"Mama takut Alika punya perasaan lebih sama Dev, karena mereka bukan saudara kandung,"
"M-maksud Mama apa?"
"Kamu bercanda nya gak lucu Nay,"
"Aku serius, dulu itu setelah lima tahun aku menikah, aku masih belum juga di berikan momongan. Orang tua dan mertua ku memberi saran agar aku dan suami ku memancing nya dengan anak kecil. Akhir nya, aku dan suami ku mengangkat anak yang kita ambil dari panti asuhan. Saat itu kami tidak tega, melihat Alika yang sudah di tinggal pergi ibu nya untuk selamanya saat melahirkan dia, dan ayah nya entah bagaiman kabar dia saat ini setelah meninggalkan bayi yang gak bersalah itu di halaman panti asuhan. Tapi aku minta tolong banget sama kalian, jangan kasih tau siapa-siapa ya,"
Deg
'Kalo mereka bukan saudara kandung, dan Kak Lika masih ada rasa sama Dev gimana? Apa kuat gue nerima kenyataan ini?' Batin Daniza.
"Zaa," panggil Arsha.
"Zaa,"
"Daniza, kuping kamu teh udah gak berfungsi ya? Mau Mama ganti yang baru?" ujar Arsha kencang sembari menggoyang kan bahu Zaa.
"H-hah? Apa Mah?" tanya Zaa linglung.
"Kamu kenapa?" tanya Arsha lembut.
"G-gak kenapa-napa kok,"
"Kita sesama perempuan, apalagi seorang istri. Kita bisa lihat rasa khawatir itu di manik mata kamu," ujar Kanaya.
"Mama juga khawatir, Mama lihat tatapan yang Alika berikan untuk Dev itu bukan tatapan yang biasa saja, Mama bisa lihat jelas ada tatapan 'suka' dari manik matanya," ujar Kanaya pelan namun masih bisa terdengar jelas oleh Zaa dan Arsha.
"Bahkan kekhawatiran Mama sudah terjadi," ujar Zaa pelan sangat pelan.
"APA?! G-gimana bisa terjadi? Kamu gak bohong kan?" tanya Arsha lirih.
Kan jadi keceplosan,
"Dapet untung apa kalo Zaa bohong? Zaa takut, Mah"
"Kamu gak boleh takut, ini ujian buat rumah tangga kamu. Mama yakin, kamu bisa lewati semua ini," ujar Arsha memberikan ketenangan sambil memeluk Zaa. Kanaya pun bangkit dari duduk nya kemudian ikut memeluk besan dan menantu nya itu.
"Bilang sama kita kalo terjadi sesuatu, jangan ada yang kamu tutup-tutupi," peringat Arsha.
"Jangan pernah merasa sendiri, karena kita selalu ada buat kamu,"
Betapa beruntung nya Zaa memiliki ibu yang sangat menyayangi nya, tak lupa juga mertua yang gak kalah menyayangi nya layaknya anak sendiri.
~~~
"Zaa," panggil Dev yang dari tadi melihat Zaa diam saja.
Memang, setelah pernyataan yang sangat mengejutkan tadi ia lebih banyak diam dan melamun.
"Zaa," ujar Dev tapi masih di hiraukan oleh Zaa, bukan maksud untuk menghiraukan tapi Zaa saat ini sedang melamun dan tidak mendengar panggilan Dev.
"Zaa," ujar Dev memegang bahu Zaa membuat si empu kaget.
"E-eh iya, kenapa?"
"Harus nya gue yang tanya itu, kenapa dari tadi lo diem aja?" ujar Dev sambil menepikan mobil nya.
Ia melepaskan seatbelt nya kemudian menghadap ke arah Zaa.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Ketos
Ficção AdolescenteDijodohin karena keinginan orang tua ❎ Dijodohin karena keinginan adek ✔ ^^^ Awas baper⚠❗ Kisah dua orang insan yang harus menikah karena keinginan sang adik. Bukan seperti cerita perjodohan seperti biasanya...