Cariin judul yang pas dong. Tapi yang bener ya, Jangan bercanda. :)Ramein.
100 readers
100 votes
10 komenTok!
Tok!
"Mas, boleh aku masuk?"
"Ya!" Walaupun menjawab iqbaal sama sekali tidak mengalihkan sedikitpun kefokusan kedua mata tajamnya kearah pintu. Sifatnya yang workholic mampu membuatnya dicetus sebagai pemilik perusahaan tersukses dan terkaya. Sanking fokusnya tanpa ia sadari (Namakamu) sudah berdiri dihadapannya tengah menatapnya
"Mas, kamu sibuk gak?"
Iqbaal membenarkan kacamatanya yang sedikit melorot dari hidung mancungnya. "Kamu gak lihat?" Tanya iqbaal lagi dengan datar
(Namakamu) tersenyum kecil, Ia mengeratkan tali slingbag yang kini mengait di bahu kanannya. "Hari ini aku check up pengobatan mas, Dan aku mau... Mas temenin aku,"
Iqbaal mendecak seraya menatap tajam (Namakamu). "Ngapain sih? Kamu gak lihat aku lagi super sibuk kayak gini?"
"Y-yaa aku tau kamu lagi sibuk mas, Tapi apa kamu gak bisa tunda dulu pekerjaan kamu?" Tanya (namakamu)
"Nggak bisa (nam), Kamu ini kenapa sih?"
"Sedikit waktu kamu?" Lagi. (Namakamu) mencoba untuk berusaha agar iqbaal mau menyempatkan waktu untuknya
Brak!
Karena kepalang kesal, Iqbaal membanting berkas-berkas yang ia genggam, dan saat ini sudah berceceran kemana-mana membuat (Namakamu) menciut ketakutan. Pria itu bangkit dari duduknya, ia mengangkat tangan kirinya kearah pintu. "Sekarang aku minta sama kamu, Keluar dari ruanganku, sekarang!"
(Namakamu) masih terdiam ditempat. Membuat iqbaal menghela nafasnya, "Kenapa diem? Belum cukup jelas apa yang---"
"Aku mohon mas, Temenin aku. Sekali aja,"
Iqbaal berkacak pinggang seraya menatap aneh pada istrinya itu. "Kamu tuh kenapa sih manja banget? Biasanya juga kan kamu sendiri, Gak harus aku temenin. Kenapa hari ini malah bersikap manja kayak gini?!"
"Salah aku minta sama kamu untuk temenin aku berobat?" (Namakamu) menatap iqbaal sendu dengan kedua mata yang memerah menahan airmata untuk jatuh, "Aku gak minta apa-apa dari kamu mas, Aku cuman minta kamu untuk temenin aku, Apa susahnya sih kamu luangin waktu kamu untuk aku?"
Iqbaal meletakkan sekilas telapak tangannya dikening. Ia tak habis fikir kenapa (Namakamu) tidak mengerti dirinya? Astaga! "Besok-besok bisa kan? Gak harus hari ini banget? Lagian ya, Asal kamu tau. Pekerjaan aku jauh lebih penting ketimbang aku harus nemenin kamu hanya untuk berobat kayak gitu, Buang-buang waktu tau gak?!"
Clos!
Airmata yang seharusnya tidak jatuh kini akhirnya jatuh juga tanpa seizin (namakamu). Perkataan iqbaal mampu membuat goresan luka untuk kesekian kalinya dalam hatinya. "Kenapa sih kamu gak pernah mikirin perasaan aku mas? Segitu gampangnya kamu ngomong kayak gitu sama aku?"
"Ck! Udah-udah sana! Ganggu aja tau gak! Udah sana kamu pergi," usir iqbaal dengan kasar. Bagaimana tidak kasar, Ia mendorong tubuh istrinya itu sehingga hampir membuat wanita itu terjatuh kelantai, Untung saja tenaganya saat ini cukup untuk menahan segala perbuatan kasar iqbaal.
(Namakamu) belum juga pergi. Ia menatap getir iqbaal, kedua tangannya terkepal kuat. Dengan rasa kesal yang membludak dalam hati, Ia segera membalikkan tubuhnya hendak pergi namun rasa sakit bagian pinggangnya membuatnya meringis cukup kencang membuatnya tumbang, Iqbaal yang melihat itu tentu santai. Tidak panik, karena ia fikir itu hanya sebuat alibi semata agar ia bisa menemani (Namakamu) ke rumah sakit
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋𝐞𝐩𝐚𝐬𝐤𝐚𝐧 𝐀𝐤𝐮 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) 𝐁𝐚𝐠𝐚𝐢𝐦𝐚𝐧𝐚 𝐣𝐚𝐝𝐢𝐧𝐲𝐚 𝐣𝐢𝐤𝐚 (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐦𝐞𝐦𝐢𝐥𝐢𝐤𝐢 𝐬𝐮𝐚𝐦𝐢 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐬𝐞𝐤𝐚𝐥𝐢 ...