desas desus

59 15 12
                                    

Rana udah kenyang makan asumsi orang-orang tentang bem km di kampusnya.

ya meski dia akui kalo kabinet ini belum bikin prestasi sama sekali, tapi dia heran kenapa orang-orang cuma liat sisi buruknya aja.

"mereka cuma sekedar event organizer yang ngurusi acara disnat kampus, pamer di penyambutan maba, pengkaderan institut, sama expo kampus."

"kerjaannya cuma nyari tenar di depan maba doang. tapi ilmunya nol."

"tiap tahun bem itu pasti condong ke salah satu gerakan. kalo ga orang kiri, ya orang kanan."

"bem tuh dikendalikan sama organisasi ekstra kampus. biar kader-kader mereka bisa menguasai kebijakan kampus lewat bem."

"kalo lo masuk bem, otomatis pas rapat ngumpul di mcd, minumnya starbecks, snack-nya martabak. serba mewah deh pokoknya."

menurut Rana, pandangan kaya gitu muncul karena kebanyakan mereka ga menerima informasi secara utuh.

atau mungkin gamau menerima (?)

mereka cuma tau dari luar, cuma tau dari omongan dari mulut ke mulut, tanpa tau apa yang ada di dalam sebenernya.

"wah, bang Yon! banyak banget jajannya!" seru Yohan yang excited dengan kehadiran Seungyoun.

dia yang baru gabung dalam lingkaran rapat kementrian sore itu langsung disambut meriah.

lebih-lebih apa yang dibawa cowok itu ke mabes, makin bikin anak-anak semangat.

"ini bang Yon beli? sebanyak ini?"

"oleh-oleh dari rumah. dibawain sama nyokap. abisin ya."

***

"kak Rana ternyata ambil peminatan interaksi grafis yah?"

"hm? iya."

"saya juga mau ambil peminatan itu juga kak. hehe. nyesel banget kemarin ga liat sempro sama sidang progresnya kak Rana."

Rana cuma senyum nanggepin Junho yang kayanya emang beneran nyesel.

"udah kelar uas?" tanya Rana mencoba mencairkan suasana.

soalnya jalan kaki dari mabes ke jurusan mereka emang lumayan lama, mungkin sekitar sepuluh menit.

karena Rana males kalo harus parkir di deket gedung sekre, akhir ya dia ngajak Junho jalan kaki bareng pas mau berangkat rapat tadi.

"kurang dua matkul kak. besok pagi sama siang. makanya ini ke jurusan lagi mau belajar sama anak-anak di lab."

"lancar kan?"

Junho agak ragu pas ditanya Rana begini. menurutnya, performa dirinya di uas semester ini ga sebaik semester sebelumnya.

"masih kategori aman kok kak. yang penting sekarang saya usaha dulu. nanti hasilnya pasrah aja. hehe."

"hm. semangat lho ya."

Rana gamau bohong. akspro di bawah pimpinan Seungwoo emang penuh tekanan.

dituntut buat kerja proker bener tapi ga boleh ninggalin akademik.

"...jangan pernah skip kelas, skip belajar, apalagi skip ujian apa kuis. kalian mahasiwa bukan kuli. kalian kesini mau cari ilmu, bukan jadi budak proker..."

itu yang dilontarkan Seungwoo kalo lagi mood buat ngedorong anak-anak biar semangat kuliah.

"...inget tujuan kalian masuk bem itu apa. kalo motivasi kalian di bem mulai turun, langsung cari solusi. jangan ditinggal gitu aja..."

Stereotip | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang