Happy Reading♡
"Akhirnya turun juga," ucap Bima merenggangkan tubuhnya saat turun dari bus.
"Pegel anjir gue duduk mulu," lanjut Zaki ikut meregangkan tubuhnya.
"Hahaha, iya biasanya kan jalan-jalan mulu nggak bisa diem kalau di kelas," lanjut Alvaro menepuk pundak Zaki.
"Kaya lo nggak aja Varo," cela Bagas.
"Ya iya sih gue juga," ucap Alvaro.
"Mohon perhatiannya, untuk murid SMA Nusa Bangsa," ucap salah satu guru yang berbicara memakai mic, sedang berdiri di tengah-tengah kerumunan SMA Nusa Bangsa.
"Kalian semua berbaris di depan bus kalian masing-masing dengan tertib tidak ada keributan, acara pembukaan akan di mulai, kita tunggu murid SMA Bakti Utama datang."
"Ah Pa, kenapa kita nggak duluan aja sih?"
"Nah iya betul, Pa!"
"Kalian tidak boleh begitu ya, kalian ke sini bersama murid dan guru SMA Bakti Utama. Berarti nanti saat pembukaan kita buka bersama-sama, dan begitu juga penutupan nantinya."
Tidak lama saat guru berbicara seperti itu, bus nomor satu SMA Bakti Utama datang dan supir bus memarkirkan busnya begitu juga bus SMA Bakti Utama yang lainnya. Murid SMA Nusa Bangsa melihat sinis dari kejauhan anak-anak Bakti Utama turun.
"Kok, gue merasa anak-anak NUSBANG ngeliatnya sinis banget ya," ucap Thalita melihat ke arah mereka.
"Lo kaya nggak tau aja Tha, sikap mereka gimana," balas Vera ikut melihat mereka dari kejauhan.
"Emangnya ada apa, Ra?" tanya Keisha yang tidak mengerti ucapan Vera.
"Nanti lo juga tau Ca, lo hati-hati aja sama mereka," jawab Vera membuat Keisha bingung.
"Maksud Vera apa ya? Hati-hati?" batin Keisha.
"Oke anak-anak SMA Bakti Utama mohon perhatiannya," ucap salah satu guru yang berbicara memakai mic, sedang berdiri di tengah-tengah kerumunan SMA Bakti Utama. Semua murid SMA Bakti Utama pun melihat ke guru yang sedang bersuara itu.
"Sebelum kita memulai kegiatan, kita akan melakukan upacara pembukaan bersama SMA Nusa Bangsa."
"Kenapa harus barengan, Pa?"
"Mending dipisah aja Pa, anak NUSBANG ya anak NUSBANG dan anak BAKTAM ya anak BAKTAM!"
"Nah betul itu!"
"Kalian nggak usah protes, kita di sini bersama-sama, saya harap tidak ada keributan selama kegiatan."
Sesudah guru itu berucap, semua murid SMA Bakti Utama mendekat ke arah SMA Nusa Bangsa, membuat barisan sesuai busnya masing-masing. Mereka berbaris berbentuk persegi mengelilingi guru-guru yang ada ditengahnya, jadi mereka bisa jelas mendengar pembicaraan guru.
"Bisa dimulai Kak?" tanya Kak Oji kepada Kak Damar salah satu guru pramuka di SMA Nusa Bangsa.
"Ohh iya, silahkan Kak," ucap Kak Damar membiarkan Kak Oji membuka acara.
"Baik."
"Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu," ucap Kak Oji menggunakan mic di tenggah anak-anak.
"Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatu," jawab semua murid SMA Bakti Utama dan SMA Nusa Bangsa.
"Biar lebih semangat, saya punya yel-yel singkat buat kalian."
"Jadi nanti kalau saya bilang 'Selamat pagi semuanya' kalian jawab 'pagi-pagi semangat' seperti itu ya, jadi kalau misalnya saya mengucapkannya dimalam hari kalian jawabnya 'malam-malam semangat' bisa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...