Seungwoo mumet, berkali-kali cek laman Twitter yang lagi rame gara-gara cuplikan video seorang pembicara seminar.
masalahnya cuplikan video yang nyebar ini asalnya dari acara bem kampusnya. bukan dari akspro, tapi yang jelas masalah ini bikin citra bem km seketika buruk di mata masyarakat.
Seungwoo merasa kepalanya makin pening pas baca komen-komen dari netizen, apalagi yang langsung menjurus ngasih penilaian buruk buat kinerja bem.
"ini jelas bem kampus x*** afiliasi politiknya ke nomer 3 nih."
"janjinya si presbem km x*** dulu, dia netral ga ikut mana-mana. sekarang malah dukung nomer 3."
"katanya mau mewarnai dinamika politik di Indonesia. tapi kok malah diwarnai? tipikal bem kampus jaman now."
"dari dulu juga bem pasti kecemplung ke politik praktis. udah ga ngurus rakyat mlarat lagi."
"bem kampus x*** dibayar berapa sama pak pembicara biar bisa kampanye di acara mereka?"
"emang kamu borjuis, tamak duit."
Seungwoo mengurut pangkal hidungnya.
sekarang sudah jam sebelas malam. terhitung tiga jam setelah acara seminar yang kontroversial itu selesai.
Seungwoo udah capek mencak-mencak di depan panitia tadi. sampe tenggorokannya kering gara-gara kelewat gemes sama panitia yang ga bisa jagain pembicara.
"kapan si Wonwoo dateng? ini udah setengah jam nungguin, otw dari mana dia?"
"bentar lagi bos. dia otw sama dirjen-nya."
Jackson yang paling paham kalo Seungwoo udah ga bisa tahan emosi dari tadi, berusaha bikin tensi cowok itu turun.
"sori bang. nunggu dia bangun dulu tadi." sapa Wonwoo yang baru datang lima menit kemudian, sambil nunjuk bocah cowok di sebelahnya.
Seungwoo udah mau marah-marah lagi, tapi karena yang lebih dominan sekarang adalah sisi malaikatnya, Seungwoo berusaha menahan.
pikirnya kalo anak buah Wonwoo itu mungkin kecapekan atau apa lah, makanya udah tidur jam segini.
padahal ini masih sore. sore buat Seungwoo.
"tadi gue udah bikin pres rilisnya di jalan. tinggal butuh koreksi aja dari abang-abang semua, sama presiden juga."
Wonwoo udah kaya sales yang nawarin penggorengan yang bisa dicicil sampe setahun. wajahnya pucet, keringat dingin di kening, air mukanya juga yang was-was minta diampuni.
si menteri kominfo itu posisinya lagi mabar di kontrakan pas ditelpon sama Jeffrey kalo kabinet ada rapat dadakan.
"perjelas kalimatnya kalo kita sama sekali ga berafiliasi ke calon manapun. tambahin juga, komitmen kita buat aktif dalam menyuarakan suara rakyat yang diabaikan sama pemerintah."
anak buah Wonwoo langsung ngetik super cepat sesuai instruksi presiden. dia juga sama takutnya kaya Wonwoo. cemas, keringat dingin, plus gugup.
"tambahin juga. pembicara yang tadi itu ga ada kaitannya sama orientasi pergerakan mahasiswa di kampus kita dan ga ada hubungannya sama arah politik bem km yang diduga mendukung salah satu paslon. taruh itu di poin sebelum punya presiden tadi." imbuh Seungwoo.
Seungwoo biasanya ga sampe marah-marah gini ke siapapun. tapi masalah ini udah kesebar dimana-mana dan bem lah yang kena imbas.
dan yang paling bikin seungwoo jengkel, ya itu, judge statement dari orang-orang di dunia maya yang bilang kalo bem km diperalat sama salah satu parpol.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stereotip | Han Seungwoo ✔
Fanfictionstereotip anak BEM; akademik bye, lebih penting proker daripada kuliah, rapat begadang bahkan sampe nginep di sekre berhari-hari. iya kah? #1 - hanseungwoo at 190822