My Cold Ketos

Pernyataan mengejutkan

Hii guys,
gimana nih kabar kalian?
masih setia nunggu cerita ini update?
makasih yaa buat kalian yg udah baca cerita gaje ini❤

Happy reading❤

~~~

"Assalamualaikum," salam Zaa saat memasuki rumah mertuanya, terdengar suara Anya yang sedang menangis kejer.

Zaa pun menghampiri tempat dimana Anya dan ibu mertuanya berada.

"Anya," panggi Zaa lembut.

"KAK ZAA!" teriak Anya senang, walaupun air mata nya masih membanjiri pipi nya.

Ia langsung menubruk tubuh Zaa, memeluk Zaa erat. Untung saja Zaa mampu menahan tubuhnya, jika tidak ia pastikan saat ini ia sudah menjengkang ke belakang.

"Hiks Anya mau sama hiks Kak Zaa aja," ujar Anya masih dengan tangisan nya.

"Cup cup cup, udah dong kan Kak Zaa udah disini,"

"Berhenti ya nangis nya?" pinta Zaa lembut.

"Tapi janji, Anya boleh sama Kak Zaa," ujar Anya sambil memperlihatkan jari kelingking nya yang imut.

"Iya Anya, Kak Zaa janji," ujar Zaa sambil menautkan jari kelingking nya dengan jsri kelingking milik Anya.

"Ayo sekarang kita pergi,"

"Lah, kan Kak Zaa baru aja sampe. Masa udah di suruh pulang lagi sih? Kak Zaa juga belom ketemu Mama,"

"Gak usah! Mama sibuk sama Kak Lika, dia gak peduliin Anya," ujar Anya marah.

"Hust, Anya gak boleh ngomong gitu ah. Mama kan lagi sibuk ngurusin Kak Lika, kan sekarang udah ada Kak Zaa. Anya sama kakak aja yuk," ujar Zaa memberi pengertian.

"Kak Zaa, Anya laper," ujar Anya memelas, muka nya sangat menggemaskan saat ini.

"Yuk Kak Zaa suapin,"

"Beneran?" tanya Anya bahagia.

"Iya beneran,"

"Ayook!"

~~~

"Tinggal satu suap lagi Anya, ayo habisin,"

"Gak mau ah Kak, kenyang,"

"Hm, yaudah deh. Bentar kakak ke belakang dulu ambil minum,"

"Iya,"

Ketika Zaa sedang mengambil kan air minum untuk Anya ia di kagetkan dengan tnya akan kakak ipar nya tiba-tiba.

"DEV MANA?! LO SENGAJA GAK NGAJAK DIA KAN?! IYA KAN?! MAU LO TUH APA SIH?!" ujar Alika dengan emosi.

Zaa pun bingung, Alika yang ia lihat sekarang sangat berbeda dengan Alika beberapa hari yang lalu. Mungkin ia begini karena sedang sakit, pikir Zaa.

"Gak gitu Kak, tadi tuh Dev lagi ngurusin tugas OSIS nya makanya dia gak ikut ke sini,"

"Alesan aja kamu!" Alika mendekati Zaa kemudian ia dengan sengaja menyenggol gelas kaca yang sedang di bawa oleh Zaa.

Prang

"Kak!" pekik Zaa kaget.

"Apa? Kenapa? Takut? Huh! Cemen, kok bisa ya Dev nikah sama orang kaya lo?!"