Dev <3

28.8K 2K 188
                                    

Hai maaf ya kemarin gak update,
cie pada kesel sama Alika.
Santai baru permulaan guys.
Lebih suka konflik atau engga?

Happy reading ❤

~~~

"Dev, pergi yuk kemana gitu,"

"Males,"

"Ihhh, kapan lagi coba kita jalan bareng? Kan mumpung weekend,"

"Oh,"

"Gaje banget sih! Di tanya apa jawab nya apa, ngaco!"

Dev bangkit dari duduk nya, setelah nya ia menarik tangan Zaa hingga Zaa terbangun dari duduk nya.

"Apaan sih main tarik-tarik aja!"

"Katanya mau jalan kan?"

"Beneran?"

"Y"

"Astaghfirullah punya mulut kok irit ngomong banget, emang kalo ngomong dosa apa?"

"Lama gue berubah pikiran,"

"Ehh jangan dong, gue ganti baju dulu bentar," ujar Zaa kemudian ia mengibrit lari ke kamar nya.

°~°

"Dev, mau itu," tunjuk Zaa ke arah tukang arum manis.

"Gak,"

"Ihhh pelit! Masa sama istri sendiri pelit sih?"

"Jangan makan yang manis,"

"Loh kenapa?"

"Nanti lo makin manis, tambah susah gue jagain nya,"

Gombal mode on ya Dev.

"Kebanyakan main sama Abi, jadi pinter ngegombalin cewek,"

"Udah berapa banyak cewek yang lo gombalin?"

"Gue gak gombal, tapi itu tulus dari hati,"

Satu kelebihan Radeva lagi, PANDAI MENGGOMBAL. Selain kelebihan nya untuk menerbangkan anak gadis orang.

"Bicit kimi, boleh ya?"

"Satu aja,"

"Okey sip!"

Saat Zaa sudah sampai di depan gerobak arum manis dia terdiam, baru ingat jika ia lupa membawa dompet. Radeva berdiri tepat di belakang istri nya itu, ia bingung melihat Zaa yang terdiam di posisi nya. Bukan nya memesan, gadis ini malah diam saja dan menunduk.

"Kenapa?" tanya Dev dari belakang.

Zaa pun berbalik menatap Dev,

"Gue lupa gak bawa dompet,"  ujar Zaa pelan.

"Gue bayarin, pilih aja,"

"Gak enak sama lo nya,"

"Kok?"

"Nanti gue di bilang matre lagi,"

My Cold KetosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang