Sebulan Kemudian
Selama itu pula Orang tua Lisa tinggal di Korea, orang tuanya tidak tega untuk meninggalkan anak semata wayang mereka. Sebelumnya Orang tua Lisa ingin membawanya pulang kembali ke Thailand, namun Lisa menolak dengan alasan tidak ingin meninggalkan Irene.
"Bae aku datang" Ucap Lisa, meletakkan bunga di makam wanita yang ia cintai. "Kenapa kalian tega meninggalkan ku, kau menghancurkan impian ku" Gadis spesial itu menangis, menyandarkan kepalanya di nisan. "Apa kau marah padaku ?, Bae maaf, aku telah menyentuh wanita lain, ayo potong tangan ku" Lisa mengeluarkan Pisau dari saku jaketnya. "Kau bilang jika aku menyentuh wanita lain kau akan memotong tangan ku. Baiklah, pasti kau ingin aku yang melakukannya sendiri" Lisa mengarahkan pisau ke nadinya, siap untuk memotong tangannya.
"Apa yang kau lakukan !" Bentak Daddy Lisa memegang lengan anaknya, mengambil pisau dari tangannya. "Jackson, tolong bawa Lisa ke mobil" pinta Mr. Manoban. Ia akan selalu mengawasi jika Lisa keluar dari Apartemen, ia tidak menginginkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada anak kesayangannya.
"Sayang apa kita harus membawa Lisa ke Psikolog ?" Tanya Mr. Manoban pada istrinya. Mrs. Manoban menangis di pelukan suaminya.
"Sampai kapan anak kita akan seperti ini" ucap sang istri.
Mansion Keluarga Kim
Di kediaman Tn. Kim, Ny. Kim dan para Maid sedang sibuk untuk mempersiapkan makan malam, mereka akan kedatangan tamu spesial.
"Baby kenapa kau disini, kau harus menyiapkan dirimu untuk nanti malam" Ucap sang ibu yang melihat Jennie menghampirinya.
"Masih ada waktu dua jam lagi Eomma" balas Jennie.
"Apa kau siap untuk bertemu calon suami mu ?" Tanya Ny. Kim.
"Aku hampir setiap hari bertemu Dengannya Eomma" Ungkap gadis bermata Kucing itu tertawa. Ia sekarang sudah jadi seorang Model.
Keluarga Kim, bahkan Jin berkumpul di meja makan menunggu tamu spesial sekaligus sahabat Tn. Kim. Jin dan Jisoo baru saja menikah 2 Minggu yang lalu, ternyata gadis Kelinci itu hanya mengagumi gadis Tupai tersebut, bukan mencintainya.
"Apa kau gugup Jendeuk ?" Tanya Jisoo yang melihat wajah tegang adiknya.
"Entahlah Eonnie, padahal aku sudah sering bertemu dengannya" jelas Jennie. Suara bel berbunyi, segera Maid membukan pintu.
"Itu pasti mereka" ucap Tn. Kim bahagia.
"Selamat malam" ucap sepasang suami istri lalu Membungkukkan tubuh mereka. Keluarga Kim membalas, melakukan hal yang sama.
"Ayo duduk lah, kita harus makan" ujar Tn. Kim semuanya duduk menyetujui perkataan Tuan Rumah. "Oh iya dimana jagoan mu ?" Lanjut Tn. Kim bertanya.
"Tadi dia berada di belakang kami. Ohh itu jagoan ku" Tunjuknya ke arah seseorang yang baru saja datang.
"Lisa..." Ucap Jensoo bersamaan
"Ada apa dengan kalian ?" Bingung Tn. Kim.
"Annyeong Haseyo" ucap Gadis jangkung membunngkukkan tubuhnya.
"Kau tampan sekali, lihatlah kau sangat tinggi" ungkap Tn. Kim
"Duduklah nak" lembut Ny. Kim. Lisa duduk di sebelah Mommynya dan berhadapan dengan Jennie.
"Sepertinya kalian saling mengenal" ucap Tn. Kim
"Jelas saja Appa, kami satu Kampus" balas Jisoo.
"Jennie, Lisa, Appa yakin kalian sudah tau kenapa kita berkumpul malam ini" ucap Tn. Kim saat mereka sudah menyelesaikan makannya. Keduanya mengangguk. Kedua keluarga besar berkumpul di ruang tamu. "Minggu depan kalian akan segera menikah" lanjutnya menjelaskan. Jennie tersenyum mendengar penjelasan ayahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Manoban (END)
Teen FictionTidak semua harus di ungkapkan dengan kata-kata, jika kau berada di hatiku, maka kau akan merasakan Cinta yang ku miliki. Kerna definisi Cinta menurut ku bukan sekedar serangkaian kata-kata manis tapi tindakan yang di lakukan untuk membuat seseoran...