"Lisa aku harus pulang, besok aku ada jadwal kuliah pagi" ucap Dahyun
"Baiklah, kau pasti sangat lelah, apa kau pulang dengan taksi ?" tanya Lisa.
"Tidak, aku akan pulang dengan Jin Oppa." Jawab Dahyun.
"Oh. Sebaiknya besok kau jangan membuka cafe, setelah pulang dari kampus kau harus istirahat atau kau pergi la berkencan dengan Sana Eonnie, kau tampak pucat Dubu, lihat lah cahaya mu meredup, kekeke." Jelas gadis jangkung itu dengan tawa nakalnya.
"Yak !, apa-apaan kau, aku bisa mengatasinya" Tegas Dahyun.
"Aku tidak ingin melihat mu jatuh sakit Chagi" Gadis jangkung itu masih dengan tawanya. Semenjak Dahyun memanggil kekasihnya dengan panggilan Chagi, Lisa selalu menggoda Dahyun, dengan memanggilnya seperti itu.
"Berhenti memanggil ku seperti itu manoban !" murka Dahyun.
"Apa-apa kalian, apa kalian tidak sadar sedang berada di Rumah Sakit." Ucap Jin menatap dua makhluk pembuat kopi itu secara bergantian.
"Mianhe" ucap mereka bersamaan.
"Ayo Dahyun" ucap Jin.
"Bye" Dahyun melambaikan tangannya ke arah Lisa, berlalu meninggalkan Rumah Sakit bersama Jin.
Lisa POV
Ini sudah pukul 22.00 KST. Dahyun, Jin, Rose bahkan Mino sudah pulang setelah berpamitan pada Jennie dan Ny. Kim. Aku memasuki ruangan Jennie, dia sudah tertidur, mungkin pengaruh obat. Aku menghampiri Ny. Kim yang sedang menyelimuti Jennie.
"Apa dia sudah lama tertidur." Ucap ku berusaha menyapa ibu Jennie.
"Sekitar 30 menit yang lalu" jawab Ny. Kim tersenyum. Aku melihat kelelahan di wajahnya. "Lisa Eomma ingin ke kamar mandi sebentar sambungnya lagi. Aku mengangguk. Hmm tadi dia memanggilkan dirinya Eomma pada ku. Aku dengan cepat membuang rasa penasaran, berjalan ke arah Jisoo Eonni yang tidur di sofa dengan posisi duduk. Aku tidak tega melihatnya.
"Eonnie bangun lah" ucap ku sedikit menggunjang bahunya untuk membangunnya"
"Ada apa" tanyanya mengucek matanya, bahkan menguap.
"Eonnie, pulang lah, istirahat di rumah bersama Eomma mu" jelas ku padanya
"Tidak Lisa, bagaimana aku bisa tidur di rumah sementara adik ku sedang sakit, dan harus menginap disini" ucap Jisoo Eonnie.
"Eonnie aku tidak tega melihat mu dan dan Eomma mu tidur seperti tadi, apa kau tidak lihat, Ny. Kim sangat kelelahan, pulang la, aku akan menjaga Jennie untuk kalian" jelas ku.
"Tapi Lis...."
"Eonnie." Ucap ku tegas menatap matanya. Ku lihat dia mengangguk. Ku rasa dia mengerti aku seperti apa. Jisoo sudah mengenal ku sejak dulu. Ny. Kim keluar dari kamar mandi, Jisoo Eonnie langsung berdiri menghampiri ibunya.
"Eomma sebaiknya kita pulang saja, Eomma harus istirahat" jelas Jisoo Eonnie
"Tapi bagaimana dengan adik mu sayang ?" tanya Ny. Kim.
"Lisa yang akan menjaganya untuk kita" ucap Jisoo Eonnie.
"Tapi Sayang Eomma tidak bisa meninggalkan adik mu" ucap Ny. Kim
"Apa Nyonya tidak percaya padaku ?, Baiklah kalau begitu saya permisi" aku membungkuk berencana untuk meninggal mereka. Dengan seketika Nyonya Kim menghampiri ku, memagang kedua tangan ku.
"Aku percaya pada mu nak, tolong jaga putri Eomma" ucapnya mencium pipi kiri ku. Aku tersenyum. "Dan satu lagi berhentilah memanggil ku Nyonya, mulai sekarang kau harus memanggil ku Eomma, sama seperti Jisoo dan Jennie." Lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cool Manoban (END)
Teen FictionTidak semua harus di ungkapkan dengan kata-kata, jika kau berada di hatiku, maka kau akan merasakan Cinta yang ku miliki. Kerna definisi Cinta menurut ku bukan sekedar serangkaian kata-kata manis tapi tindakan yang di lakukan untuk membuat seseoran...