Happy Reading♡
~o0o~
Bel pulang sudah tiba. Keisha, Vera, Nada, Thalita dan Ines sudah ada di depan gerbang. Vera memesan mobil secara online yang cukup buat lima orang, menunggu di halte sekolah.
"Berapa menit lagi, Ra?" tanya Nada.
"Sebentar lagi nih, dia lagi di belokan lampu merah sana," ucap Vera sambil berdiri mata masih setia melihat handphone sambil menunjuk arah, tetapi ada seorang lelaki yang merasa ditunjuk oleh Vera, dia mendekati Vera.
"Kenapa, Ra?" tanya Fachri dengan raut wajah bingung, di belakangnya ada Aditya dan Kevin. Teman-teman Vera yang sedang duduk pun melihatnya.
"Kenapa, apa?" tanya Vera bingung.
"Lo tadi nunjuk-nujuk ke gue, ada apa emangnya?" tanya Fachri mengangkat kedua alisnya berkali-kali.
"Ha? Siapa yang nunjukin lo, jangan geer deh tadi tuh gue--"
"Nggak, tadi lo lagi ngomongin gue ya? sampai nunjuk-nujuk ke gue, tanya aja ke temen lo," potong Fachri mengarahkan kepalanya ke arah teman Vera.
"Ehh, enggak itu tadi gue lagi nunjukin jalan ke teman-teman gue," ucap Vera.
"Nggak!" geram Fachri.
"Tadi aja lo ngeliatnya ke arah handphone 'kan temen lo ada di belakang lo." Fachri merasakan penasaran, dia juga tidak suka kalau dia di omongin oleh orang lain tanpa dia tau.
"Ish, enggak lo ngeyel ya di bilangin!" Vera mulai kesal.
"Atau Lo paparazi in gue ya?" Fachri mendekati Vera untuk melihat layar handphone Vera.
Tin! Tin!
"Ra, itu mobilnya bukan?" tanya Nada berdiri dari duduknya.
"Ehh, iya itu mobilnya, ayo cepetan masuk!" ajak Vera, Fachri menjadi bingung.
"Tuh, gue tadi nunjukin arah ke temen gue. Lo sih keras kepala banget kalau di bilangin!" kesal Vera langsung masuk ke dalam mobil karena temannya pun sudah masuk.
"Ya udah sorry gue nggak tau," ucap Fachri cemberut melihat Vera sudah masuk ke dalam mobil.
"Lagian sih lo, jangan ke geer an, lagi pula ngapain juga si Vera ngomongin lo," nyaut Aditya menepuk pundak Fachri.
"Ya kan, gue nggak tau!" geram Fachri, lalu mereka berjalan ke arah parkiran.
"Kesel banget gue," gerutu Vera di dalam mobil, Vera duduk di sebelah supir.
"Kenapa?" tanya Keisha yang berada di kursi belakang Vera.
"Itu tadi si Fachri ngeselin banget, cuman nggak sengaja ke tunjuk doang sampai emosi gitu," gerutu Vera.
"Maybe, dia itu cuman salah paham doang," ucap Keisha.
"Nah, sabar aja Ra," lanjut Thalita berada di belakang Keisha.
Mobil yang mereka pesan berukuran besar, jadi muat untuk mereka. Vera di depan dengan sopir, Keisha bersebelahan dengan Nada baris kedua, dan paling belakang Thalita dan Ines.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tanpa Akhir
Teen Fiction[ ON GOING ] Apa arti cinta? Dia datang tanpa permisi lalu pergi tanpa pamit, dia kembali dengan harapan kalau dia pergi tidak masalah, padahal tidak mudah yang dia bayangkan, dia ingin aku dan dia bisa bersama lagi seperti dulu. Tidak, dulu kita b...