kolusi

57 14 0
                                    

Rana emang belum pernah minta yang macem- macem ke Seungwoo.

maksudnya gini. Seungwoo itu orangnya apresiatif banget. semua orang yang kerja sama dia pasti pernah sekali ditanya sama Seungwoo kaya gini.

"mau minta apa? anggep aja ini award khusus dari gue soalnya lo udah mau kerja keras."

pasti. pasti ditanya gitu.

"waktu itu gue minta bang Seungwoo bayarin futsal anak-anak jurusan gue lawan jurusan dia. diiyain beneran."

itu jawaban Seungyoun waktu ditanya Rana.

"gua minta off dari bem tiga hari. buat garap TA sama fokus bikin draft sempro waktu itu."

kalo ini jawaban Wooseok.

Rana jadi bingung. berkali-kali dia ditanya Seungwoo, tapi berkali-kali juga belum dia jawab.

"gua bingung. lagi ga bisa fokus. lain kali aja deh woo." kata Rana.

dalam hati dia kesel banget karena ga bisa kepikiran satu hal yang bagus buat jawab pertanyaan Seungwoo. 'mau minta apa'

padahal ini bisa jadi kesempatannya buat istirahat bentar sebelum uas sama sidang progres.

"alo udah kepikiran, buru kasih tau." balas Seungwoo.

sebenernya, Rana udah punya satu permintaan dari dulu. tapi kalo dia minta hal itu sekarang ke Seungwoo, kayanya timingnya ga pas.

"lo masih pengen demisioner semester ini?"

oke. bingo banget.

Seungwoo emang kadang bisa baca pikiran orang.

padahal dari tadi Rana udah berusaha sebisa mungkin menghindar topik ini. tapi ga ada angin ga ada hujan, Seungwoo tiba-tiba bahas hal itu.

"gue masih berusaha biar kelar dua-duanya. TA sama bem." balas Rana ga enak hati.

"emang bisa ngerjain TA sambil ngurus bem?"

"dibisa-bisain woo. mau gimana juga itu dua-duanya amanah, ga bisa gua tinggal satu."

Seungwoo ketawa lirih. lucu aja liat muka Rana yang cemberut kesel.

idealis banget si Rana mah. padahal senior-seniornya dulu abis ett langsung pada demisioner.

kabinet reshuffle di setengah tahun kepengurusan karena banyak bph yang minta plt.

"gua nurut sama lo aja Na. tapi gue mau ingetin satu hal. jangan sampe kerjaan di bem bikin TA lo mandeg."

Rana menghembus nafas panjang. iya. dia paham maksud Seungwoo.

"kalo lo udah komitmen dari awal mau kelarin dua-duanya, buktikan. tuntasin sampe akhir."

"iya." Rana paham.

dia emang beda cerita sama Seungyoun yang udah ketok palu mau lulus semester depan.

makanya cowok sipit itu lagi dibakar sama Seungwoo sekarang. diberdayakan sebisa mungkin buat nggenjot akspro.

beda tipis si, diberdayakan sama memanfaatkan. wkwk.

"gua cabut ya. ada janji sama anak-anak di mabes." pamit Seungwoo udah siap beranjak.

"ngapain?"

"tutor. pada minta ajarin fisika dasar 2 buat uas."

tuh kan. lagi. Rana gemes sama Seungwoo. gemesnya tuh yang kesel sebel gimana gitu.

'lo kapan sih ga kepikiran orang lain? lo sendiri kapan ngurus diri lo sendiri? TA lo apa kabar?'

Stereotip | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang