Pagi pagi sekali Siska sudah melakukan kegiatan bersih bersih di villa, walalu pun itu bukan rumahnya ia tak bisa hanya berdiam diri melihat tempat yang ia tempati kotor. Mbok nah belum juga datang mungkin karna kecapekan sehabis acara pernikahan keponakannya kemarin, Tak banyak yang di lakukan Siska karna sebenarnya rumah ini sangat bersih, seperti nya mbok Nah sangat memperhatikan detail setiap sudut rumah ini agar tak terjangkau debu sedikit pun.
"Eh, Lo belum siap siap?," Tanya pradikta yang baru saja keluar kamar nya.
Siska melirik ke arah jam dinding "kan Lo bilang jam 10 ini masih jam setengah sembilan,"
"Gedung nya jauh, jam 9 kita harus jalan," ucap pradikta
"Itu Lo sendiri belum siap siap,"
"Ya kan kalau gue sebentar siap siap kalau cewek lama, udah cepet sana siap siap," paksa Pradikta lalu mengambil alih sapu di tangan Siska.
"Cepet sana siap siap," ucap pradikta dengan gerakan tangan mengusir.
Siska langsung masuk kedalam kamarnya, tak butuh waktu lama sebab Siska sudah mandi sejak pagi tadi, ia tinggal menggunakan dress sederhana yang ia bawa dari Jakarta, dan mengaplikasikan make up sederhana namun flawless di wajahnya.
Siska keluar sambil menenteng clutch bag dengan warna senada dengan dress nya.
Ketika sampai di teras depan, Pradikta sedang membelakangi nya sambil mengutak Atik handphone nya.
"Ayo gue udah siap nih," interupsi Siska membuat pradikta langsung menyimpan handphone di sakunya dan berbalik menghadap Siska.
Ia tertegun sejenak melihat Siska yang berbeda dari biasanya. Ia tersenyum melihat Siska."Cantik," ucapnya memuji sambil mengangkat kedua jempol nya membuat Siska bersemu.
Harus Siska akui pradikta pun sangat Stunning dengan pakaian yang di kenakan nya saat ini, kemeja Slim fit berwarna medium Tan dan celana khaki sangat pas di kulitnya yang terkesan pucat.
Ketika mereka sampai di lokasi acara pernikahan sahabat pradikta, acara itu sudah cukup ramai, acara akad pun belum di laksanakan hingga pukul jam 10:20 WIB padahal dalam undangan akad di laksanakan pada jam 10:00 WIB, padahal Pradikta sudah gondok dan kesal saat di jalan tadi macet parah membuat saat jam 10 mereka masih di lautan kemacetan, pradikta terus mengoceh kalau ia tak mau ketinggalan momen akad sahabatnya itu.
"Tuh kan belum mulai," desis Siska ketika mereka sampai yang hanya di balas nyengiran kuda pradikta.
Mereka duduk bersama para tetamu lainnya untuk melaksanakan akad nikah, konsep acara yang diusung sahabat Pradikta ini berkonsep outdoor, kursi kursi yang diisi pada tetamu pun adalah kursi kayu panjang yang menampung banyak orang, konsep sederhana namun tak mengurangi sakralnya acara.
Setelah selesai melangsungkan ijab kabul, para tetamu di jamu untuk makan, ada makanan berat, ada dessert, bakso, siomay, ada buah untuk penyegar, es krim dan berbagai makanan yang tertata rapi di setiap stand.Siska memilih untuk memakan semangkuk siomay begitupun Pradikta, mereka duduk di satu meja bersama beberapa tamu lainnya. Tak lama seorang pria sebaya Pradikta menghampiri mereka diikuti seorang wanita cantik dan seorang anak lelaki di gendongannya.
"Hey bro, kemana aja? Kata Wisnu lo pindah ke Bali?," Tanya Pradikta sambil bersalaman
Pria itu terkekeh "iya gue di Bali sekarang, enggak Pindah juga sih gue cuma sementara aja soalnya ada yang di urus, eh siapa nih Ta?," Tanya pria itu sambil terkekeh."Ini Siska, sis kenalin ini Teguh, yang ini istrinya Teguh Rachel," ucapnya memperkenalkan.
Siska bangkit lalu menyalami mereka berdua, sambil tersenyum sopan.
![](https://img.wattpad.com/cover/227446186-288-k895880.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Chef
ChickLitSiska yang seumur-umur tidak memiliki kemampuan memasak memutuskan membuka kafe di Jakarta untuk menunggu sang pacar. Sayangnya, suatu insiden tak menyenangkan terjadi di hari pertama kafenya di buka, yang membuat Siska pada akhirnya menengenal Prad...