hari H

63 16 5
                                    

yuk jangan lupa vote-nya :))

"YANG CEWEK DIJAAGAA!!!!"

hingga massa aksi damai tiba di depan gedung wakil rakyat, semua masih berjalan kondusif dan lancar.

para orator aksi mulai melakukan perannya.

dan sekarang sudah ada Jinhyuk yang jadi orator utama aksi kali ini. udah jangan tanya lagi, tenaga seribu kuda plus kemampuan retorikanya sudah mumpuni.

sudah tepat Seungwoo posisikan dia buat jadi orator. satu pesan yang selalu ditegaskan oleh Seungwoo untuk Jinhyuk selama nanti orasi.

'jangan provokasi asal-asalan. panasin aja pake data dan fakta.'

ya sama aja sebenarnya antara panas-panasin sama provokasi. cuma Seungwoo kalo udah dibantah kaya gitu, bilangnya selalu gini.

"kalo kita provokasi pake data, keliatan intelek. jadi ga dikira ngawur. lebih ada martabat dikit lah."

yaudah si. Seungwoo emang kadang agak kolot juga. terlalu lempeng.

"APA YANG DIBERITAKAN SEKARANG, ADALAH BUKTI NYATA BAHWA KEMISKINAN RAKYAT KECIL BUKAN LAGI FOKUSAN DARI PARA WAKIL RAKYAT KITA!"

"BETUULLL!!"

"ya tuhan, Jinhyuk ga takut suaranya putus apa? dari sini aja keliatan urat lehernya kek mau keluar gitu." komentar Krystal sambil ngeliat heran ke arah Jinhyuk.

"mbak ital gatau Jinhyuk vokalis band rock? udah dari jaman SMA lho mbak." balas Rana di sebelahnya.

"serius? gila sih."

aksi masih terus berjalan dan perwakilan dari orang DPR juga belum mau muncul.

orator yang ngomong di depan juga udah mulai gantian menyerukan setiap tuntutan yang dibawa oleh aliansi mahasiswa wilayah satu.

hingga akhirnya tiba giliran Jinhyuk lagi yang ngomong.

"Kami berharap kesediaan para wakil rakyat untuk mendengar itikad baik dari kami."

Seungwoo dari tadi masih siaga, bersembunyi di antara massa.

memperhatikan seluruh jalannya aksi siang itu yang masih membara di bawah terik matahari yang menyengat.

"kita kencengin yel-yel. tunggu sampai jam satu kalo ga ada yang keluar, kita langsung pake nego."

Seungwoo langsung menyimpan walkie-talkienya dan berjalan ke arah barisan depan.

dimana para negosiator bersiap untuk menghadap para wakil rakyat di dalam gedung sana.

namun tanpa diduga, terdengar sebuah ledakan yang mirip semacam letusan pistol yang ditembakkan ke langit.

diiringi kemudian suara jeritan sebagai respon keterkejutan.

"sialan." umpat Seungwoo lirih lalu bergerak ke arah Seungyoun.

"ambil alih massa. pastikan kondusif. kita pake plan A." komandonya setengah teriak karena suasana semakin bising.

"SIAP NDAN!!"

namun ternyata kerusuhan terjadi lebih cepat. beberapa oknum yang memang sudah menahan diri untuk tidak meledak sejak tadi, kini mulai membombardir dan merangsek maju ke depan.

"TETAP TENANG!!! JANGAN ADA YANG TERPROVOKASI!!! INGAT!! KITA DISINI DALAM RANGKA DAMAI, KAWAN!!!"

Seungyoun sama Jinhyuk kelabakan mengondisikan massa dari atas mobil komando. barisan belakang mulai bergerak mendorong di depannya.

Stereotip | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang