Lemparan batu

36.2K 2.2K 172
                                    

Pagi ini Zaa merasa ada yang aneh dengan kamar nya. Dan ia baru ingat, ada Dev disini. Pantes saja rasanya berbeda, ia melihat jam Hello Kitty yang menempel di dinding kamar nya. Sudah jam setengah lima pagi,ia pun turun dari kasur dan bergegas menuju kamar mandi untuk menggosok gigi,cuci muka dan mengambil air wudhu untuk melaksanakan sholat shubuh.

Setelah 15 menit di kamar mandi, Zaa keluar dengan muka yang masih basah karena air wudhu itu. Ia membangun kan Dev menggunakan alat bantu guling.

Kenapa gak di sentuh secara langsung aja?

Nih aku jawab guys, aku sebenernya bingung kalo misalkan kita nih perempuan menyentuh suami kita yang notebane nya mahram kita itu membatalkan wudhu atau enggak. Cuma aku pernah denger tausiyah di salah satu stasiun televisi gitu ada dua. pendapat, Imam Syafi'i bilang itu batal. Tapi ada juga yang berpendapat itu gak batal,dan aku gak tau yang bener yang mana. Aku belom pernah ada di posisi itu makanya aku ga tau,jadi dari pada salah mending kaya gitu aja deh").

"Dev bangun sholat dulu"

"..."

Sunyi,tidak ada jawaban.

"Dev ish! Kebo banget sih!"

"Bangun cepetan"

Masih tidak ada pergerakan juga, Zaa pun merasa kesal. Ia memukul tubuh Dev menggunakan guling,santai guys pelan doang kok.

"Aduh... duh... apaan sih lo!"

"Kebo!" Seru Zaa.

"Berisik"

"Bodo! Cepet sono ambil air wudhu! Susah di atur banget jadi manusia

"O"

SPJ. Ciri khas seorang Radeva Pradipta Narendra

"Sabar kan lah hamba Ya Allah"

Miris sekali hidup nya Zaa ini, nikah muda punya suami yang super ngeselin dan jangan lupakan Anya. Adik ipar nya yang sangat bobrok itu. Berkat Anya ia harus menikah dengan manusia coolkas dengan tingkat ngeselin ter-akut.

"Cepetan" Suara Dev menghentikan aktifitas melamun nya Zaa.

"Iya iya sabar"

Zaa pun memposisikan tubuh nya di belakang Dev tapi tidak sejajar dengan Dev, jadi agak ke kiri di belakang Dev,paham kan maksudnya?. Pokoknya gitu deh. Dev pun memulai Sholat Subuh itu.

Setelah selesai melaksanakan sholat subuh berjamaah, Dev pun memutar tubuh nya menghadap ke arah Zaa sambil mengulurkan tangan sebelah kanan nya.

"Ngapain?" Tanya Zaa polos.
"Ck,ya salim lah. Gue kan imam lo sekarang"

"Oh iya lupa"

Zaa pun menyambut uluran tangan itu dan membawa ya menuju hidung nya,bermaksud untuk salim.

Saat melakukan kegiatan itu,Zaa merasakan ada desiran aneh di tubuh nya. Bahkan bukan hanya Zaa yang merasakan desiran aneh itu. Dev pun merasakan hal yang sama.

Perasaan apa ini?

~~~

"Eh ada pengantin baru" goda Kak Lea.

"Lea,jangan godain adik kamu mulu" omel Mama Sha.

"Abis nya seru sih Mah,hehehe"

"Seru seru, kamu kapan nyusul? Udah tua juga"

"Males ah,selalu aja Lea yang di pojokin. Bang Abrar noh,bujang lapuk"

My Cold KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang