ngidam pertama

26.9K 1.6K 103
                                    

H
A
P
P
Y

R
E
A
D
I
N
G

🆙🆙🆙

"Aku mau liat kamu botak, boleh?"

Dev terkejut bukan main mendengar permintaan istri nya itu.

"Ngidam nya gak maen-maen anjir." batin Dev.

"Ganti yang lain aja deh, pasti aku turutin kok." ujar Dev memelas.

"Kamu gak mau?"

Mata Zaa mulai berkaca-kaca seperti orang yang akan menangis.

"Eh! Jangan nangis dong, bukan gak mau. Emang kamu mau aku jadi jelek? Enggak kan? Kalo aku botak terus jelek gimana? Nanti nurun ke anak kita, mau?"

"Ish! Jangan lah, enak aja anak aku jelek." ujar Zaa sambil mencebikkan bibir nya.

"Ganti yang lain aja ya," ujar Dev lembut.

"Oke, aku ganti permintaan nya."

Ucapan Zaa membuat Dev sangat senang.

"Aku mau liat Abi foto sama banci."

~~~

"Zaa gak ada yang lain apa? Sumpah ya, mending gue di suruh foto sama cewek beneran dari pada cewek jadi-jadian kaya gitu. Rayyan aja gimana?"

"Gak mau, emang nya lo mau liat anak gue ileran?"

"Ya jangan lah, ponakan gue itu anjir. Sumpah ya, kalo bukan karena ponakan gue gak bakalan mau."

Sedangkan teman-teman nya sedang menahan tawa nya melihat betapa tersiksa nya Abi karena permintaan Zaa yang sangat konyol itu.

"Mana banci nya?" tanya Abi.

"Cie, semangat banget abang nya." ledek Tata menahan tawa nya.

"Awas aja ya Umi! Nanti kalo lo ngidam yang normal-normal aja deh, jangan kaya gini."

"Gak ikhlas?" tanya Zaa.

"Ikhlas Zaa ikhlas, ikhlas lahir batin malahan."

"Itu banci nya," ujar Rayyan sambil menunjuk seorang laki-laki yang menyerupai perempuan itu.

"Sialan, kok bisa montok begitu anjir? Gila, gila."

Pletak

"Sakit Dev, ternistakan banget hidup gue."

"Cepet sana foto." perintah Dev.

"Sabar anzeng !"

Abi berjalan menghampiri Zaa yang sedang tertawa puas karena melihat raut wajah tersiksa Abi.

"Ini semua demi kalian ya kembar, awas pas udah lahir ikut-ikut an nistain gue ya." ujar Abi sambil mengelus perut rata Zaa.

Plak

"Jauhin tangan lo dari perut istri gue."

My Cold KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang