Do Not Believe

5.2K 414 27
                                    

Tinggal satu minggu lagi Lisa akan wisuda, begitu juga dengan Jisoo. Beberapa hari yang lalu Jisoo melangsung pertunangan dengan Jin.

Lisa memasuki toko perhiasan, setelah itu ia melajukan mobilnya menuju Bandara, gadis spesial itu akan menjemput pujaan hatinya yang pulang dari Paris. Lisa menunggu sembari memainkan ponselnya. Senyuman tidak lentur dari wajah sempurnanya. Semua orang-orang yang berada di Bandara seketika diam dan fokus pada sumber suara yang mengumumkan bahwa Pesawat yang melakukan penerbangan dari Paris menuju Korea mengalami kecelakaan. Ponsel yang sedari tadi Lisa pegang terlepas dari genggamannya, dia terdiam tidak bereaksi untuk beberapa saat.

"Eonnie, Ponsel mu terjatuh" Seseorang anak kecil memberikan kembali Ponsel Lisa yang terjatuh.

"Ah ya" Lisa mengambil Ponselnya. Lidahnya terasa kelu untuk berbicara.


Beberapa saat orang tua Irene berlari menghampiri Lisa.

"Eomma" lirih Lisa kedua orang tua Irene menangis, memeluk kekasih anaknya. "Kenapa kalian menangis ?" Tanya Lisa. Melepaskan pelukan sepasang suami istri itu.

"Sayang, Pesawat yang di tumpangi Irene kecelakaan, petugas sedang berusaha menemukan jasad para korban, pesawatnya jatuh ke laut, sudah di pastikan tidak ada yang selamat" Jelas Appa Irene. "Lebih baik kita pulang, dan menunggu kabar Selanjutnya dari pihak yang berwajib" Lanjut ayah Irene. Memapah tubuh istrinya yang terkulai lemas.

"Tidak, Irene ku pasti kembali, Appa bawalah Eomma pulang. Irene akan mengomeli ku jika aku terlambat menjemputnya" Ungkap Lisa. Seperti tidak ada yang terjadi. Perkataan Lisa membuat Eomma Irene semakin terisak di pelukan suaminya. Tn. Bae menahan tangisnya, berusaha tetap kuat untuk menenangkan istri dan kekasih putrinya. Bambam dan Jackson menghampiri Lisa, keduanya memeluk Lisa.

"Kau harus kuat" ujar Jackson

"Apa maksud mu, aku selalu kuat, Irene ku pasti kembali" ucap Lisa.

"Ayo kita harus pulang, kalian tolong bawa Lisa ke rumah ku" Pinta Tn. Bae.

"Apa kalian tidak mengerti, Irene akan mengomeli ku, jika aku tidak menunggunya !" Teriak Lisa. Jackson dan Bambam terpaksa menggunakan kekerasan untuk membawa Lisa ke Mansion Tn. Bae.


Kurang dari 24 Jam, jasad Irene sudah di temukan, pihak berwajib membawa jenazah Irene ke sebuah Rumah sakit. Sebelumnya Polisi menghubungi Tn. Bae untuk memastikan dimana keluarga akan melangsungkan upacara pemakaman. Tn. Bae memutuskan untuk melangsungkan upacara pemakaman anaknya di sebuah Rumah Sakit. Pagi ini Tn. Bae membawa istrinya ke rumah sakit, ia meminta kedua sahabat Lisa untuk menjaga kekasih putrinya. Pasalnya Dokter telah memberikan obat penenang untuk Lisa, sehingga Lisa belum sadarkan diri. Ny. Bae manangis di depan peti putri semata wayangnya, hingga ia pun tak sadarkan diri, ia juga harus di rawat. Para kerabat juga ramai menghadiri upacara pemakaman Irene, menyampaikan bela sungkawa pada Keluarga Bae.


Jennie POV

Pagi-pagi sekali Jackson menghubungi Jisoo Eonnie memberitahukan bahwa pesawat yang Irene Eonnie tumpangi mengalami kecelakaan. Darah ku berdesir mendengarnya. Aku menyalakan televisi di kamar Jisoo Eonnie, aku memang menginap di kamarnya. Kami melihat pemberitaan tentang kecelakaan pesawat, dan terdapat Aktris terkenal di dalamnya. Bahwa jasad artis tersebut sudah di temukan, upacara pemakaman akan di langsungkan di sebuah Rumah Sakit. Seketika aku memikirkan Lisa, bagiamana keadaannya saat ini.

Aku dan Jisoo Eonnie sudah sampai di Rumah sakit, banyak Aktris dan Idol, juga kerabat keluarga mereka yang hadir, bahkan sahabat-sahabat Lisa juga menghadiri upacara pemakaman. Aku memperhatikan mereka, Lisa, Jackson dan Bambam tidak berada disini. Eomma Irene Eonnie barlari dengan perawat yang berjalan di belakangnya, menangis memeluk peti putrinya, sepertinya ia baru saja di rawat.

"Putri kita akan segera di makamkan" Lirih Tn. Bae memeluk istrinya. Ny. Bae Histeris di pelukan suaminya. Tn. Bae memutuskan untuk segera memakamkan putrinya. Karena jasad Irene Eonnie yang terendam air selama berjam-jam, hingga tidak memungkinkan untuk melakukan upaya pemakaman lebih lama.

"Apa yang kalian lakukan !" Seseorang berteriak dari pintu, menghentikan mereka yang akan mengangkat peti jenazah. "Kenapa Appa membiarkan mereka" Marah Lisa. "Sayang, bangun, mereka semua yang ada disini sudah tidak waras" Lisa membuka peti jenazah. "Bae, kau tidak mendengarkan ku, sejak kapan kau tidak mendengarkan perkataan ku, Bae, kau berjanji akan memberikan kado yang ku inginkan untuk wisuda ku. Kau masih ingat itukan, aku tau kau sangat penasaran dengan itu" Ungkap Lisa tertawa di depan jenazah

"Tenangkan dirimu" Jisoo Eonnie membelai pundak Lisa. Namun Lisa tidak menghiraukannya.

"Bae, kau tau aku aku sudah lama menginginkan hadiah ini. Aku ingin kau menjadi istri ku" Lisa mengeluarkan kotak cincin dari saku jaketnya. Ny. Bae menghampiri Lisa, memeluknya, menumpahkan air matanya di pundak Lisa. Ia tetap tidak menghiraukan Ny. Bae. "Sayang, ku  mohon bangun, kita sudah berjanji akan membesarkan putri kita" Jelas Lisa. Aku tidak tahu harus bereaksi seperti apa, hati ku begitu sakit mendengarkan penjelasannya.

"Apa maksud mu ?" Tanya Eomma Irene Eonnie.

"Eomma, Irene mengandung buah cinta kami, kami akan segera mempunyai seorang putri yang cantik seperti Irene, aku sudah tidak sabar menantikannya" Ungkap Lisa bahagia dengan mata yang berkaca-kaca. Ny. Bae terkulai lemas di lantai. Tn. Bae menghampiri istrinya, memapahnya untuk berdiri. "Bangun Bae, apa kau ingin melihat ku marah. Bangun atau aku akan meninggal mu disini !" Teriak Lisa.

"Hentikan nak" Pinta Tn. Bae

"Apa proses pemakaman bisa segera di laksanakan ?" Tanya petugas pemakaman. Tn. Bae mengangguk setuju.

Bukk

Lisa memukul salah satu petugas pemakaman. "Jangan menyentuhnya, atau aku akan membunuh kalian" Tunjuknya ke arah mereka. Sahabat-sahabat Lisa memegangi tubuhnya, terpaksa Dokter menyuntikan obat penenang, kerna Lisa menghalangi proses pemakaman. Beberapa Perawat membawa tubuh Lisa ke Ruang Rawat Inap. Hati ku seperti di sayat melihat Lisa seperti itu.

 Hati ku seperti di sayat melihat Lisa seperti itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thanks My Readers-Nim ❤️

Follow, Vote, Koment Untuk Lanjut
Saling Menghargai.

Cool Manoban (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang