Happy Reading♡
Terima kasih untuk kabarnya, kabar ini membuatku lebih baik lagi. Karena aku masih bisa bertemu kedua orang tua ku yang sangat sibuk dengan pekerjaannya.
-Nada Novalina-
~o0o~
Nada POV
Awali pagi harimu dengan sarapan bukan harapan. Seperti biasa sebelum berangkat sekolah gue sarapan pagi dulu, karena kalau gue nggak sarapan, maag gue kambuh tiba-tiba yang membuat gue harus sarapan pagi.
"Bi Lila, hari ini sarapan apa?" tanya gue kepada Bi Lila asisten rumah tangga yang merawatku dan abang semenjak mama dan papa bekerja di luar kota.
"Hari ini Bi Lila masak telur dadar, kamu sarapannya pakai itu nggak papa kan? Kalau kurang Bi Lila buat sandwich juga tuh," jawab Bi Lila.
"Ohh nggak usah Bi, aku makan yang adanya aja juga nggak papa,"
"Nadaaaa!" teriak Yoga dari atas.
"Ish, Bang Yoga kebiasaan pagi-pagi teriak mulu. Aku lagi di bawah Bang!" Terlihat Bang Yoga sedang turun dengan terburu-buru.
"Mama sama Papa mau pulang hari ini." Bang Yoga baru turun langsung membuat gue kaget sampai batuk-batuk.
"Uhuk uhuk, apa-apa bang?" Bi Lila mengusap punggung gue.
"Pelan-pelan Den Yoga, Non Nada jadi keselek tuh," tutur Bi Lila.
"Mama sama Papa mau pulang hari ini!" teriak abang sekali lagi.
"Asikk!!" Gue lompat-lompat senang banget.
"Beneran Bang? Kapan? Jam? Siang? Malem?" tanya ku berturut-turut kepada abang.
"Abang harus jawab yang mana dulu nih?" tanya Abang.
"Heheh."
"Mama sama Papa pulang hari ini, baru berangkat tadi subuh. Kalau jam sampai sini abang nggak tau jam berapa mungkin nanti malam sampai," jawab abang.
"Emangnya Mama atau Papa nggak ngehubungi kamu, Nad?" tanya abang.
"Aku nggak tau dari tadi belum buka handphone."
"Ya udah abang sarapan dulu nih, udah jam berapa tuh."
"Oke." Abang, gue dan Bi Lila sarapan di meja yang sama.
Gue dan abang sudah selesai sarapan, berpamitan kepada Bi Lila terlebih dahulu dan langsung menaiki motor abang. Entah kenapa abang lebih suka naik motor dari pada mobil, padahal perjalanan rumah gue ke sekolah bisa di bilang jauh. Sudah lima belas menit diperjalanan akhirnya kita sampai di tempat parkiran.
"Bang, Nada duluan ya."
"Iya, gih."
"Oke." Gue jalan duluan meninggalkan Bang Yoga sendiri di parkiran motor. Suasana koridor sudah sedikit ramai, sekarang masih jam enam lewat lima belas menit. Gue dan abang sudah terbiasa sampai jam segini, pelajaran pertama jam tujuh jadi gue masih bisa santai dan duduk dulu.
"Nada!!" Itu pasti Vera yang manggil gue. Gue nenggok kebelakang ternyata benar itu Vera, gue sama Vera selalu masuk kelas bareng karena memang suka barengan sampai jam segini di sekolah. Terkadang juga karena Vera suka nginep di rumah gue.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...