30

1.5K 236 23
                                    

"Aku tak melihat Soojung selama seharian ini."

Ucap Sooyoung yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Dia sedang menemui ketua Kim."

Sahut Sehun yang kini sibuk dengan tab ditangannya sementara Sooyoung hanya mengangguk mengerti sembari terduduk di depan meja rias dan mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.

"Tapi.."

Gadis itu kembali bersuara dan Sehun hanya berdehem pelan sebagai jawaban.

"Aku penasaran dengan satu hal."

"Apa?"

"Mengapa kau memanggil nenekmu dengan sebutan itu?"

"Karena ia adalah atasanku."

"Tapi ia adalah nenekmu, keluargamu. Kau bahkan tidak sedang berada di perusahaan saat ini."

"Apa bedanya? Disini atau di perusahaan, ia tetap atasanku. Apa kau pernah melihat bawahan yang bertindak tidak sopan pada atasaannya ketika berada di luar jam kerja?"

"Tapi kan ini- ah sudahlah."

Kali ini Sooyoung memilih untuk mengalah demi menghindari adanya perdebatan diantara mereka. Ia kembali melanjutkan kegiatannya dengan meraih hairdryer untuk ia gunakan.

Setelah Sooyoung menyelesaikan kegiatan rutinnya sebelum tidur, gadis itu berbalik dan menatap Sehun yang masih sibuk dengan pekerjaannya. Ia pun bangkit dan berjalan mendekat. Terduduk di tepi ranjang dan dengan gerakan cepat merampas tab dari genggaman sang suami membuat pria itu mengerutkan keningnya.

"Apa yang kau lakukan?"

"Untuk hari ini saja. Bisakah kau tak usah bekerja?"

"Kembalikan."

"Aku mengantuk."

Rengek gadis itu dengan raut wajah memelas.

"Maka tidurlah."

"Aku tak bisa tidur jika mendengar suara ketikan di tab yang kau gunakan."

"Maka aku akan pergi ke ruanganku."

"Bukan begitu maksudku."

"Lalu?"

"Kau juga harus tidur."

"Sooyoung, pekerjaanku menumpuk."

"Kau memiliki dua sekertaris yang bisa membantumu kapanpun."

"Selagi aku bicara baik-baik, tolong kembalikan."

"Dan selagi aku memohon dengan baik-baik, tolong turuti perkataanku."

Sehun menghela nafas kasar sembari menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. Sementara Sooyoung tersenyum puas kini. Merasa berada di atas angin karena pria itu tampaknya akan segera menuruti keinginannya.

"Baiklah."

Sahutnya pada akhirnya menghasilkan senyuman yang mengembang di bibir ceri gadis itu. Sooyoung bangkit dan berjalan mengitari ranjang. Memasukkan tab pria itu ke dalam laci miliknya dan kembali menatap Sehun yang hanya bisa pasrah.

Sooyoung mulai merebahkan diri di sebelah Sehun. Menghadapkan tubuhnya ke sisi kiri dan menatap lekat wajah sang suami yang mulai memejamkan mata.

"Sehun.."

"Hm.."

"Kau sudah tidur?"

"Kau yang memintaku untuk tidur."

Limitless [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang