Sejak pagi tadi kediaman Radeva sudah di datangi banyak perempuan yang katanya akan melamar menjadi baby sitter untuk Azka.
Pasti suruhan Mama - batin Radeva.
Zaa yang melihat itu pun pusing sendiri, karena Azka sama sekali tidak mau di pegang oleh mereka. Sedari tadi, ia terus menempel dengan Zaa.
Jika berpindah dari tangan Zaa, pasti ia akan menangis dan bisa di pastikan suara tangisan nya sangat menggelegar.
"Azka duduk disini dulu ya?"
"Nda au!"
"Sama bunda, mau?"
"Bunda?"
"Iya sama Bunda, mau kan?"
"Mauu!"
"Oke kita duduk ya,"
Zaa pun membawa Azka duduk di sofa yang ada di ruangan itu.
"Coba Azka ngomong, ikutin omongan Bunda ya,"
Balita laki-laki itu pun hanya mengangguk menanggapi nya.
"Halo, nama aku Azka."
"Awo, ama atu Aka."
Salam kenal onty onty👶
"Pinter banget sih ngomong nya, anak nya siapa sih?"
Kruk kruk
"Azka laper?"
"Aka apeng, Aka mau nasyi" ujar Azka sangat lucu.
"Ayok kita ambil, sekalian bangunin ayah kamu ya."
"Ayo banun!" ujar Azka dengan semangat.
~~~
Pagi ini, Zaa dan Dev memutuskan untuk meliburkan diri sejenak sampai Azka benar-benar mau di lepas oleh Zaa.
Setelah solat shubuh tadi, Dev melanjutkan kembali tidur nya yang tertunda. Karena dia sudah bangun dari jam setengah tiga untuk menemani Azka yang sedang bermain mobil-mobilan nya.
Anak itu sangat rusuh, sepertinya Dev dapat tambahan musuh baru. Yaitu, Azka. Anak itu sangat galak sama Dev, tak segan-segan ia mencakar muka tampan Dev. Bahkan yang lebih parah lagi, saat Dev tak sengaja memejamkan mata nya, ia dengan tega nya duduk di atas muka Dev dan membuat Dev kesusahan untuk bernapas.
'Kalo dia yang berbuat kita bisa apa?'
Setiap kali ia menjadi korban keusilan Azka pasti kalimat itu selalu ia lontarkan dari mulut nya.
Sedangkan di sisi lain, Zaa yang melihat itu kadang meras kasihan karena suami nya terus menerus mendapat serangan dari si jagoan kecil. Tapi, ia juga terhibur melihat muka pasrah Dev ketika Azka menyerang nya.
Seperti saat ini, mereka berdua sedang mengambil ancang-ancang untuk membangunkan Dev yang tengah tertidur.
Zaa menaruh Azka di sebelah Dev yang tengah tertidur, selebih nya biar Azka lah yang mengambil alih.
Azka pun mulai melancarkan misi nya, di mulai dari cara yang halus dulu. Ia membangun kan Dev dengan cara memukul pelan pipi ayah nya itu.
"Ayah, banun"
"Eungh, 10 menit lagi Zaa."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Ketos
Teen FictionDijodohin karena keinginan orang tua ❎ Dijodohin karena keinginan adek ✔ ^^^ Awas baper⚠❗ Kisah dua orang insan yang harus menikah karena keinginan sang adik. Bukan seperti cerita perjodohan seperti biasanya...