semacam mengandalkan

67 14 10
                                    

"Seok, bawa motor ga?"

Wooseok yang lagi fokus, merasa terganggu soalnya Rana mukul pundak dia berkali-kali.

"ada di bawah."

"pinjem bentar yaa. mau ke jurusan. bimbingan mendadak huft."

Wooseok tanpa basa-basi langsung lempar kontaknya ke arah Rana.

"jangan ampe lecet di ddadda."

Rana ngangguk lalu buru-buru masukin berkas skripsinya ke tas suvenir sisa seminar. ditenteng keluar mabes sambil setengah lari.

sampe ga liat-liat sekitar kalo ada kain basah buat nutupin bekas air minum gatau siapa, tumpah.

"hhee!!"

beruntung ada Seungwoo yang baru masuk. pantat Rana ga jadi ketemu sama lantai.

cowok itu sigap nahan punggung Rana biar ga jatuh sama jagain tangannya.

"heu~ drama pisan si Seungwoo Rana." komentar Yuri yang rebahan santai di sofa mabes.

"thanks woo."

Rana ga bisa lama-lama. dia buru-buru cabut, takut ditinggal sendirian sama rombongan bimbingannya.

Seungwoo yang masih setengah sadar, karena tadi kejadiannya cepet banget, jalan nyamperin Wooseok dengan pandangannya kosong.

"tuh anak udah plt tapi masih aja nongkrong di sini." gumam Seungwoo lalu lesehan di sebelah Wooseok.

"lo juga seok. kalian beneran di blacklist sama jurusan, ga boleh nongkrong di sana?"

heran aja si Seungwoo. dikira dia bakal jarang liat dua anak jurusan informatika itu di mabes setelah sk resmi turun.

tapi yang ada malah makin intens. hampir tiap Seungwoo ke mabes, selalu ada Wooseok sama Rana.

"motor gua otomatis jalan ke sini bang. mau belok ke jurusan kayanya berat banget gasnya."

Wooseok mah alesan doang. penderita bucin akut ya kaya gitu.

"pada belum dateng ya? si Hangyul, Yohan."

"belum keliatan. mau ngapa bang?"

"bahas konsep."

"pelatihan aksi?"

Seungwoo bales ngangguk terus sibuk ngontak anak-anak yang pada minta janjian sama dia.

Wooseok lanjut sama laptopnya lo.

kalo dulu dia ga boleh masa bodoh sama proker direktorat yang lain, sekarang dia udah ga punya beban itu lagi.

tanggungjawabnya sekarang udah beda. ngurus TA.

"bang, TA lo gimana dah?"

"mmm? aman."

"amannya gimana?"

"aman, seok. topik gue ga susah. udah dapet data juga dari tempat magang. tinggal diolah, dianalisis."

Wooseok langsung insecure denger jawaban Seungwoo.

apalah dia yang nyesel karena milih proyek dosen buat TA. kudu bikin dari nol karena ini proyek baru.

"gua ngerti ini bahasan sensitif bang, tapi, ip lu aman kan?"

Seungwoo yang tadinya fokus ke hape, sekarang beralih ke sebelah. mendapati Wooseok pasang muka kepo yang mengintimidasi.

"lo lupa apa begimana? udah gua kasih tau padahal."

ga pake lama, Seungwoo kasih liat menu akademik di aplikasi informasi mahasiwa di hapenya.

Stereotip | Han Seungwoo ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang