jangan terlalu berharap

59 13 0
                                    

"kondisi internal, dari Seungyoun dulu. gimana, Yon. ada info apa."

Seungyoun udah tahan buat ga bahas ini dari pekan uas selesai, makanya dia semangat banget mau cerita sekarang.

"dari kondisi staf dulu ya. Yena-Hangyul, feeling gue ada sesuatu di antara mereka berdua, eciee~"

Seungwoo Wooseok Rana saling tukar pandang. aneh aja liat Seungyoun tiba-tiba heboh sendiri.

meskipun udah sering liat Seungyoun begitu, tapi bagi mereka itu masih jadi hal yang aneh.

si putra tunggal anggota senat akademik kampus itu emang terlalu ekspresif. itu juga yang bikin dia jadi mood maker-nya anak-anak akspro. atau secara umum mungkin, anak-anak bem.

"ehem. sori. gue terlalu excited. soalnya mereka gemesin banget. apalah gue yang jombs cuma bisa nge-stan mereka."

"next Yon."

"oke."

cukup sekali ucap, Seungyoun langsung kicep kalo udah di-stop sama Wooseok.

"rapat direktorat bulan ini 2 kali, staf yang hadir 100%. semua ikut uas, syukur ga ada yang skip. selama liburan kebanyakan pada pulkam. mungkin cuma gue Jinhyuk Hangyul doang yang standby di sini."

"tapi proker 2 bulan ke depan aman?"

"bulan pertama kan cuma share hasil kastrat 2 pekan sekali. bulan kedua ada konsolidasi sama anak-anak himpunan, itu juga mepet masuk tahun ajaran baru. hmm.. bisa dibilang kalo kuliah libur, kamj juga libur. hehe."

Seungwoo ngangguk aja. dia udah percaya sepenuhnya ke Seungyoun karena memang bocah itu bisa diandalkan.

"oke. next. Wooseok."

"kondisi staf, staf gue ada yang ilang satu, Jojo. udah pada tau kan? tau lah. terus rapat bulan ini jalan 3 kali soalnya ngebut bikin konten selama liburan. karena anak-anak gamau liburannya diganggu, jadi akhirnya dua pekan sebelum uas, semua konten beres."

"udah asistensi juga kan?"

"udah bang. elah, lu kebanyakan agenda nih jadi lupa."

Seungwoo ga menampik pernyataan Wooseok. dia emang kadang suka lupa kalo misal udah pernah diminta koreksi proker sama anak-anak.

Seungwoo ngangguk.

"urusan akademik staf, pokoknya udah gue reminder tiap pagi jangan ada yang berani skip kelas atau uas. sampe gue minta jadwal ujian mereka satu-satu."

"mantap. dah kaya psikopat ye."

"bukan gitu Yon. ini pembuktian biar mereka tau kalo gue serius sama mereka semua."

"UuuUuuUuUuuu..."

bertiga kompak ngasih respon. semacam terkesan sama dedikasi Wooseok yang sampe segitunya jagain stafnya.

"oke next. berarti proker selama liburan aman ya?"

"aman Ran. tinggal posting sama naikin engagement konten."

Rana mengangguk lalu menulis kesimpulan atas laporan Wooseok.

"lanjut. status bph. ini terkait keputusan bph mau demisioner sekarang apa ga."

Rana menipiskan bibirnya usai menyebut topik rapat bulanan mereka. topik yang sebenarnya mainstream buat kebanyakan orang tapi itu sensitif buat dia.

Rana sempet melirik bentar ke arah Seungwoo. lalu buru-buru balik lagi madep laptop.

"Seungyoun fix 4,5 kan? nyokap lo ga komen tau lo lulus telat?"

"aman, bang. kalo kerjaan bisnis gue lancar, beliau bebasin gue mau lulus kuliah kapan. hehe."

Stereotip | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang