My Cold Ketos

periksa

liat pict di atas yaa!

yang mau masuk bisa DM aku langsung yaa!
ayo kita berteman 🤝
jangan sungkan ya, mereka baik-baik kok.
d

i sana nanti aku bakal kasih spoiler² untuk part berikutnya, ndak nyesel deh!

yuk join '!

Selamat membaca!

~~~

"Zaa!"

Dev langsung menarik pergelangan tangan istri nya. Membuat dahi Zaa menghantam dada bidang suami nya itu.

"Kamu ngapain sih? Gak liat ada mobil? Kalo aja aku tadi gak refleks narik kamu, apa yang terjadi?" ujar Dev tidak santai.

Salah Zaa juga sih, karena ia tidak memperhatikan keadaan sekitar nya.

Hampir saja ia tertabrak mobil yang melaju dengan kecepatan di atas rata-rata.

"Maaf aku salah," ujar Zaa dengan nada penyeselan.

"Ya emang kamu yang salah." ujar Dev acuh.

"Kamu nyebelin!" maki Zaa.

"Kaya monyet nya Pak Atan!"

"Masa aku di samain kaya si anjing?! Enak aja!" ujar Dev tak terima.

"Aku bingung,"

"Kenapa?"

"Jelas-jelas peliharaan Pak Atan itu berwujud monyet, tapi kenapa di namain anjing ya?"

"Gak abis pikir,"

"Dari pada ngomongin si monyet anjing, mendingan kita masuk. Mereka udah nungguin."

"Yok!"

~~~

"Dev aku mau Roti'O."

"Iya nanti kita beli,"

"Tapi harus yang di stasiun bogor!"

"Kamu serius?!"

"Gue curiga anak nya Dev nanti bakalan bobrok," ujar Abi sok serius.

"Ngambil sifat Zaa mungkin,"

"Tapi Zaa yang kita kenal sebelum ketemu sama Dev itu kalem banget, pendiem, gak ada suara nya deh."

"Nah! Gue tau siapa dalang di balik tingkah bobrok Zaa sekarang." ujar Abi dengan smirk nya membuat para sahabat nya paham akan apa yang ia bicarakan.

"ANYA!" seru mereka dengan tidak santai nya.

"Anya lagi aja yang salah, dosa apa Anya bisa ketemu sama orang kaya kalian?" ujar Anya dengan sedih nya, ralat, pura-pura sedih yang benar.

"Anak mon---"

"Pasien selanjut nya Nyonya Daniza Radea." ujar salah satu suster.

Membuat mereka serempak berdiri dan berebut untuk masuk ke dalam ruang pemeriksaan.

Sehingga, menjadi pusat perhatian para pengunjung rumah sakit ini.