18

1.4K 239 11
                                    

Sooyoung melangkah memasuki kamarnya. Ia menatap jam dinding yang menunjukkan pukul satu dini hari dan gadis itu belum juga dapat tertidur. Setelah terdiam cukup lama, Sooyoung memutuskan untuk mendekat.

Menatap sendu pada Sehun yang tampak damai dalam tidur nyenyaknya. Perlahan gadis itu berlutut di sisi ranjang dan memandang dengan seksama wajah sang suami. Tangannya tergerak menyampirkan rambut pria itu yang menutupi wajahnya.

"Aku..harus bagaimana?"

Gumam Sooyoung di tengah keheningan yang mengisi malamnya yang terasa begitu sunyi.

-

"Selamat pagi tuan."

Sapa Soojung begitu melihat kedatangan Sehun di meja makan. Pria itu mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru ruangan. Seakan mengerti dengan apa yang dipikirkan atasannya, Soojung tersenyum penuh arti.

"Nyonya besar memiliki jadwal pagi ini."

"Jadwal apa? Bukankah jadwalnya untuk hari ini hanya makan malam dengan direktur rumah sakit Seoul bersamaku?"

"Itu.."

"Aku dengan jelas mengatakan jika aku harus mengetahui semua jadwalnya tanpa terkecuali."

"Maafkan saya. Tapi ini atas perintah ketua Kim."

Mendengar jawaban sang sekertaris, Sehun menghela nafas pelan sembari memijit keningnya.

"Jadwal apa yang dibuat oleh ketua?"

"Beliau ingin agar nyonya besar secara rutin mengunjungi dokter kandungan setiap dua minggu sekali."

Sehun kembali menghela nafas kasar sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya dan melakukan sebuah panggilan.

"Ketua, jangan menambah jadwal Sooyoung tanpa seizinku."

"..."

"Sooyoung adalah istriku. Aku memiliki hak untuk memutuskan apa yang harus dan tidak ia lakukan."

"..."

"Aku harap hal seperti ini tak akan terjadi lagi."

Ucap pria itu pada akhirnya sebelum memutus sambungan.

"Siapa yang mengantarnya?"

"Sekertaris Kim."

"Mengapa harus Jong In?"

"Karena sekertaris Kim sudah terbiasa menemani nyonya di setiap jadwal yang harus beliau datangi."

"Lain kali biar sekertaris Lee saja yang menemani. Aku butuh Jong In untuk membantu pekerjaanku. Dan juga, jangan membuat jadwal lain tanpa sepengetahuanku."

Ujar Sehun sebelum berlalu meninggalkan ruang makan. Sementara itu Soojung hanya dapat menghela nafas panjang sembari menggelengkan kepala.

Malam telah tiba dan Sehun baru saja keluar dari kamarnya. Pria itu tampak begitu menawan dengan kemeja putih dan dibalut jas berwarna hitam serta rambut yang tertata dengan rapi.

 Pria itu tampak begitu menawan dengan kemeja putih dan dibalut jas berwarna hitam serta rambut yang tertata dengan rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Limitless [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang