Happy Reading♡
Camping yang dilaksanakan pada hari Rabu, Kamis dan Jumat sudah dipersiapkan dengan matang kepada murid dan kakak pembina ke pramukaan SMA Bakti Utama.
Hari ini hari keberangkatan, sebelum semua murid masuk ke busnya masing-masing, murid-murid diperintahkan untuk berkumpul dengan teman sekelasnya di dalam kelas. Setelah semua sudah hadir murid-murid baris di lapangan sesuai kelasnya juga.
"Tes, tes, tes." Suara Kak Oji sambil memegang mic.
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu, selamat pagi semuanya," ucap Kak Oji. Pembina ke pramukaan SMA Bakti Utama yang akan mengikuti camping juga.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu, pagi juga kak," teriak semua murid SMA Bakti Utama.
"Baik, terima kasih sudah semangat menjawab salam saya, saya senang sekali dengan jawaban kalian. Hari ini adalah hari keberangkatan kalian menuju lokasi camping kalian di Bandung bersama murid-murid SMA Nusa Bangsa. Saya ingin semuanya ikut bekerja sama dalam camping ini, karena Kak Oji dan Kak Mila selalu memperhatikan kalian untuk pengambilan nilai pramuka. Informasi selanjutnya akan disampaikan oleh Kak Mila."
"Baik, terima kasih kepada Kak Oji, saya ingin menyampaikan bahwa kelas sepuluh campingnya di undur sesudah kalian, jadi yang mengikuti camping ini hanya kelas sebelah dan dua belas," ucap Kak Mila. Pembina kedua pramuka SMA Bakti Utama yang akan mengikuti camping juga.
"Selanjutnya untuk bus ada dua ya, yang bus besar untuk kelas sebelas dan bus tingkat untuk kelas dua belas, jumlah bus besar ada lima nomor bus satu sampai lima, satu bus terdiri dari dua puluh lima murid dan bus tingkat ada empat di nomor enam sampai sembilan, satu bus terdiri dari empat puluh murid. Saya harap kalian sudah membaca list nomor bus yang kalian tempati, kemarin sudah kami infokan."
"Cukup sampai disini saja penyampaian informasi dari saya untuk kalian, semoga perjalanan kita hari ini lancar sampai tujuan ya. Penutupan akan disampaikan oleh Kak Oji, untuk Kak Oji saya persilahkan." Penutup Kak Mila mengepal tangan ke atas memberikan simbol semangat.
"Terima kasih banyak untuk informasinya Ka Mila, jadi kalian yang belum mengerti bisa ditanyakan sekarang?" tanya Kak Oji.
"Tidak ada, Kak!" jawab semua murid.
"Oke, kalau sudah mengerti saya tutup dengan membaca doa menurut agama dan kepercayaan masing-masing. Berdoa dimulai."
"Dari kelas XI IPA 1 paling pojok sebelah kanan dari saya, maju dulu ke arah kakak-kakak OSIS untuk mengambil sarapan ringannya untuk dimakan di bus nanti dan setelah itu kalian masuk ke dalam busnya masing-masing," ucap Kak Oji. Semua murid berjalan mengikuti barisan paling depan."
~o0o~
Lapangan sudah kosong, sekolah hanya ada murid kelas 10 dan guru-guru yang bertugas. Semua murid kelas 11 dan 12 yang mengikuti camping juga sudah masuk ke dalam busnya masing-masing. Sebelum berangkat guru-guru masuk ke satu-satu bus terlebih dahulu untuk mengabsen murid-murid di setiap grupnya.
Sesudah itu guru-guru masuk ke bus yang dijaga masing-masing. Semua murid dibebaskan untuk memilih bagian kursi bus yang mau di tempati, kecuali tidak boleh pisah dengan kelas.
"Sebelum kita berangkat ada baiknya kita langsung duduk di tempatnya masing-masing dan baca doa menurut kepercayaannya masing-masing," ucap Kak Mila berdiri di bus 3 yang berisi anak murid perempuan semua kelas XI IPA 3 dan XI IPS 2.
"Aamiin, sudah Kak Mila," jawab semua murid.
"Tas kalian sudah ditaruh di bagasi bus? Terkecuali bareng-bareng pribadi kalian? " tanya Kak Mila.
"Sudah, Kak!"
"Oke kalau begitu Kak Mila tinggal dulu ya, sebentar lagi bus jalan kok, Guru-guru masih meriksa bus. Semoga kalian bisa tertib di bus ini ya." Kak Mila pun keluar dari bus 3, beralih ke bus yang lainnya.
Keisha, Vera, Nada, Thalita dan Ines di satu bus yang sama. Keisha, Vera, dan Nada duduk di bangku yang ada 3 sedangkan Thalita dan Ines duduk di bangku yang ada 2 di sebelah mereka. Rasanya sangat senang sekali bisa satu bus bersama-sama, apalagi Ines yang beda kelas sendiri.
"Udah jam setengah delapan nih, belum jalan-jalan juga?" tanya Vera yang duduknya di tengah antara Keisha dan Nada, sebelah kirinya Keisha di dekat jendela dan sebelah kanannya Nada.
"Hmm, mungkin sebentar lagi. Guru-guru 'kan masih meriksa bus-busnya," jawab Keisha yang sibuk memeriksa barang pribadinya.
"Iya, sabar aja, Ra," lanjut Nada.
"Oke, kalau begitu gue makan roti dulu," ucap Vera sambil mengambil rotinya, diikuti oleh Keisha dan Nada.
"Barang lo sudah lengkap semua, Nes?" tanya Thalita yang duduk di sebelah kanan Ines dan di sebelah kirinya jendela.
"Sudah dong. Eh, lo bawa makanan ringan kita beli kemarin, kan?" tanya Ines.
"Bawa nih, tapi dikit aja kalau kebanyakan ga sempat kemakan semua," ucap Thalita sambil memakan makanannya dan tak lama kemudian bus pun berjalan mengikuti urutan bus, bus satu paling depan dan bus sembilan paling akhir berbarengan dengan bus SMA Nusa Bangsa mengikuti dari belakang.
~o0o~
Di bus 4 ramai sekali anak laki-laki kelas XI IPA 3 dan XI IPS, terutama Rifki dan Malik yang heboh sendiri karena supir bus menyetel lagu dangdut. Kevin, Fachri, Aditya duduk di kursi yang ada 3, dan di belakangnya Rifki, Malik dan Ahmad.
"Hobaaah!"
"Ayooo digoyang bang!" Rifki dan Malik sambil bergoyang membuat gelak tawa bus 4.
"Lo pada bisa diem nggak sih!" kesal Fachri yang sibuk bermain game online di ponselnya bersama Kevin dan Aditya.
"Nggak bisa nih Ri, udah seru banget lagunya enak pisan euy," jawab Rifki.
"Heuh benar kata Iki," lanjut Malik. Sedangkan Ahmad lagi sibuk menjelajah dunia instagram.
"Mad, ayo goyang bareng gue jangan maen ponsel mulu lo, tuh yang lain aja ikut goyang," ucap Malik.
"Argh berisik lo!" kesal Ahmad.
"Ya udah iya," ucap Rifki sambil bergoyang membuat bus ikut goyang-goyang juga karena banyak anak laki-laki yang ikut begoyang juga, tidak bisa di bayangkan suasana bus 4 yang tidak tertib.
Jam sembilan lewat lima belas menit bus SMA Nusa Bangsa sudah sampai, bahkan mereka sudah turun dari busnya masing-masing untuk mengambil tasnya yang ada di bagasi.
Andre, Bima, Zaki, Bagas, Alvaro dan Angga yang selalu di perhatikan oleh siswi SMA Nusa Bangsa. Mereka sudah turun dari dalam bus dan memakai tasnya masing-masing. Kenapa siswi-siswi bersikap seperti itu, karena merekalah murid yang paling menguasai NUSBANG. Mereka adalah Inti dari PASABANG, Pasukan Nusa Bangsa.
~o0o~
Jeng jeng jeng bagaimana ini? Kalau BAKTAM sama NUSBANG di gabung? Ada permusuhan atau perdamaian?
Satu kata buat part ini?
Jangan lupa VOTE and COMENT ya!(+) PERPUSTAKAAN
NO SILENT READERSThanks You And Stay Tune ♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...