Meet Someone

8.9K 723 14
                                    

Jennie berada di Mansion, dan ini sudah jam 20.00 KST. Saat hendak mencapai ruang tamu, pandangannya ternodai oleh dua sajoli yang tidak tau tempat itu.

"Hmm." Berdehem mencoba untuk menghentikan dua insan itu

"Ohh, Jendeuk kau sudah pulang ?"

"Yaa, kalau tidak, lantas apa yang berdini di depan mu ini."

"Ada apa dengan mu, apa ada arwah yang menempeli mu. Jennie hanya memutar matanya malas dengan pertanyaan kakaknya. Sementara laki-laki yang berada di samping Jisoo hanya terkekah dengan perdebat kakak-berdadik itu.

"Ada apa kau tertawa Chagi," Jisoo menatap kekasihnya.

"Tidak apa-apa Chagi"

"Ohh iya Jennie perkenalkan, ini Oppa mu, dan Oppa ini Jennie Dongsaeng ku."

Bae Cafe

Seseorang gadis cantik mamasuki cafe dengan pakaian nya yang basah, dia mendudukkan pantatnya di sebuah kursi yang menurutnya nyaman.

"Maaf Nona, Cafe kami akan segera tutup." Gadis berkulit putih itu menghampirinya.

"Tutup, tapi aku baru saja sampai disini, dan apa kau tidak melihat di luar Hujan sangat deras !" cetus gadis cantik itu.

"Tapi nona,, kami sudah tidak ada menu lagi untuk di jual," jawab Dahyun.

"Wah, kenapa kau ini putih sekali, apa kau ini jelmaan Tofu, kekeke"

"Maaf Nona aku akan segera menutup cafe ini, aku harus pulang." Tegas Dahyun berbalik ingin meninggalkan gadis itu.

"Chogiyo., mobil ku mogok, apa kau tega membiarkan seorang wanita cantik dengan mobil yang mogok di tengah hujan, terlebih lagi ini sudah hampir tengah malam," gadis cantik itu menampilkan wajah sedihnya."

"Yak !," apa kau tidak lihat, aku juga seorang wanita, lantas bagaimana dengan ku, aku juga tidak bisa sampai di rumah hingga tengah malam, terlebih lagi aku bukan seorang Montir."

"Ohh, ckck benarkah tadinya ku kira kau jelmaan Tofu." Dahyun Menghela nafas, mengusap wajahnya kasar, berjalan untuk meraih mantelnya.



Dahyun POV

"Kajja, aku akan mengantar mu, dan akan menelpon montir untuk memeriksa mobil mu." Gadis itu tertawa dan berlari riang mengikuti ku dari belakang. Ada apa dengannya, apa dia seorang anak kecil berusia 5 tahun, yang mendapatkan Ice Cream nya. Dan apa ini aku tersenyum melihat  tingkahnya. Secepatnya aku merubah eksperi wajah ku, sebelum dia melihatnya. Aku melajukan
mobil ku menuju alamat yang di beritahukan gadis ini, sepanjang perjalanan kami tidak saling
berbicara, wanita aneh ini terus tertawa dan terus melirik ku. Ada apa dengannya ku rasa dia melupakan obatnya, karena berhubungan aku sangat lelah, aku hanya fokus ke jalanan dan membiarkan wanita ini menikmati fantasi di otak nya, hingga sekarang kami sudah sampai dihalaman Apartemen miliknya. Sebelum dia keluar dari mobil ku, dia menawari ku, untuk masuk tapi aku menolaknya. "Kenapa kamu tinggal di Apartemen, dimana orang tua mu?" aku sedikit penasaran.

"Mereka berada di Jepang" jawabnya masih dengan senyumannya yang manis, ku rasa aku akan diabetes.

"Terima kasih" ucapnya, dan ku balas dengan senyumam.

"Aku Sana," ucapnya mengulurkan tangannya.

"Dahyun" balas ku.

"Bolehkah aku meminta nomor ponsel mu," dia tersenyum seraya memberikan Ponselnya, aku segera mengetikkan nomor ku disana, memberikannya kembali padanya, aku melihat dia menyimpan kontak ku dengan MY Tofu.

Cupp

Dia mencium pipi sebelan kanan ku, keluar dari mobil, meninggalkan ku. Ada apa dengan ku, kenapa aku tidak melajukan mobil ini, aku memperhatikannya yang berjalan memasuki Apartemenya. Kenapa aku bersikap seperti seorang pacar yang sangat peduli. Tunggu aku berusaha mengingat hal-hal yang telah ku lakukan untuknya. Aku menelpon Montir untuk memeriksa mobilnya, aku mengantarnya pulang, dan sekarang sebelum aku melajukan mobil ku, aku memastikan dia masuk ke Apartemennya terlebih dahulu. Ku rasa aku sudah gila.


Lisa POV

Sekarang aku berada di Mansion Keluarga Bae, aku menyalakan Tv di ruangan keluarga untuk menunggu seseorang, sudah berjam-jam aku disini, sebelunmnya aku bermain Catur bersama Tn. Bae, dan setelah itu, aku juga berbicara banyak dengan Ny. Bae, hingga akhirnya mereka memutuskan untuk istiranat, yah wajar saya pasti mereka sangat kelelahan. Sebelum meninggalkan ku Ny. Bae menyuruhku untuk menunggu di kamar saja, tapi aku menolaknya dengan halus, lebih baik aku menunggunya di ruang keluarga saja, sambil menonton Tv, ckck, tapi ku rasa sekarang Tv lah yang menonton ku. Pandangan ku teralih saat pintu berderit, aku berdiri bergegas menghampirinya.

"Kau lelah, kenapa tidak menelpon ku, untuk menjemput mu, hmm ?," aku bertanya seraya membelai rambutnya. Dia terus mendorong ku tanpa melepaskan tangannya dari lenganku, aku tertawa, bergerak mundur mengikuti dorongannya, dan hingga kini pantat ku kembali terduduk di sofa, dengan dia berjonggkok di depan ku.

"Kenapa kau cerewet sekali," dia mencubit bibir ku.

"Tunggu disini sebentar, aku akan membuatkan susu coklat untuk mu," aku menarik tangannya saat dia hendak melangkahkan kakinya.

"Tidak perlu, aku tau kau sangat lelah." Aku mengubah posisi ku untuk duduk menyamping mendudukkannya di depan ku, dengan posisi dia memunggungi ku, aku meluruskan kaki ku, dan segera memijat nya.

" Aku mengubah posisi ku untuk duduk menyamping mendudukkannya di depan ku, dengan posisi dia memunggungi ku, aku meluruskan kaki ku, dan segera memijat nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Minatozaki Sana"

Thanks My Readers-Nim ❤️

Follow, Vote, Koment untuk Lanjut
Saling Menghargai.

Cool Manoban (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang