Lisa POV
Pandangan kami teralih saat pintu ruangan di buka dengan sangat keras, ternyata Chaeng dan temannya yang menyebabkan kami semua di ruangan ini terdiam untuk beberapa saat. Tapi kenapa mata kucing ini terus menatap ke arah ku, pandangannya seolah aku melakukan kesalahan padanya. Aku sampai melihat ke belakang untuk memastikan apakah benar dia melihat ku. "Hai Chipmunk, Ohh hai Jennie Eonnie" aku berusaha menyapa mereka, aku merasa sedikit
gugup. "Ada apa kali...." aku tidak bisa menyelesaikan kata-kata ku, Jennie Eonnie menarik ku ke taman belakang kampus."Chaeng kau pulang lah duluan" Jennie berbicara pada Chaeng.
"Tapi Eonnie, aku akan pulang bersama Lisa, kerna aku membawa mobil nya"
"Kau pulang lah sendiri, biar aku yang akan mengantar Lisa Pulang," aku mengeritkan kening ku, menatap wajah jennie yang menyeramkan.
"Tapi Eon."
"Chaeng" Jennie Mendominasi
"Hmm, nde Eonni" Chaeng meninggalkan kami. Jennie kembali menatap ku, aku bergedik ngeri, menggaruk tengkuk belakang ku yang sama sekali tidak gatal, guna menggalihkan rasa gugup ku. "Sampai kapan kita akan tatap-tatapan seperti ini ?" Aku berusaha memecahkan suasana yang mencekam ini.
"Kenapa Jisoo Eonnie mencium mu" dia bertanya dengan kemarahannya.
"Memangnya kenapa" ucap ku enteng.
"Kerna aku tidak menyukainya, dan aku tidak ingn melihatnya lagi, itu akan menjadi terakhir kali kau di cium perempuan lain" ucapnya mengantimidasi.
"Apa-apaan kau ini, memangnya kau siapa seenaknya memerintah ku" aku mulai sedikit kesal.
"Bukankah kita sudah berkenalan sewaktu di Bandara. apa kau lupa, hmm, kau ini nakal sekali, baikiah biar aku perkenalkan sekali lagi. My Name Is Jennie Kim, and I'm Your Girl friend. You Call me Baby, Honey Sweety, hmm apapun itu yang penting terdengar sangat manis untuk ku." Dia berbisik sangat sensual di telinga ku, aku memejamkan mata ku sejenak, seketika aku tersadar dan langsung membuka mataku, untuk mengembalikan kesadaran ku.
"Apa-apaan kau, kau tidak bisa membuat keputusan secara sepihak" aku berusaha menyelamatkan diri.
"Kajja pulang Hon" Dia menarik ku, aku melepaskan tangannya, dan sekarang dia menatap ku.
"Kenapa kau ni nakal sekali"
"Aku tidak bisa pulang tanpa tas ku".
"Hmm baik lah Honey, aku akan menemani mu keruangan mu untuk mengambilnya."
"Tidak perlu, aku akan pulang dengan taksi"
"Aku tidak suka penolakan Honey" Dia menyeringai
"Tapi aku juga tidak suka Pemaksaan. Aku melepaskan tangannya yang berada di lengan ku, dan langsung berlari meninggalkannya.
"Dasar Barbie kurang ajar, sok Cool."
Jennie terus mamainkan ponsel nya, membuka social media miliknya. Ya berhubungan ini hari Minggu jadi gadis cantik itu tidak pergi ke kampus. "Aiss membosankan sekali Jennie menutup aplikasi sosial media nya, mencari kontak seseorang dan menelponnya. "Hallo Rose"
"Hallo Eonni" jawab Rose di sebrang sana
"Rosie, ini sangat membosankan, ayo pergi keluar, hmnm ke Cafe Lisa ucap Jennie semangat.
"OK, Eonnie, aku akan bersiap-siap terlebih dahulu"
"Baik Jennie memutuskan panggilan telponnnya, dan mempercantik diri.
Bae Cafe
Dua gadis cantik itu sedang menikmati pemandangan cafe yang indah ini sambil menunggu pesanan mereka datang. Mereka saling menggoda satu sama lain dan tertawa.
"Hai Rose, ini pesanan mu" Dahyun meletakkan pesanan mereka di atas meja."
"Hai Dahyun, terima kasih. Ohh ya perkenalkan ini Jennie Eonni, dia Eonni ku dan dia juga Mahasiswa baru di kampus kita"
"Hai Eonni"
"Hai Dahyun balas Jennie dengan senyumannya
"Ohh, iya Dahyun, dimana Lisa, aku tidak melihatnya sedari tadi ?" pertanyaan Rose akhirnya mewakili perasaan Jennie, kerna sedari tadi dia berusaha menemukan pujaan hatinya, tapi tetap tidak menumukannya.
"Tadi dia menelpon ku, dia bilang hari ini dia tidak bisa datang untuk membantu ku, ku rasa dia menemui pujaan hatinya, kau tau itukan ?" ucap Dahyun dan bertanya pada Rose, hal itu berhasil membuat Jennie bertambah kesal dengan Barbie nya yang nakal itu.
"Yahh, aku tau itu" Rose menyeruput kopinya.
"Kalau begitu aku permisi"
"Rose apa benar ini Cafe milik Lisa ? Jennie berusaha memecahkan kebingungannya.
"Nde Eonnie"
"Lantas kenapa nama cafe ini Bae Cafe, bukankah marga nya Manoban ?"
"Aku tidak mengerti Eonnie, kurasa Lisa punya alasan tersendiri."
"Hmm, apa dia sudah punya pacar, jangan mempermainkan ku lagi Rosie. Tanya Jennie beruntun.
"Aiss, Eonnie aku tidak mengerti, kau tanyakan saja lah dengan nya" Rose berbicara dengan kesal
"Berikan aku alamat apartemennya dan nomor ponselnya !" Rose mengirimkan alamat dan nomor ponsel Lisa.
Sementara itu di Apartemen, Gadis spesial dengan seekor kucing sedang bermain. "No, Leo kau jangan terlalu banyak makan, perhatikan tubuh mu, aku tidak ingin setiap teman-teman ku berkunjung kesini mereka, megatai mu gendut, LEO IS SLIM, kau harus ingat itu."
"Meong"
sepertinya kucing itu mengerti."Ahh Baby, sepertinya kau harus di Apartemen sendiri, kerna Daddy akan menemui Mommy mu, aku sangat merindukannya, kau juga merindukannya, bukan ?" Lisa mencium Leo, berdiri, bergegas untuk pergi.
"Meong" Kucing manis itu mengikuti Daddy nya, bertindak seperti ingin mengantarkannya kedepan. "Jangan nakal nde, Daddy akan cepat kembali.
Kim Dahyun
"Sahabat Lisa, yang sering membantunya di Cafe"Thanks My Readers-Nim ❤️
Follow, Vote, Koment untuk Lanjut
Saling Menghargai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Manoban (END)
Teen FictionTidak semua harus di ungkapkan dengan kata-kata, jika kau berada di hatiku, maka kau akan merasakan Cinta yang ku miliki. Kerna definisi Cinta menurut ku bukan sekedar serangkaian kata-kata manis tapi tindakan yang di lakukan untuk membuat seseoran...