negara dan pintu masuk bagian selatan yang berdekatan dengan patung kuda. Keisha dan keluarga memilih dekat patung kuda karena lebih dekat.
"Aca mau berkeliling," ujar Keisha.
"Ehh, kita makan dulu," balas Rasti.
"Iyaa nih, Aca gak sabaran," lanjut Dito.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Novela Juvenil[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...